pertama

188 9 2
                                    

Queen pov

"Queeen.... Queeen.." suara bunda yang tadinya terasa jauh kini terasa dekat kayak orang ldr. Raganya jauh, hatinya dekat.

"Bangun gih sholat subuh, anak orang depan subuh subuh udah ke masjid kamu masih aja buat pulau." Kini bunda lagi membandingkan gue dengan anak tetangga depan rumah." Padahal cowok loh, kamu cewek biasanya anak gadis yang bangun duluan. Anak gadis kok lebih males dari anak cowok. Nanti kalo kamu udah ga gadis lagi, malu kalo suami kamu yang bangun duluan."

Gue melihat bunda masih dengan mata ngantuk " lima menit lagi bun. "Bangun sekarang Queen atau uang jajanmu akan bunda potong" bunda sangat menyebalkan selalu mengancam uang jajan. "Baiklah bunda sebagai putrimu yang cantik baik hati rajin menabung dan tidak sombong ini, aku akan mandi dan melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim yang taat kepada perintah perintahnya dan tidak melakukan larangan larangannya." Lantas akupun beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi,dari pada kena omelan bunda yang terlalu panjang kayak jalan kenangan.

06:15 WIB

Gue sudah siap dengan seragam sekolah.sebelum sekolah seperti biasa keluarga gue mengadakan ritual sarapan.

"Selamat pagi everybody. Queen cantik i'm caming" sapaku berteriak kepada semua orang yang berada di meja makan."

"selamat pagi kembali dear" ucap ayah dan bunda bersama.

"husssssst berisik banget sih lo." Itu adalah suara abang gue yang menyebalkan.

"Idihhh... sans ae bro pagi pagi udah ngegas, jomblo mah gini pagi pagi udah sensian. Pms lo yaa?" ucap gue dengan seriangain jahil yang membuat dia mengerucutkan bibirnya seperti bebek.

"Udah udah.kamu ini hobi banget Queen ganggu abang kamu liat tu mukanya kayak bebek." ucap bunda tertawa yang membuat abang gue mendengus sebal.

"ga Queen ga bunda selalu aja menzholimi anaknya yang ganteng ini. Salah El apa sih bun hingga disaat sayang sayangnya malah ditinggal." Tanya bang El. "Aku tu kurang apa bun? kurang apa?! Bunuh adek dirawa rawa bang adek lelah." Ucap bang El mendramatis

"idih najis banget sih kamu El. Udah udah sana berangkat sekolah husss husss." Ucap bunda. gue dan bang El pun menyalimi kedua tangan orang tua kami.

"oh iya El, Queen ayah dan bunda nanti sore akan ke australia, anak dari tante Eli mau menikah apa kalian mau ikut?"

Gue dan bang El serempak menggeleng. "baiklah kalau begitu, hati hati dijalan sayang. Bunda sama ayah hanya dua hari disana." ucap bunda dan mencium pipi gue.

"Iya bun." Ucap gue dan bang El. Gue berjalan menuju kesekolah bersama bang El. Gue dan bang El itu satu sekolah. Dia kelas dua belas dan gue masih kelas sebelas. Gue sama dia hanya beda satu tahun.

***

Saat sampai disekolah gue langsung menuju ke kelas tanpa pamit kepada bang El. Baru dua langkah, tiba tiba pundak gue ditepuk oleh seseorang.

"Morning dear." ucapnya dan menggenggam tanganku

"Apaan sih lo gandeng gandengan kayak orang buta aja." Ucap gue

"Ga papa dong, kan ga ada larangan seorang pacar tidak boleh menggandeng tangan pacarnya. Lagiankan biar semua orang tau kalo Queen marcelia dinata adalah pacar dari Vigo jordan smith cowok ganteng seantero SmithElementary High School." ucapnya bangga.

FreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang