chapter 9 - aku dan kamu

20.4K 4K 2K
                                    

Kembar : Wonwoo X Seongwoo
2017

Wonwoo berjalan dengan lunglai keluar dari fakultas kedokteran. Nilai IPK-nya anjlok dan dia gak tahu lagi gimana cara ngomongnya ke papanya yang galak.

Dari kecil wonwoo memang dituntut untuk sempurna. Begitu juga dengan seongwoo. Namun semenjak seongwoo menunjukkan tanda-tanda membangkangnya di SMA, orangtuanya seperti sudah angkat tangan dan menyerahkan beban itu ke pundak wonwoo seorang diri.

Kadang wonwoo iri banget dengan seongwoo yang punya banyak teman. Dia punya sahabat seperti taeyong yang loyalnya tiada tara. Ketua UKM jurnalistik dengan anak buah yang setia, belum lagi penggemarnya di instagram yang mencapai puluhan ribu orang.

Wonwoo boro-boro punya itu semua, teman dekat saja dia tidak punya. Wonwoo menghela nafas berat, rasanya dia tidak ingin pulang ke rumah.

Saat berjalan menuju parkiran FK tiba-tiba saja tangannya digenggam oleh seseorang. Dan saat wonwoo menoleh dia melihat mingyu sedang tersenyum padanya.

Wonwoo memandang mingyu tetap dengan tatapan juteknya. Tapi dia juga tak berusaha melepaskan genggaman tangan mingyu.

Ya iya orang mereka sudah pacaran.

Entah bagaimana prosesnya yang jelas semenjak pulang dari rumah mingyu kemarin, mereka memutuskan untuk pacaran.

"Sudah makan?" Tanya mingyu lembut.

Wonwoo menggeleng lalu tanpa bicara sepatah kata pun, mingyu membawa wonwoo ke kantin FT dengan masih tetap bergandengan tangan.

"Aku pesenin kamu makan dulu ya, yang manis, gak terlalu asin dan gak pakai micin kan?" Tanya mingyu mengusap lembut rambut wonwoo lalu pergi.

Wonwoo membuka hpnya lalu menyalakan fitur kamera depannya, dia ngaca dan shock berat kenapa wajahnya jadi memerah gini.

Bagi wonwoo ini pacaran pertamanya seumur hidup. Jadi dia merasa aneh dan serba terkejut ketika menerima perlakuan mingyu yang super chessy.

Harusnya dia mengikuti prinsipnya dari jaman SMA dimana pacaran itu memang merepotkan.

"Ini mie yamin, manis tapi gak terlalu asin dan juga gak pakai micin," ujar mingyu yang tiba-tiba kembali dari meletakkan semangkuk mie di hadapan wonwoo.

"Dimakan ya?" Ujar mingyu lalu mengusap kepala wonwoo dan duduk di sampingnya. Bikin wonwoo merinding parah.

Wonwoo makan dalam diam tapi yang bikin risih adalah dari tadi mingyu menopang tangannya di dagu dan ngeliatin dia terus dari tadi dengan senyuman aneh.

"Bangsat, gimana gue bisa tenang makannya kalau gini?" Teriak wonwoo dalam hati.

"Ehmmm lo gak makan?" Tanya wonwoo mencoba memecah suasana.

"Oh aku bawa bekal tadi, jadi masih kenyang," jawab mingyu lembut.

"Bekal? Lo segede ini masih bawa bekal?" Tanya wonwoo heran.

"Hehehe jangan salah paham, aku bukan anak mama. Ini masakanku sendiri. Eksperimen tadi pagi, karena kebanyakan aku bawa ke kampus," jawab mingyu. "Kamu mau?"

Wonwoo lagi-lagi dibuat terkejut dengan sikap mingyu. Di balik perawakannya yang tinggi besar itu, nih anak suka masak di rumah?

"Taraaaa, ini macaroni schotel buatanku, cobain deh. Tenang gak pakai micin kok," ujar mingyu menyodorkan kotak bekal makanannya yang tinggal setengah.

Wonwoo ragu buat mencicipinya, tapi melihat mata mingyu yang berbinar-binar akhirnya dia menyendokkan sedikit macaroni schotel itu ke mulutnya.

"Gimana? Enak gak?"

Kembar : Wonwoo X SeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang