🌿SIX🌿

1.9K 184 67
                                    


Warning : Typo bertebaran !!

Wonwoo saat ini sedang mencoba menghubungi Soonyoung. Ia terkunci di dalam kamar mandi di lantai tiga sekolahnya. Entah siapa yang sudah melakukannya kepada Wonwoo. Tetapi baterai ponsel Wonwoo habis, sehingga ia tidak dapat menghubungi Soonyoung ataupun kedua orang tuanya.

"Soonyoung-ah tolong aku.." Ucap Wonwoo lirih, bibirnya sudah pucat dan jangan lupakan detak jantung Wonwoo berdetak lebih cepat di atas normal, dadanya berdenyut sakit.

Sementara itu Soonyoung terus saja mencari keberadaan Wonwoo, tetapi kali ini ia mencari saudaranya bersama Jun dan Jihoon. Soonyoung saat ini tengah berada di lantai tiga sekolahnya, Sekolah sudah mulai sepi karena waktu sudah menunjukkan pukul enam sore. Ponsel Soonyoung bebunyi tertera nama ibunya di layar ponsel nya.

"Ne, eomma.."

"Mengapa kau belum juga pulang ? Apa kau sedang bersama Wonwoo ? Eomma khawatir kepadanya Soonyoung-ah, perasaan eomma tidak enak.." Ucap Heechul di sebrang telepon.

"Eomma mian, aku sedang mencari Wonwoo..." Ucap Soonyoung sangat pelan, tapi Heechul masih dapat mendengar suara anaknya itu.

"Maksudmu ?.."

"Maaf eomma, aku tidak dapat menjaga Wonwoo dengan baik, aku sedang mencari Wonwoo. Eomma tenang saja, tidak usah khawatir. Aku sedang mencarinya bersama Jihoon dan Jun.."

"Wonwoo hilang ? Eomma akan kesana dengan ayahmu, cepat temukan Wonwoo. Eomma takut terjadi apa-apa kepada adikmu.." Ucap Heechul panik.

"Ne eomma.." Soonyoung dapat mendengar sambungan terputus dari ponselnya. dengan segera ia langsung memasukan ponselnya kedalam saku Blazer nya.

Berlari terus berlari mengitari lantai tiga sekolahnya, itulah yang dilakukan Soonyoung untuk mencari Wonwoo. Pilihan terakhir Soonyoung adalah memeriksa toilet di lantai tiga sekolahnya itu. Soonyoung terus mencoba membuka pintu toilet, tapi pintunya terkunci dan hal itu membuat Soonyoung merasa aneh Karena biasanya toilet lantai tiga tidak pernah di kunci, jika pun toilet rusak pasti akan ada pemberitahuannya. Soonyoung mencoba untuk mendobrak pintu toilet tersebut, ia tidak peduli jika pihak sekolah meminta ganti rugi atas kerusakan pintu toilet.

BRUKK BRUKK BRUKK

Dobrakan ketiga berhasil Soonyoung lakukan, kedua matanya langsung membola ketika melihat seseorang tergeletak di hadapannya.

"WONWOO-YA ...!"

Saudaranya lah yang tergeletak tidak berdaya di atas lantai yang dingin dengan wajah pucat dan keringat dingin yang membasahi rambutnya. Soonyoung langsung memangku kepala saudaranya di atas pahanya. Mengecek nadi dan nafas saudaranya dan Soonyoung semakin panik ketika merasa  detak jantung Wonwoo lemah bahkan ia dapat mendengar jika nafas saudaranya terasa berat. Ia langsung menggendong Wonwoo ala bridal.

"Kau harus bertahan Wonwoo-ya, bertahan demi eomma, appa dan aku. Bertahan jeball.." Batin Soonyoung terus mengucapkan kata bertahan untuk saudaranya.

Tak disangka, keberuntungan tengah menghampiri Soonyoung, Ia dapat melihat mobil ayahnya terparkir di depan gerbang sekolah. Ia langsung mempercepat langkahnya untuk menuju mobil ayahnya.

Until The End ;; SoonWoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang