Matchmaking

Matchmaking-22

Setelah kejadian 8 bulan yang lalu. Sekarang Agatha sudah mengandung buah hati dari Dirgan. Usia kandungan Agatha pun sudah 6 bulan.

Dirgan pun juga sudah menjadi CEO disalah satu perusahan milik Bimantara. Dan Agatha dia sibuk mengurusi butik yang diberikan mamanya kepada dirinya. Tetapi di sela-sela kesibukannya, Agatha maupun Dirgan pun juga kuliah di Havana University.

Hari ini waktunya Agatha dan Dirgan masuk kuliah. Agatha maupun Dirgan beda jurusan kuliah, Jika Agatha mengambil jurusan desainer sedangkan Dirgan mengambil jurusan management.

Agatha kebetulan satu jurusan dengan Wiqy. Dan Dirgan satu jurusan dengan Arsa. Arsa adalah tunangan Wiqy.

Saat ini mereka sedang berkumpul dikantin kecuali Dirgan dan Arsa, yang memang mereka berdua masih ada kelas yang belum selesai.

"Perut lo udah gede aja,Tha." Celetuk Aufa

"Iya nih. Udah berapa bulan,Tha?" Tanya Asyrafi

Agatha tersenyum. Lalu menjawabnya. "6 bulan."

Litta pun bersorak bahagia karena dia ingin sekali menggendong anak kecil.

"4 bulan lagi dong." Kini Wiqy yang gantian berbicara

Agatha mengangguk.

"Perkiraan lahir kapan,Tha?" Tanya Ferari

"Kata dokter sih bulan Februari."

"Gue gak sabar,Tha" Ucap Litta yang sedari tadi sangat antusias.

"Doain aja lah yang terbaik buat anak yang ada di kandungan gue."

"Amin. Pasti, kita doain yang terbaik." Sahut Rino.

Asyrafi memandang Agatha dengan senyum tipisnya. Ada luka yang membekas di hati kecil Asyrafi, walaupun dia sudah mencintai cewek lain selain Litta dia masih merasakan rasa sakit itu.

Cowok ini sudah bisa melupakan Litta, karena pada faktanya Litta menjadi adik tirinya mau tidak mau dia melupakan semuanya karena tidak ada kemungkinan jika mereka berdua melanjutkan hubungan itu. Asyrafi sekarang lebih dekat dengan Asyafa. Memang nama mereka agak sedikit mirip.

Dulu Litta dan Asyrafi sudah menjelaskan semuanya ke Adelio dan juga Lia. Lia sempat terkejut jika anaknya ternyata sangat mencintai anak dari suaminya sekarang. Tapi ini sudah terlanjur, tetapi tidak mungkin jika Adelio dan Lia cerai hanya karena anaknya saling mencintai?

Jika Asyrafi dengan Asyafa. Litta pun dengan Dafino. Litta dengan Dafino memang dekat sebelum Asyrafi menjadi murid baru di sekolahannya. Dafino bahkan sangat mencintai Litta,ketika Litta masih mencintai Asyrafi.

Ngomong soal Dafino, Dia sekarang berada di Australia karena mendapatkan beasiswa disana. Jadi Litta dengan Dafino melakukan hubungan jarak jauh atau yang biasa dibilang long distance relationship (Ldr).

"Kak? Kok ngelamun?" Tanya Litta yang berhasil membawa Asyrafi kedunia nyatanya.

Litta tau, Asyrafi begitu mencintai Agatha walaupun Agatha sudah menikah dengan Dirgan. Saat dia masih bersama Asyrafi, Litta tau bahkan Litta merasakannya bahwa Asyrafi masih sangat mempedulikan Agatha. Untung saja, Litta dan Asyrafi terbatas dengan tali persaudaraan.

Sebelum dan setelah Dirgan menikah dengan Agatha, Asyrafi biasa-biasa saja seolah tidak peduli terhadap Agatha maupun Dirgan. Tapi setelah Agatha mengandung anak dari Dirgan, Asyrafi merasakan bahwa hatinya tersayat begitu saja.

Asyafa dan Asyrafi sudah menjalin hubungan kurang lebin selama 5 bulan. Asyafa pun juga mengenal Agatha, karena nyokap Asyafa bekerja disalah satu butik milik keluarga Agatha.

"Gue gapapa." Turur Rafi kemudian.

"Bener kak?" Ucapnya memastikan lagi

Asyrafi mengangguk.

Asyafa juga bersekolah di Havana University. Dia jurusan arsitek sama dengan Asyrafi.

"Rafi." Sapa seorang perempuan dan tersenyum kearahnya. Yang berada disitu pun menoleh termasuk Agatha.

"Udah kelar, kuliahnya?" Tanya Rafi sambil mempersilahkan cewek tadi dikursinya.

"Udah. Barusan aja kelar."

Walaupun mereka sama jurusannya tetapi mereka beda kelas. Jadi keluar kuliah nya pun juga beda.

"Mau makan apa?" Tanya Asyrafi.

"Aku udah kenyang. Pulang aja yuk? Capek."

Asyrafi menganggukan kepalanya dan meminta izin kepada teman-temannya yang masih berada di kantin.

"Tha." Panggil Litta.

Agatha yang sedang memainkan handphone nya pun menolehkan kearah Litta.

"Kayaknya Asyrafi masih ada rasa sama lo."

Agatha langsung mencibir. "Bisa aja lo. Gue kan gasuka sama dia lagian gue udah nikah sama,Dirgan."

Litta pun berdecak. "Lo gatau,Tha. Tadi waktu kita nanyain usia kandungan lo ada sorot penuh luka dimata dia."

"Apaan sih. Gue bilang gue gasuka sama dia, gue udah ada Dirgan. Jangan macem-macem lo." Ucap Agatha menekankan kembali dengan kenyataan yang ada.

Akhirnya Litta diam. Dia, tidak mau salah bicara karena bisa saja jika Dirgan mengetahui akan hal ini malah menimbulkan masalah sepele. Lagian Asyrafi maupun Dirgan baru berteman kembali pada saat hari pertama Ujian Nasional.

Sesaatnya Dirgan dan Arsa datang dan disusul Wiqy dibelakangnya. Wiqy memang ada kelas tambahan entah dikarenakan nilainya kurang atau gimana.

"Pulang yuk,Tha." Ajak Dirgan

"Oke. Aku udah capek banget. Oh iya, hari ini jadwal periksa kan?"

Dirgan mengangguk. Lalu dia membantu Agatha yang agak kesulitan untuk berdiri.

"Guys. Gue pulang duluan." Pamitnya kepada yang lain

Yang berada disitu pun mengangguk.

Jauh dilubuk kecil Wiqy, dia merasa iri terhadap Agatha. Karena Agatha bisa mendapatkan suami yang begitu pengertian. Tapi Wiqy sadar, dia sudah bertunangan dengan Arsa.

👾👾👾
Saat Agatha memeriksakan kemahilannya. Dirgan begitu senang karena Agatha mengandung anak laki-laki. Anak laki-laki lah yang paling diinginkan oleh Dirgan.

Agatha tersenyum haru dan memeluk Dirgan dengan sangat erat. Dia sangat bersyukur memiliki suami seperti Dirgan.

Karena Dirgan yang telah menjadi bagian dirinya yang sangat berarti.

👾👾👾

Yang di mulmed itu hasil Usg nya Agatha yaaa!!!

Vomment!!!