delapan

52 2 0
                                    

"Ini roti bersayap sama roknya, gue tadi sekalian beliin lu rok takutnya lu ga ada persiapan diloker lu. langsung ganti gih, nanti tambah banyak kena jaket gue ganti rugi lu. Limitid edition tu jaket." Ucap Vigo sambil memberikan pembalut dan rok yang baru dibelinya kepada gue.

"Iya bawel lu." Ucap gue

"Mau gue gantiin juga ga? Gue lagi baik hati nih." Ucap Vigo kembali sambil menaik turunkan alisnya yang langsung gue jitak.

"Dasar mesum." Ucap gue dan berlalu meninggalkan Vigo yang cengengesan.

10 menit kemudian

"Makasih ya." Ucap gue kepada Vigo setelah kembali ke kelas.

"Kembali kasih sayang." Ucap Vigo

"BRAM GBLK! BALIKIN CERMIN GUE WOY, GA MODAL BANGET SIH JADI COWO PANTESAN JOMBLO." Teriak Nata kepada Bram karena cerminnya di ambil oleh Bram.

"Gue ga jomblo ya gue cuma single." Bangga Bram

"Sama aja tai." Teriak Nata dan mengejar Bram

"Eh eh ga kena, pendek sih." Ejek Bram kepada Nata

"Dasar buluk lu, untung hidup." Ucap Nata dan masih berusaha mengejar Bram.

"Bisa diem ga si lu pada ha?!." Teriak Zio kepada Bram dan Nata. "Dari pada kalian sibuk main kejer kejeran mending kita main tebak tebakan." Ucap Zio yang di setujuin oleh semua mahluk di kelas ini

"Gue mulai ya, oke? Kenapa menara pisa itu miring.?" Ucap Zio

"Karena aku sayang kamu." Jawab Alden

"Salah." Ucap Zio

"Karena kau sayang dia." Ucap echa salah satu murid terbaper di kelas ini

"Salah anjir, curhat lu anjer." Ucap Zio

"Karena sepongebob warnanya kuning." Ucap Dheo kepada Alden

"Salah! Jawabannya Karena ketarik sama senyummu yang mempesono, cihuyy." Jawab Zio yang membuat semua murid dikelas pada menyorakinya

"Sa ae lu kutil dugong." Ucap Alden

"Yah semvak lu io." Ucap Dimas sambil tertawa

"Gue lagi ya. Susu, susu apa yang paling indah." Ucap Bram

"Susu Lucinta Luna." Teriak Zio yang langsung di hujani geplakan dikepalanya oleh semua siswi dikelasnya

"Eh anjir jangan grepe grepe gue, gue masih suci woy." Teriak Zio dibalik kerumunan siswi yang demo masal kepadanya.

"Gblk Zio anying, ngapain bawa Lucinta Luna segala." Ngakak Yoga salah satu siswa di kelas ini dan diikuti semua siswa lainnya yang melihat sedih ke arah Zio.

"Salah." Ucap Bram

"Susu, dicampur es mba janda kantin." Jawab Riko "mantep bro, apa lagi kalo gratis." Ucap Riko sambil membayangkan wajah mba kantin

"Salah sat." Ucap Bram sambil tertawa.

"Terus susu apa dong." Tanya salah satu siswi yang memakai kaca mata bulat di samping Bram. Siswi cantik yang menjadi incaran Bram semenjak awal ia masuk ke kelas ini.

"Susungguhnya aku sayang padamu, would you be mine Gladis?." Tanya Bram ke pada Gladis. siswi berkaca mata yang baru saja menanyakan jawaban dari tebak tebakan yang dilontarkan oleh Bram.

"Terima terima terima." Teriak semua murid dikelas ini

"Bazeng si Bram jedor cewe cihuyyy." Teriak Zio heboh

"Yaallah akhirnya si Bram suka sama cewe, gue kira si Bram itu gay." Ucap gue sambil sujud syukur

"Enak aja anjir bilang gue gay, normal gue sat." Teriak Bram

"Gladis, di depan semua temen temen sekelas kita, gue pengen menyampaikan perasaan gue sama lu. Bahwa gue, JORDAN BRAMASTA memiliki perasaan lebih kepada lu dari awal gue masuk ke kelas ini. Jadi, would you be my girlfriend?." Tanya Bram kepada Gladis sambil menggenggam erat tangan Gladis

"Maaf Bram." Ucap Gladis sambil melepaskan tangan Bram yang menggenggam tangannya, yang membuat kelas ini tiba tiba hening "gue, ga bisa." Jeda Gladis.

"Ga bisa apa." Tanya Bram

"Gue ga bisa, buat nolak elu." Ucap Gladis yang langsung di peluk oleh Bram

"Anjer klasik amat dah." Ucap gue tertawa "pj bram pj, starbu*k pulang sekul." Ucap gue yang di angguki semua siswa.

"Pj pj pj." Joget Zio di atas meja

"Iya dah iya pulang sekolah gue traktir lu semua di starbu*k." Ucap Bram pasrah

FreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang