empatbelas

55 2 1
                                    

Nata mengetuk pintu kamar gue dengan tidak sabaran membuat gue yang berada didalam kamar mendengus kesal dengan ketukan pintu yang tak berperikemanusiaan dan perikeadilan. Gue memasang arlementer sekolah dan mulai melangkah ke arah pintu

"Sabar dikit bisa ga sih. Lu kaya mau kemana aja masih jam 6.15 udah brisik." Sinis gue dibalas gedikan acuh Nata

"Lama lu ah. gue kan ga sabar liat liat cogan di sekolah baru." Nata menarik tangan gue ke arah ruang makan

"Eh eh tunggu, gue mau ngambil tas dulu." Kata gue sambil mengambil tas di atas meja belajar

"Yaudh ayo buru " Ajak gue kepada Nata. Setelah selesai sarapan gue pun me-Wa Vigo untuk engga menjemput gue karena gue bakalan berangkat dengan Nata.

"Bunda sama Ayah kapan pulang, gue miss mereka." Ucap Nata

"Kalo ga sore ya paling lusa."

"Morning my sistaaa." Sapa bang El yang baru saja keluar dari kamarnya

"Morning bang El." Jawab Nata sambil memeluk bang El

"Lu kapan balik ke indo? Lu pindah sekolah di SEHS?." tanya bang El melihat arlementer yang dikenakan Nata

"Baru kemarin, iya gue pindah di SEHS bosen di jerman cowonya itu itu aja."

"Cowo mulu pikiran lu."

Ekhmmm (dehem gue)

"Saya terkacangi, terselaikan." Ucap gue

"Dih disini ga nerima gembel, lu siapa? Pulang sana." Ucap bang El

Plukk

"Aduh? Sakit setan." Ucap bang El mengusap kepalanya yang gue lempar pake sepatu

"Bd."

"Laknat amat sih lu jadi ade." Ucap bang El gue bales gedikan bahu

"Berisik, ayo berangkat." gue menarik tangan Nata yang sedang minum susu

Byurr

"Argghh! baju gua NATA, ACEL!!." Teriak bang El yang terkena tumpahan susu Nata

"Gue pergi ya bang daah." Ucap gue dan Nata sambil berlalu mencium pipi bang El. Yang dibalas gerutuan bang El

>>>

Setelah sampai di parkiran sekolah gue bersama Nata keluar dari mobil dan melangkah menuju ke arah kelas

'Anak baru Cantik anjay'

'Pacaran sama gue sini'

'Bidadari lewat'

'Bagi nomer wa dong'

Begitulah celetukan celetukan yang gue dengar dari parkiran hingga sampai ke dalam kelas

"Morning Cell." Ucap Vigo

"Morning Vig."

"Lu baru dateng? Mana sepupu lu? Katanya tadi berangkat sama dia?."

"Di ruang tata usaha."

"Oooh." Gumam Vigo

"ayo masuk ngapain berdiri di depan kelas." Vigo menarik tangan gue yang gue buntuti dari belakang

>>>
"Selamat pagi anak anak, hari ini kita kedatangan siswi baru lagi. Ayo perkenalkan nama kamu sayang." Ucap bu Yosi

"Hii perkenalkan nama gue Natasha Madison kalian bisa manggil gue Nata, gue pindahan dari jerman, nice to meet you." Ucap Nata mengenalkan dirinya

'Hii Nata'

'Ini mah cewe yang sama Queen tadi'

'Nomer wa dong Nat'

'Love you'

Cletukan celtukan siswa yang hanya dibalas kekehan oleh Nata

"Nata, silahkan kamu duduk di kursi kosong belakang Queen, dan kalian semua mari kita mulai pelajaran minggu lalu." Ucap bu Yosi

"Ga freeclass lagi bu." Tanya Dheo

"Enggalah, freeclass mulu maunya kamu Dheo."

"Kan enak bu."

"Ga ada, sekarang open your book dan buka halaman minggu lalu." Ucap bu Yosi membuat semua siswa menghela napas.

"Sumpah aku kimia ku ingin miliki mia, karena ku alucard--." Nyanyi Vigo yang diambil dari sepenggal lirik lagu kurikulum hatimu- V1MAST

"Ku ingin miliki dia njing, mana ada mia itu kenapa coba alucard lu kira hero Mobil Legend." Sahut Bram

"Suka suka cogan dong mau nyanyi apa, mulut mulut cogan." Ucap Vigo

"Ga bisa gitulah enak aja lu main ganti ganti lagu orang." Ucap Bram sambil menggebrak meja

"VIGO ,BRAM JANGAN MENGGANGGU TEMAN KALIAN YANG SEDANG BELAJAR. KALO TIDAK SILAHKAN KALIAN YANG KELUAR DARI PELAJARAN SAYA!." teriak bu Yosi mengagetkan Bram

"ASTAGFIRULLAH KAGET GUE SETAN!!" Latah Bram

"Kamu berani bilang ibu setan Bram?."

"Eh engga bu. Bram tadi bilang Vigo yang setan bukan ibu." Bram menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali

"Engga bu, bohong si Bram ma. Astagfirullah Bram mau jadi apa indonesia kalo seorang murid berani menghina gurunya SETAN." Ucap Vigo menekan kata setan

"Ikut saya ke ruang BK sekarang." Ucap bu Yosi membuat Bram menggerutu

"Gara gara lu, awas lu ya." Tunjuk Bram ke Vigo

"Dih, kok gue."

"BRAM!!."

"iya bu iya." Ucap Bram menyusul bu Yosi keruang BK

"Makasih Bram berkat lu kami semua freeclass." Teriak Dheo sambil mengacungkan jempol ke arah Bram, yang dibalas jari tengah oleh Bram. Membuat semua orang yang berada di dalam kelas terkekeh.

***


Kring kring

Terdengar suara bel pertanda pergantian pelajaran, tak seberapa lama guru yang mengajar selanjutnya pun masuk kedalam kelas


"Selamat siang anak anak." Ucap pak Iqbal setelah meletakkan tasnya ke atas meja

"Siang pak." Jawab serentak semua siswa dan siswi yang berada di dalam kelas

"Mari kita lanjutkan pelajaran minggu lalu, apa ada pr?." Tanya pak Iqball

"Ga ada pak." Jawab kami semua

"Baiklah, sekarang perhatikan materi yang akan saya terangkan." Pak Iqbal menulis materi pelajaran di papan tulis sambil sesekali melempar pertannyaan pada salah satu siswa atau siswi

"Pak." Ucap Vigo sambil mengangkat tangannya

"Ya, ada apa Vigo." Tanya pak Iqbal

"Kenapa susah sih, pak!."

"Loh kan bapak ngasih soal sesuai materi kamu."

"Bukan itu pak."

"Terus apa?." Heran pak Iqbal

"Kenapa hati doi susah banget saya dapetin sih pak?." Tanya Vigo

"Masih saya liatin, benter lagi juga saya panggil setnov." Ucap pak Iqbal membuat tawa satu kelas pecah

"Eh janganlah pak, ntar tiang listrik rumah saya ditabraknya gimana."

"Ya derita lo, emang gua pikirin." Ucap pak Iqbal membuat Vigo cengo

FreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang