Aku Pernah Ditinggalkan,Tanpa Ada Kata Perpisahan
Setahun yang lalu
Tepat setelah kau pergi meninggalkanku
Aku pernah berada dalam fase terpuruk dan tak ada lagi semangat menyambut masa depankuMungkin itu terlihat berlebihan
Tetapi sungguh,patah hatiku denganmu adalah patah hati terkejam dalam urusan asmaraku tuanSalahku memang
Aku begitu menggilaimu
Aku begitu mempercayaimu
Hingga aku mengabaikan diriku sendiri
Hingga aku menghalalkan segala cara untuk membuat bahagia
Meski semuanya,tak pernah ternilai bagimuTuan
Aku yakin kau masih ingat perihal sebuah kenangan
Katakanlah memang semua sangatlah tragis
Menyesakkan penuh tangis,dan kebahagiaan yang kian mengikisTuan
Apakah amnesiamu mulai membaik?
Sudahkah kau ingat,kau meninggalkanku tanpa sebuah salam perpisahan?
Tanpa alasan,dan tanpa kejelasan yang kau sampaikanBenar,kau pergi disaat aku merasa tidak ada masalah diantara kita
Bagaimana tidak?
Sebab nyatanya kita baru saja berjumpa
Ya,tepat pada akhir pekan yang membungkus segala kehangatanSeingatku
Tak ada pertengkaran,atau kesalahpahaman bukan?
Meski sebuah pengabaian mulai kurasakan
Dan semua genggaman tiba-tiba dilepaskan
Sungguh,itu sangatlah perih bagi seorang perempuan yang kau janjikan sebuah masa depanBenar,tanpa aba-aba dan begitu saja
Dan singkatnya
Ternyata kau tengah sibuk dengan dia yang lebih sempurna dariku
Kau tengah berkemas meninggalkan semua kenangan bersamaku
Bahkan,perihal masa depan yang telah kita rencanakanKau tahu?
Semua sia-sia dan menyisakan luka yang tidak kutahu kapan ia berhenti menggerogoti isi kepalakuHingga perpisahan memberiku sebuah tenaga,bahwa aku layak menjadi perempuan yang berbeda
Ya,aku bangkit dari sebuah rasa sakit yang cukup pelik
Ya,dari seorang lelaki yang kupercayai cinta sejati namun begitu bodoh menghianati lalu menyudahiCukup
Aku muak dengan tabiatmu yang terkutuk