ketujuh

58 2 1
                                    

TokTokTok...
(Terdengar suara pintu yang diketuk)

"QUEEN MARCELIA DINATA!!". Teriak Bunda.Pasalnya bunda sedari tadi membangunkan gue tetapi bukannya bangun malah melanjutkan tidur lagi yang terpaksa bunda harus meneriakinya.

"ASTAGFIRULLAH, ALLAHU AKBAR bunda ga usah teriak juga kali Queen kan lagi bocan." Kaget gue karena mendengar teriakan bundanya yang menggelegar mengalahkan toa masjid

"Dasar ini anak, bukannya mandi malah ngomel dulu. Cepetan mandi sekarang. kamu ga liat sekarang sudah jam 6.45?." Ucap bunda gemas

"5 menit lagi lah bun, bunda sih ganggu Queen, Queenkan lagi mimpi ManuRios pacarnya Queen yang cipokable itu." Ucap Queen ingin melanjutkan mimpinya. "Apa!? Jam 6.45? Kok bunda ga bilang dari tadi sih." Teriak gue tersadar kalo sekarang sudah jam 6.45 dan langsung berlari ke kamar mandi, bunda pun keluar dari kamar gue sambil meggelengkan kepala

"Perasaan gue sebelum bikinnya baca bismillah deh." Batin bunda gemas dengan tingkah gue.

***

"Good pagi para kesayangannya Queen." Teriak gue setelah duduk di meja makan bersamaan dengan datangnya Vigo.

"Berisik lu, kudu ke THT mulu gue mah setiap hari gara gara dengar teriakan lu yang kaya tarzan itu." Ucap Vigo.

"Yeuh suka suka gue dong, masalah buat L." Tanya gue sambil memakan roti yang telah disiapkan bunda.

"Sangat masalah karena suara lu itu merusak pagi gue yang indah." Ucap Vigo.

"Berantem lagi, berantem mulu, berantem terus." Ucap bang El. "Yah, bun besok tolong buatin RING di taman supaya mereka bisa gelut disana sepuasnya." Ucap bang El kepada ayah dan bunda.

"Wah wah boleh juga tuh, ntar gue yang buat tiketnya kalian beli ya 1 ronde, 1 tiket perorang harganya ceban." Ucap gue

"Dasar mata duitan. Kaya orang ga mampu aja lu." Ucap Vigo sambil melempar kulit pisang ke gue

"Eh anjir gblk lu kira gue tong sampah apa ha?!." Ucap gue kepada Vigo dan membalas melempar Vigo dengan buah apel yang bukannya mengenai Vigo tetapi malah mengenai bang El.

"ASTAGFIRULLAH, QUEEN GBLK SAKIT ANJIR." Teriak bang El sambil melotot ke gue.

Satu, dua, tiga

"Kabur." Teriak gue sambil menarik tangan Vigo dan berlari keluar rumah

"Eh setan mau kemana lu, gue mau bales ini jangan kabur dulu." Teriak bang El yang masih mengejar gue

"Cepet Vigo cepetan masuk, ntar gue kena lempar bang El." Ucap gue sambil mendorong Vigo memasuki mobil.

"Eh setan keluar lu." Teriak bang El sambil menggedor gedor kaca mobil.

"Ga mau wlee." Ucap gue sambil memeletin lidah kepada bang El dibalik kaca mobil. "Cepetan jalanin mobilnya." Ucap gue kepada Vigo.

"Iya bawel lu." Ucap Vigo dan menjalankan mobilnya.

"Hufttt selamat." Ucap gue dan bersender ke jok mobil.

FreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang