Chapter 1 - Calon dokter dan Tukang Gosip

37.4K 5.2K 2.3K
                                        

Kembar : Wonwoo X Seongwoo
©2017

Suasana rumah papa Dujun pagi ini tampak tenang. Wonwoo sudah duduk manis di meja makan sambil baca buku diktatnya yang setebal dosa kembarannya. Sementara mamanya sibuk di dapur menyiapkan sarapan untuk kedua anaknya.

"Brengsek, lo ngapain gak bangunin gue?" Seongwoo tiba-tiba datang noyor kepalanya wonwoo.

Gak terima, wonwoo balas jambak rambut seongwoo sampai sang empunya meringis kesakitan. "Waduh jangan ditarik bego, ini udah dipakein pomade mahal."

"Ya elu juga ngapain noyor gue?" Sungut wonwoo kesel merapikan rambutnya.

"Kan gue bilang bangunin jam 7, lo malah nyeloyor aja."

"Bodo, emangnya gue pembantu lo?!"

"Lah lo kan adek gue, harus nurut dong sama kakaknya," bela seongwoo yang demen banget ngajak adu bacot wonwoo.

"Bangsat, gue bukan adek lo, kita kembar!"

"Tapi di akte kelahiran duluan gue, jadi gue kakak lo, nurut gih!"

Wonwoo sudah hampir nyakar mukanya seongwoo tapi beruntung mama mereka datang dan langsung ngelerai. "Ckckck kalian itu ya udah 20 tahun, udah kuliah, masih aja gini. Untung papamu lagi dinas, kalau gak gitu udah dimasukin pondok kalian!"

Mendengar kata-kata papa, akhirnya si kembar diem juga. Kalau udah papa dujun yang turun tangan asli mereka gak bisa main-main. Hukumannya papa dujun sadis banget mulai dari digundulin sampai dimasukin pesantren kilat.

"Ma, sarapan apa hari ini?" Tanya seongwoo setelah dia berhasil benerin rambutnya yang tadi dijambak wonwoo.

"Soto ayam," jawab mamanya singkat yang langsung dibalas anggukan semangat dari seongwoo.

"Mama lebih sayang sama seongwoo ya? Kenapa masak makanan favorit dia melulu? Hissshhh dari kemarin aku minta brownies gak dibikinin," protes wonwoo.

"Alay lu!" Sindir seongwoo yang saat ini sudah ngambil nasi banyak-banyak.

"Ya ampun sayang maaf ya, mama lupa terus beli bahannya, nanti sore ya mama bikinin. Kamu sekarang makan pakai roti tawar dulu ya? Atau mau sereal?" Tawar mamanya merasa bersalah.

FYI wonwoo dan seongwoo ini punya selera makan yang sangat berbanding terbalik. Wonwoo lebih suka makanan manis dan benci banget makanan yang pakai micin. Sementara seongwoo kebalikannya. Dia cuma suka makanan yang punya rasa gurih dan asin. Gak suka makanan manis karena bikin dia sakit gigi.

"Lo mau makan sampai berapa mangkuk lagi? Cepetan! Gue tinggal lo ntar!" Bentak wonwoo ke kembarannya yang sekarang sudah mau nambah sarapannya untuk ketiga kalinya. Rakus emang.

"Bentar bentar tinggal kuahnya doang," jawab seongwoo yang kini mendekatkan mangkuk sotonya ke mulut dan meminum kuahnya seperti minum air. Wonwoo bergidik ngeri liatnya.

"Oke udah selesai, ayo berangkat brader," ujar seongwoo semangat sambil menyeka mulutnya dengan lengannya bikin wonwoo tambah jijik.

🍁🍁🍁🍁🍁

"Eh di FK ada gosip apa?" Tanya seongwoo dalam perjalanan ke kampus. Wonwoo yang nyetir mobil. Seongwoo mah orangnya mageran dan gak punya SIM semenjak kecelakaan.

"Gak tau, gue bukan penggosip kayak lo," jawab wonwoo ketus.

"Ya udah kalau gitu lo gue jadiin gosip aja," ujar seongwoo kurang ajar. "Lo punya stalker kan?"

Wonwoo mengerem mendadak mobilnya bikin kepala seongwoo terantuk dashboard. "Eh anjir lo mau bikin kita mati muda?"

"Lo tau darimana kalau gue punya stalker?" Tanya wonwoo serius.

Kembar : Wonwoo X SeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang