🍁EIGHT🍁

1.7K 159 31
                                    

Keesokan harinya Soonyoung memutuskan untuk tidak masuk sekolah, ia ingin menemani saudaranya di rumah sakit. Semalam ia mendapatkan kabar bahwa saudaranya sudah sadar dari koma nya, dan hal itu membuat Soonyoung senang kelewat bukan main. Sedangkan Jihoon dan Jun turut senang ketika mendengar kabar tentang sahabatnya yang sudah sadar.

Seperti pagi ini, Soonyoung sudah tiba di rumah sakit, namun ia menyempatkan diri untuk mengunjungi kamar rawat ibunya. Karena semalam ia tidak sempat untuk mengunjungi kamar rawat ibunya. Soonyoung membawa beberapa bungkus makanan yang sengaja ia beli untuk ibunya.
Tetapi saat ia masuk ke dalam ruang rawat ibunya. Ibunya tidak ada di kamar rawatnya dan Soonyoung yakin ibunya kini berada di kamar rawat saudaranya.

Ia berjalan menuju ruang rawat Wonwoo. Ia membuka pelan pintu ruang rawat Wonwoo, Soonyoung dapat melihat saudaranya tengah di suapi oleh ibunya.

"Hei.." Sapa Soonyoung kepada Wonwoo yang tengah di suapi se-sendok susu oleh Heechul.

Wonwoo tersenyum, lalu membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Heechul.

"Kau datang sayang ? Tidak sekolah ?." Tanya Heechul ketika melihat Soonyoung telah tiba di ruang rawat Wonwoo.

Soonyoung menggeleng sambil menyimpan beberapa bungkus makanan yang sengaja ia bawa untuk ibunya. "Ani, aku akan disini menemani eomma dan Wonwoo.."

"Dasar pemalas.." Celetuk Wonwoo. Heechul terkekeh ketika melihat Soonyoung memajukan bibirnya.

"Seharusnya kau bersyukur memiliki saudara sepertiku, aku baik.."

"Terserah kau..." Jawab Wonwoo. "Sudah eomma aku kenyang.." Wonwoo menolak ketika Heechul akan menyuapkan suapan ke empat ke mulut Wonwoo.

"Kau bahkan baru meminumnya empat sendok sayang, lagi ya ?." Wonwoo menggeleng. Dan Heechul pun hanya bisa menghela nafasnya. "Arraseo.." Wanita paruh baya tersebut menyimpan segelas susu yang sudah di minum oleh Wonwoo di nakas yang berada di samping ranjang Wonwoo.

Soonyoung berjalan dan duduk di samping Wonwoo. "Hei, lihat tubuhmu. Kau sangat kurus seperti tidak di beri makan oleh eomma beberapa hari.."

"Kau meledekku ?." Tanya Wonwoo.

"Ani, aku berbicara sesuai fakta Wonwoo-ya.." Wonwoo mendelik mendengar ucapan saudaranya.

Wonwoo menggeser posisi bersadarnya dan menyuruh Soonyoung untuk duduk di sebelahnya dan Soonyoung pun menuruti permintaan Wonwoo.

"Kau yakin akan tetap membatalkan perlombaan itu Soonyoung-ah ?." Tanya Wonwoo, ia menggenggam tangan Soonyoung yang terasa hangat.

"Aigoo, kau masih memikirkan hal itu ? Aku yakin Wonwoo-ya.." Soonyoung menjeda ucapannya. "Wonwoo-ya ada yang ingin aku tanyakan kepadamu.."

Wonwoo menolehkan kepalanya. "Mwo ?"

"Siapa yang menguncimu di kamar mandi sekolah ?." Tanya Soonyoung to the point.

Wonwoo menghela nafasnya dengan lelah kemudian menolehkan kepalanya ke arah Soonyoung. "Aku tidak tahu, tiba-tiba saja pintu toilet itu terkunci."

Soonyoung menatap dalam mata Wonwoo mencari keraguan. "Kau yakin ?"

Wonwoo mengangguk. "Aku benar-benar tidak tahu.."

Heechul berjalan ke arah ranjang Wonwoo, ia mendudukan diri di sebelah kaki Wonwoo. "Kau tidak menyembunyikan apapun kan ?"

Wonwoo mengangguk. Heecul yang melihatnya langsung tersenyum. "Arraseo, istirahatlah..."

"Soonyoung-ah eomma ingin bicara denganmu.." Ucap Heechul, ia mengajak putra sulungnya keluar dari ruang rawat Wonwoo.

Until The End ;; SoonWoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang