Matchmaking-20

7.9K 244 0
                                    

Pada sore ini keluarga Bimantara maupun Anefta dan sahabat- sahabatnya pun sudah berada di hotel milik keluarga Anefta.

Dirgan satu kamar dengan Asyrafi, sahabatnya dari kecil yang sudah mengerti dirinya.

Asyrafi yang baru saja melakukan ritual mandinya pun menghampiri sahabatnya itu yang sedang murung.

"Lo kenapa?" Tanyanya.

"Gue gapapa."

"Jangan boong lo. Gue tau Dirgan yang bohong dan Dirgan yang tidak."

"Gue lagi mikirin besok."

"Kenapa lagi? Besok bukannya hari bahagia lo ya?"

"Gue kan ntar ada tanggung jawab tersendiri buat Agatha. Gue belum siap itu."

"Trus kenapa nikahnya harus cepet-cepet gitu sih?" Tanya Asyrafi penasaran

"Bokap Agatha sama bokap gue sengaja mempercepat katanya lebih cepat lebih baik. Kesel kan gue, "

"Tapi gue liat-liat lo seneng-seneng aja mau nikah sama Agatha. Kenapa sekarang jadi uring-uringan gini sih"

"Au ah. Gue mau mandi" Ujarnya lalu meninggalkan Asyrafi yang masih terbengong sendirian.

👾👾👾
Agatha pun sama dia menjadi uring-uringan tidak jelas karena akan menikah dengan Dirgan.

Litta pun dibuat bingung dengan kondisi Agatha yang diam dan bergumam tidak jelas.

"Kenapa sih lo? Diem aja daritadi."

"Gue ngerasa belum siap, kalo besok nikah sama Dirgan."

Litta membelalakan matanya.

"Why,Tha? Gue biasanya liat lo enjoy-enjoy aja malah kelihatannya bahagia banget waktu sebelumnya."

"Belum siap gue. Gatau kenapa, gue ngerasa semua itu karena paksaan bokap gue sama bokap Dirgan." Jelasnya

"Um. Gitu, gue gabisa berbuat apa apa lagi. Lagian besok lo udah ada di pelaminan,yakali ada waktu buat mengulur lagi. Semuanya kan udah clear,udah siap." Ujarnya dan diangguki oleh Agatha

"Yaudah deh gue mau mandi dulu. Habis itu kita cari makan. Gue laper."

Litta mengangguk.

👾👾👾
"Lo mau makan apa?" Tanya Litta ke Agatha.

"Gue mau makan spagetti carbonara aja deh. Minumnya milshake strawberry."

Litta mengangguk kemudian memesankan makanan setelah memesan makanan hanya menunggu waktu 20 menit, semua makanan yang dipesan oleh Litta datang.

"Lit? Lo ga coba ngomong sama bokap atau nyokap lo? Kalo lo dulu sempat ingin menjalin hubungan sama Asyrafi?"

Litta yang sedang menyantap makanan pun menoleh dan mengangkat satu alisnya.

"Ya, lo jelasin kalo lo sama Asyrafi dulu punya rasa saling mencintai. Gue pengen tau reaksi bokap sama nyokapnya Asyrafi kayak gimana."

Litta mengangguk paham.

"Mau nya gitu. Tapi nunggu waktu yang pas lah. Mungkin setelah lo nikah sama Dirgan? Gue bakal jelasin sama Asyrafi."

"Gue gak ada niat apa-apa sih sebenarnya. Tapi gue penasaran aja. Gimana reaksinya bokap dia sama nyokap lo."

"Iya,Tha. Gue tau. Gue dari awal juga pengennya kayak gitu. Tapi gue muak banget liat muka bokap gue."

"Gak boleh gitu,Litta. Bagaimanapun dia juga bokap lo. Yang udah nafkah in lo. Ngebesarin lo sampai saat ini. Dia berjuang kerja sampai malam cuma cari duit buat lo."

"Perlu digaris bawahi,Tha. Itu dulu bukan sekarang. Walaupun dia masih nafkah in nyokap gue tapi kan dia udah punya tanggung jawab baru ke istri baru nya."

Agatha mengangguk.

Setelah mereka memakan makanannya. Mereka berdua pun menuju kamar Asyrafi dan Dirgan berada. Agatha maupun Litta memang sengaja membawakan makanan buat orang yang mereka sayangi.

Toktoktok...

Litta mengetuk pintu kamar itu. Dan munculah Asyrafi disana dan tak lupa dengan senyuman yang merekah di bibirnya.

"Ini buat lo sama Dirgan" Ucap Litta sambil menyodorkan makanan yang telah dibelinya tadi.

Asyrafi mengambilnya lalu dia berterimakasih kepada Litta maupun Agatha. "Makasih. Kebetulan banget, tadi gue rencana mau cari makan sama Dirgan. Eh gatau nya dianterin makanan."

"Dirgan lagi ngapain?" Tanya Agatha dengan tiba-tiba.

"Dirgan? Dia lagi tiduran sambil nonton tv."

Agatha manggut-manggut tanda mengerti.

"Yaudah gue balik ke kamar sama Litta dulu."

"Iya."

👾👾👾
Dirgan sedang makan dengan Asyrafi. Tiba-tiba handphone Dirgan berbunyi dan memperlihatkan caller id nya.

Tante Erika ...

"Halo,Tan?"

"Besok kamu sebelum subuh harus bangun ya Dirgan. Kamu mandi dulu atau gimana."

"Kok pagi banget? Bukannya acaranya jam setengah 8 ya?"

"Jam 7 acaranya sayang."

Dirgan menepuk jidatnya dia lupa bahwa acaranya di majukan setengah jam.

"Oh iya,Dirgan lupa."

"Yang ngerias kamu dateng setelah subuh. Sukses buat besok ya Dirgan sayang."

"Iya tante. Makasih ya."

"Iya. Jagain anak tante baik-baik ya."

"Pasti tante."

"Yaudah tante mau ngurusin dekor di Ballroom dulu ya. Belum kelar soalnya."

"Iya tante. Tante jangan kecapekan ya."

"Iya."

👾👾👾
Jam menunjukkan pukul 3.45 AM. Waktunya Dirgan beranjak dari tempat tidurnya dan segera mandi. Setelah mandi dia melaksanakan sholat shubuh.

Hanya menunggu 20 menit orang yang akan merias dia datang dengan mengetok beberapa kali di pintu kamarnya. Dirgan yang masih mengisi perutnya akhirnya Asyrafi lah yang membuka pintu tersebut.

Setelah Dirgan selesai mengisi perutnya dia pun segera dirias sedemikian rupa.

Jujur, Dirgan belum siap dengan semuanya. Tapi bagaimanapun juga dia harus bisa terlihat siap karena dia tidak mau mengecewakan bokap dan nyokapnya.

👾👾👾

Kira-kira dress nya Agatha kek gimana ya?:vv yukk!! Vomment

MatchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang