Freak

limabelas

Orang asing mengira aku pendiam, temanku mengira aku asyik, sahabatku mengetahui bahwa aku sangat gila -Queen

"Ayam mengaum, kucing mengokok, harimau mengeong, Acell menggonggong. Lalalalalala eh ada Acell." Nyanyi Nata yang tiba tiba duduk di samping gue

"Eh anjing, gblk, setan, dugong." Sumpah serapah gue yang dibalas kekehan oleh Nata

"Ngapain lu kesini."

"Lah, ini kan kelas gue. Suka suka gue dong."

"Alah bd amat, sono lu jauh jauh." Usir gue

"Ga mau jauh jauh ntar Nata rindu Acell gimana." Ucap Nata memasang wajah so imut yang langsung gue geplak

Plaak

"Aduh, sakit anjir." Nata mengusap kepalanya yang gue geplak

"Siapa suruh lu alay."

"Sante dong."

"Ga bisa sante gimana dong."

"Ya bodo amatlah setan."

"Acell." Panggil Vigo

"Apa."

"Kantin kuy."

"Males."

"Ayok sini kantin sama gua aja aa Vigo." Ucap Nata

"Gua geplak lu ya Nat." Ucap gue membuat Nata dan Vigo terkekeh

"Sayang" ucap Zio merangkul bahu Nata membuat kami semua menoleh

"Kenapa?." Tanya Nata

"Sayang?." Beo gue dan Vigo

"Kenapa?." Heran Nata

"Kok kalian jadian ga bilang bilang sih." Manyun gue "lu takut di mintain pj ya? Dasar ga modal." Ucap gue yang langsung dijitak Nata

"Pj pala lu lima. Gua udh lama jadian sama si Zio."

"Udh lama apanya? Perasaan lu berdua baru kenal." Bingung gue

"Udah 2 tahun yang lalu, sebelum gua pindah ke jerman."

"Au ah bd. Intinya sekarang pj." Ucap gue menarik tangan Nata dan Zio

"Cel, gua kok ditinggal sih." Teriak Vigo sambil mensejajarkan langkahnya

"Eh eh monyet, lu pada mau kemana gua baru dateng lu pada pergi. Tai lu pada." Teriak Bram dan menendang botol kosong yang ada di depannya

Pletak

"AW!! KEPALA GUA,SETAN!! SIAPA YANG NENDANG NI BOTOL KOSONG WOI!!" Teriak seorang perempuan sambil memegang botol kosong yang menimpuk kepalanya

*suara tawa*

"Hhaa anjing, kena mak lampir mampus lu." Tawa Bram

"Reseh banget sih lo jadi orang." Ucap perempuan tersebut mendekati Bram

"Ha?." Tanya Bram sambil terkekeh

Pletak

"Anjing, jidat gua." Ucap Bram memegang jidatnya

"Mampus lu, satu sama."

"Dasar cabe gblk."

"Dasar cowo mulut cabe."

"Dasar cabe cabean."

"Dasar terong dicabein."

"Dih kaya lagu, tero oo oong terong dicabein." Nyanyi Bram