At school
Gue dan vigo pun turun dari mobil sport milik vigo.seperti biasa banyak tatapan mata yang melihat kami dari tatapan kagum tatapan iri bahkan tatapan sinis. gue dan vigo adalah most wanted di SEHS yang ditakuti oleh semua siswa dan siswi di high school ini, kecuali rombongan Renata dkk yang iri dengan gue karna gue berpacaran sama Vigo yang notabenya anak pemilik yayasan SEHS.
"Woy cabe?!" teriak renata.renata adalah leader cabe cabean di high school ini. "Kalo gue cabe lo paprika dong" ucap gue.
Plak "anjing! Berani lo sama gue"ucap renata "emang lo siapa yang harus gue takuti?tamparan lo cuman segini aja.geli geli gimana gitu.coba deh lo rasaian punya gue"
Bughh
Gue meninju perut renata dan langsung meninggalkannya "Acell anjing! Awas lo ya tunggu pembalasan gue setan" ucap renata dengan muka merah menahan sakit dan tangisnya"Iya gue tunggu tapi jangan lama lama. Menunggu itu melelahkan" ucap gue sambil tertawa dan melanjutkan perjalanan ke kelas.
"Lo ngapain ketawa ketawa kayak orang gila" tanya Vigo.
"Eh anjir! Ngagetin aja lo" ucap gue kaget karna kedatangan Vigo yang kayak jelangkung.
"hehehe sori yng g sengaja. Abisnya lo ketawa ketawa sendiri. Sampe ga liat ada cogan disini" ucap Vigo.
"Cogan pala lo peyang" ucap gue.
"Kuy kelas" ajak Vigo sambil menarik tangan gue.
At class
Vigo mengernyitkan dahinya ketika melihat guru yang sedang menjelaskan soal matematika yang sulit dipecahkan. Mencari si X yang seharusnya mengeshare location agar mudah ditemukan.
"Pak." ucap Vigo sambil mengacungkan tangan.
"Ya. Ada apa Vigo?." Tanya pak Aldi sambil melihat Vigo.
"Kenapa sih pak kita kita harus nyari si X. Si X udah gede pak, udah mandiri jadi g perlu dicari paling si X lagi main sama temennya" ucap Vigo memasang wajah polos.
"Kamu ini ada ada aja si X yang dimaksud disini kan sebuah nilai. Gimana sih kamu ganteng ganteng tapi bego." Ucap pak Aldi dengan menekan kata BEGO
"Sans aja dong pak g usah di perjelas begonya. Kit ati aku tuh dengernya" ucap Vigo dramatis.
"alay kamu." ucap pak Aldi yang membuat Vigo cengo gara gara dikatain alay sama guru tersebut
"hahahaha Vigo dikatain alay" ucap zio yang di susul gelak tawa teman sekelas yang membuat Vigo mendengus kesal.
"Otak lo apasih isinya, bego banget. Malu gue ngakuin lo pacar gue" ucap Queen.
"Lo mau tau? Di kepala gue isinya ada otak, dan otak gue semuanya tertuju sama lo, berfikir hanya untuk lo." Ucap Vigo.
"dasar gila" ucap gue memalingkan muka karna malu dengan ucapan yang Vigo lontarkan.
"Kiw kiw si Acell pipinya merah. Kayak kepeting goreng." ucap Bram yang membuat satu kelas tertawa.
"Apasih gadanta lo" ucap gue sambil melotot ke arah Bram.
" ih atutttt." ucap Bram .
"sudah sudah diem. Ayo kita lanjutin penjelasannya lagi" ucap pak Aldi
Kring kring kring
"Akhirnyaa. Pulang jugaaa. Lelah mau tidur hayati." Ucap gue dan memasukan alat tulis ke dalam tas
KAMU SEDANG MEMBACA
Freak
RandomQueen Marcelia Dinata dan Vigo Jordan Smith seorang remaja yang menjalin sebuah hubungan dengan cara yang beda. Tidak seperti pasangan pada umumnya yang selalu memperlihatkan kemesraan. Vigo dan Queen malah sebaliknya mereka seperti kucing dan tikus...