sebelas

55 3 1
                                    

"Vigo kebo bangun ih." Teriak gue sambil meloncat di atas kasur membangunkan Vigo yang masih sibuk membuat pulau

"Berisik dugong, masih pagi." Ucap Vigo menggeliat mengganti posisi nyaman untuk melanjutkan tidurnya lagi

"Pagi pala lu segi lima. Udah jam 11 saiang, eh siang gini masih lu bilang pagi." Kata gue

"Benter lagi etdah, gue lagi mimpiin tante Maria Ozawa ini."

"Bangun sekarang kalo kaga gue siram air es."

"Yayaya gue bangun bawel lu." Ucap Vigo mengucek matanya

"Gue mau kebawah sebentar, lu mandi cepetan katanya mau ngajak ke pantai."

"Iya, berisik." Ucap Vigo dan duduk di atas kasur sambil menopang dagu

10menit kemudian

"ASTAGFIRULLAH VIGO! GUE NYURUH LU MANDI! NGAPA LU MASIH TIDUR!! MANA SAMBIL DUDUK LAGI!!!." teriak gue setelah kembali ke kamar melihat Vigo masih tidur sambil duduk diatas kasur tanpa mengenakan baju

"Astaga, iya iya gue mandi. Jangan teriak teriak sakit kuping gue." Ucap Vigo dan berjalan ke kamar mandi

***

"Ganteng dikit cekrek, ganteng aja cekrek, ganteng banget cekrek cekrek." Ucap Vigo berpose didepan cermin.

"Tuh gilanya kumat lagi astaga, kenapa bisa punya pacar gini sih."

"Karena gue ganteng, eaaak."

"Ganteng kalo dilihat pake ujung sedotan dan lu berdiri diatas monas."

"Iri aja lu, ayo sarapan cogan laper." Vigo menarik tangan gue keluar dari kamar menuju meja makan.

>>>

"Halo semua." Sapa gue

"Halo sayang." Jawab bunda dan bang El bersamaan

"Ayah mana bun, kok ga ikut sarapan."

"Ayah udah berangkat ke kantor, ada meeting penting."

"Oohh." Gumam gue.

"Tumben udah rapi, biasanya juga jam segini masih bergelut dengan kasur. mau kemana kalian." Tanya bunda

"Mau ke kali ciliwung buang Vigo bun." Jawab gue sembari mengoleskan selai kacang ke atas roti

"Enak aja, gue kali yang mau buang lu." Ucap Vigo

"Kalian berdua aja sini gue buang biar kaga berisik lagi." Sahut bang El

"Ga denger ga denger." Ucap gue berbarengan dengan Vigo sambil memakan roti yang gue buat.

***

"Udah siap? Ayo berangkat." Ajak Vigo

"Udah. Bun bang, Vigo sama Queen jalan dulu ya." Pamit Vigo yang gue ikuti

"Iya, Pulangnya jangan malem malem, tapi kalo bisa ga usah pulang." Jawab bunda membuat gue dan Vigo tergelak

"Becanda, sudah sana pergi." Usir bunda. Gue dan Vigo pun masuk kedalam mobil dan berangkat menuju pantai

FreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang