🌹SIXTEEN🌹

1.3K 118 7
                                    


Tepat pada hari ini hasil pengumuman hasil kompetisi dance yang diikuti oleh Soonyoung akan diumumkan, namun kali ini Soonyoung hanya ditemani oleh Wonwoo. Sebenarnya Soonyoung sudah menyuruh Wonwoo untuk menunggunya dirumah, tapi Wonwoo tetap memaksa ingin ikut bersama saudaranya.

"Soonyoung-ah menurutmu apa kau akan menang?" Bisik Wonwoo kepada saudaranya yang tengah menunggu dengan perasaan tidak karuan.

Soonyoung menggeleng. "Entahlah.."

Mereka berdua kini berada di sebuah aula di salah tempat dimana akan diumumkannya pemenang dari kompetisi menari yang diikuti oleh Soonyoung dan teman-temannya. Raut bahagia tidak dapat disembunyikan oleh Soonyoung dan juga kelompoknya ketika nama mereka di panggil oleh seorang pembawa acara, pria berwajah mirip hamster itu langsung memeluk Wonwoo karena merasa sangat bahagia.

"Kau menang Soonyoung-ah!!" Wonwoo ikut bahagia ketika nama Soonyoung disebutkan sebagai pemenang. "Majulah, aku akan merekammu dan akan menunjukannya kepada eomma dan appa.."

Soonyoung dan kelompoknya langsung naik ke atas panggung dan menerima sebuah piala, senyum masih menghiasi wajah pria lucu itu.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada guru kami dan juga keluarga kami karena telah mendukung saya untuk mengikuti kompetisi menari ini dan juga kepada kelompok kami yang sudah bekerja keras selama ini.." Ucap Soonyoung setelah disuruh oleh pembawa acara untuk menyuarakan perasaannya ketika memenangkan kompetisi menari ini.

Wonwoo masih merekam Soonyoung yang berada di atas panggung. Namun tiba-tiba saja jantungnya berdetak lumayan cepat ketika ia melihat Jaebum berada di atas sana bersama Soonyoung. Pria bertubuh kurus itu langsung menghentikan kegiatan merekamnya dan juga berusaha untuk mengatur nafasnya yang sedikit berat. "Kau bisa Wonwoo-ya.." Wonwoo menyemangati dirinya sendiri.

Soonyoung dan kelompoknya turun dari atas panggung, berbeda dengan kelompoknya yang langsung berjalan keluar aula, Soonyoung memilih untuk menghampiri saudaranya yang tengah menundukan kepalanya. "Kau baik-baik saja?" Tanya Soonyoung kepada Wonwoo yang masih fokus untuk mengatur nafasnya yang perlahan-lahan membaik.

Wonwoo mengangkat kepalanya. "Aku baik-baik saja, Soonyoung-ah.."

"Benarkah?" Tanya Soonyoung penuh selidik.

Wonwoo tersenyum. "Tentu, aku baik-baik saja, kau tidak usah khawatir. Apa Jaebum jadi mengajak kita ks suatu tempat?" Tanya Wonwoo.

Soonyoung masih menatap Wonwoo dengan pandangan khawatir. "Jika kau merasa tidak baik-baik saja aku bisa memberitahu Jaebum agar tidak jadi pergi hari ini.."

Wonwoo menggeleng. "Tentu saja aku baik-baik saja, aku sudah janji kepada Jaebum untuk ikut dengannya hari ini. Ayo."

Wonwoo bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke arah Jaebum yang sudah menunggunya di luar aula, diikuti oleh Soonyoung dibelakangnya.

Di perjalanan hanya keheningan yang menyelimuti ketiganya, Jaebum hanya terus memperhatikan jalanan ia harus fokus saat menyetir, sedangkan Soonyoung disampingnya sesekali melirik kaca yang berada didalam mobil untuk melihat keadaan saudaranya yang terlihat tengah tidur.

"Soonyoung-ah apa Wonwoo baik-baik saja?" Tanya Jaebum kepada Soonyoung.

"Ia bilang baik-baik saja, tapi aku tidak yakin. Tadi nafasnya sedikit berat."

"Apa kita batalkan saja perjalanan hari ini?"

"Tidak usah, aku baik-baik saja.." Bukan Soonyoung yang menjawab pertanyaan Jaebum melainkan Wonwoo yang saat ini telah membuka kedua matanya. "Aku baik-baik saja."

Until The End ;; SoonWoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang