💕
Dear, Mas...
💕
Mas, jika Mas mencari wanita sempurna dan sholehah, aku mundur. Jika Mas mencari wanita yang ingin di bimbing dan di tuntun, aku maju paling depan. Aku ingin kita bersama-sama menggapai ridho-Nya sampai kita menjadi manusia yang di rindukan surga.
💕
Mas, aku tidak ingin berjalan di belakang atau di depan Mas. Aku akan siap berjalan dan menemani Mas di samping Mas, bahkan kedua pundakku selalu tersedia untuk Mas.
💕
Mas, doaku untukmu sudah menjalar ke langit dan semoga Aku adalah salah satu harapan indah dalam doa-doamu.
💕
Mas, Ade ini bukan hafidzoh ataupun anak sang Kyai hebat, tapi aku yakin bersamamu akan datang keberkahan bila kita mencintai-Nya pula. 💕
Mas, aku tidak pernah melihat masa lalumu karena setiap manusia pasti punya masa lalu begitu juga dengan diriku yang tenggelam dalam dosa ini karena aku yakin dirimu adalah sosok pria yang pribadinya medekat dengan Allah. 💕
Mas, maafkan Ade karena terlalu banyak membuat dirimu susah dan khawatir. 💕
Mas, Ade mengerti segalamu. Mungkin sekarang aku bukanlah perioritasmu dan aku sangat paham itu. Al-fatihah selalu untukmu, Mas. 💕
Kata Ayahku dan Ibuku, "Jalani saja yang ada, doa akan membalut semuanya.". 💕
Mas, jangan ke mana-mana ya. Temui Ade di persimpangan doa yang selalu kita aamiinkan di ujung sajadah. Semoga kelak pertemuan itu berujung di jabat salammu dengan Ayahku, hingga pertemuan dalam doa kita berpindah tempat dari diam-diam cinta dan rindu sampai ke depan penghulu. Aamiin~
💕
Salam rindu, Mas.
Dari aku yang mendoakanmu dan mendoakan kita.
💕