Kembar : Wonwoo X Seongwoo

Chapter 16 - Takdir?

Kembar : Wonwoo X Seongwoo
2017

Seongwoo mengendap-ngendap masuk rumahnya sendiri. Perlahan dia membuka pagar rumahnya. Namun jantungnya mau copot saat suara klakson mengagetkannya dari belakang.

"Lo darimana aja?"

"Yee bangsat, lo sendiri juga darimana? Gak pulang lo ye semalaman?"

Seongwoo langsung bergegas mengikuti mobil wonwoo sampai garasi. Nyari temen biar gak dimarahin papanya.

"Lo masuk dulu sana," perintah seongwoo semena-mena begitu wonwoo keluar dari mobil.

Wonwoo berdiri menghadap seongwoo. Matanya memicing melihat syal yang melilit leher kembarannya itu. Tangannya terulur menarik syal itu.

"Anjir lo ngapain aja semalaman sama daniel?" Tanya wonwoo melihat banyak bercak merah di leher seongwoo.

"Gue gak ngapain-ngapain koooookkkk," jawab seongwoo sok innocent dan kembali menutup lehernya dengan syal. Mampus kalau ketahuan papanya.

"Awas lo ya sampe aneh-aneh," ujar wonwoo congkak lalu berbalik berjalan masuk rumah.

Seongwoo hanya bisa mencebikkan bibirnya melihat kelakuan kembarannya yang sok banget. Dia memandang lurus punggung wonwoo hingga kemudian menyadari sesuatu.

"HEH LO SENDIRI NGAPAIN AJA SAMA MINGYU SEMALAM? KOK JALAN LO JADI NGANGKANG GITU?"

🍁🍁🍁🍁🍁

Daniel bergegas menuju rumah kak seungcheol begitu pulang mengantarkan seongwoo. Baginya seungcheol sudah dianggap kakak kandung sendiri meski hanya sepupu.

Seungcheol menjadi anak kesayangan papanya. Dengan badan yang tegap dan kepintaran yang cemerlang membuat dia bisa masuk kepolisian sesuai cita-cita papanya.

Meski papanya lebih sayang dengan kak seungcheol namun dia justru bahagia karena berkat kak seungcheol papanya sudah tak lagi memaksa dirinya untuk masuk militer.

Kak seungcheol sendiri menjadi tempat daniel berkeluh kesah dari kecil. Semua rahasia terbesar daniel ada padanya termasuk kisahnya dengan seongwoo.

"Dan, ini gawat. Kamu jangan pulang dulu ke rumah, papamu lagi dalam mood jelek," ujar seungcheol begitu melihat daniel sudah ada di teras rumahnya.

"Kenapa memangnya kak?" Tanya daniel khawatir.

"Tuan Dujun lari ke luar negeri, dia sekarang jadi buronan," jawab seungcheol.

"Terus nasib seongwoo gimana?" Daniel mulai panik.

"Nah itu, papamu lagi menyelidiki keluarga dan orang-orang terdekat tuan dujun," ujar seungcheol menghela nafas pelan. "Dan tak menutup kemungkinan sebentar lagi papamu bakal tahu identitas seongwoo."

"Papamu adalah orang paling teliti yang pernah kukenal, dia bisa saja memeriksa riwayat tentang seongwoo. Dan itu bisa saja sampai ke peristiwa kecelakaan yang ikut melibatkan kamu dulu."

"Tapi kamu tenang aja Dan," ujar seungcheol menenangkan melihat wajah daniel yang sekarang pucat pasi.

"Dokumen tentang kecelakaan seongwoo sudah aku amankan," lanjut seungcheol membuat daniel lega.

"Terus aku sekarang harus gimana kak?"

"Aku sendiri juga gak tau Dan. Masalahnya terlalu pelik. Tuan Dujun itu jadi kunci kasus-kasus korupsi pejabat di tanah air. Dia yang bagian menyuap pejabat tinggi, makanya papamu begitu berambisi menangkapnya."

"Kak, aku gak peduli dengan segala kasus tuan dujun itu. Aku cuma ingin gimana caranya seongwoo tidak terseret kasus papanya," ujar daniel mulai frustasi.