🍃THREE🍃

2.3K 203 14
                                    


Kediaman keluarga Tan terlihat sudah sepi Jihoon dan Jun sudah pulang ke rumah mereka masing-masing sejak satu jam yang lalu. Kini di ruang kelurga hanya ada Wonwoo, dan Hankyung. Sedangkan Soonyoung ia sedang membersihkan tubuhnya.

Kini yang memangku kepala Wonwoo adalah Hankyung sedangkan Heechul ia tengah sedang membuat segelas jus tomat dan teh untuk Wonwoo dan Hankyung. Sebenarnya Heechul menolak untuk membuatkan Wonwoo jus tomat yang akhirnya akan dibiarkan tanpa disentuh sedikit pun, tapi Hankyung malah menyuruhnya untuk membuatkan Wonwoo jus tomat.

Hankyung sedang membaca buku yang dipegang oleh tangan kirinya sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk mengusap pelan rambut Wonwoo agar anaknya itu terasa nyaman. Akhir-akhir ini Hankyung menjadi sering membaca buku yang berkaitan dengan organ tubuh dan macam-macam penyakit.

Saat Hankyung tengah fokus membaca bukunya, ia dapat mendengar seseorang duduk di karpet yang ada di dekat sofa. Hankyung menyimpan bukunya, lalu tersenyum. "Kau terlihat segar.."

"Tentu appa, aku baru saja selesai membersihkan tubuhku.." Jawabnya.

"Soonyoung-ah bolehkah appa meminta tolong kepadamu ?."

Soonyoung menatap ayahnya dengan tatapan bertanya. "Mwo ?."

"Kau mau kan membujuk Wonwoo untuk berhenti sekolah ?."

Soonyoung membulatkan kedua matanya. "M..ma..maksud appa ? Aku tidak mengerti appa, mengapa tiba-tiba ?."

Hankyung sudah dapat menduga reaksi yang akan diberikan oleh Soonyoung. "Appa akan jelaskan nanti, tapi maukah kau membantu appa dan eomma ?."

Soonyoung menatap Wonwoo yang tengah tidur di pangkuan ayahnya. "Entahlah appa, tapi akan ku usahakan."

Heechul datang dengan nampan yang berisi segelas jus tomat dan secangkir teh hangat. "Kau disini Soonyoung-ah.." Heechul menyimpan nampan tersebut.

"Jus untuk siapa eomma ?."

"Adikmu, ia terus merengek ingin jus tomat. Tapi pada akhirnya ia tidak akan meminum jus itu, bangunkan Wonwoo dan suruh dia meminum jusnya Soonyoung-ah, eomma akan membuatkanmu susu cokelat.." Heechul kembali ke dapur untuk membuatkan Soonyoung susu cokelat.

Soonyoung mengangguk, ia memegang tangan Wonwoo. "Wonwoo-ya ireona, kau harus bertanggung jawab meminum jus tomat, kasihan eomma sudah membuatkanmu jus tomat.."

Wonwoo hanya menggeliat tidak nyaman dan mengubah posisi tidurnya. "Kau mengganggu Soonyoung-ah.."

"Bangunlah eomma sudah menyiapkan jus tomat untukmu. Ppali ireona.."

Akhirnya Wonwoo mendudukan tubuhnya di samping ayahnya, ia menyandarkan tubuhnya pada dada sang ayah. "Aku mengantuk appa.."

Hankyung tersenyum. "Habiskan dulu minuman mu setelah itu kau dapat tidur lagi.." Ucap Hankyung tegas.

"Kau seperti putri tidur, seharian ini hanya tidur.." Omel Soonyoung, kini ia sudah berpindah tempat duduk di samping Wonwoo dan berbagi selimut yang sebelumnya Wonwoo gunakan.

Heechul datang dengan segelas susu cokelat di tangannya, ia memberikannya kepada Soonyoung. "Gomawo eomma.."

Heechul duduk di samping Soonyoung. "Habiskan jus tomatmu Wonwoo-ya..."

Wonwoo meminum jus tomat buatan ibunya. "Tidak ada rasanya eomma, apa eomma tidak menambahkan pemanis kedalamnya ?."

"Habiskan saja, eomma tidak menerima kritikan seperti itu.." Ucap Heechul. Wonwoo yang mendengar nada bicara ibunya mulai berubah tidak dapat membantah ucapan ibunya. Ia menghabiskan jus tomatnya.

Setelah Wonwoo menghabiskan jus tomatnya, ia kembali menyandarkan kepalanya di dada bidang ayahnya. "Tidurlah dikamarmu.."

"Dikamar sepi appa, aku ingin disini sebentar. Soonyoung-ah jika kau ke kamar bangunkan aku, malam ini aku ingin tidur bersamamu.." Ucap Wonwoo sebelum ia kembali menjelajahi alam mimpinya. Soonyoung mengangguk, lalu ia melanjutkan untuk mengusap pelan lengan Wonwoo dengan mata yang tinggal beberapa watt lagi untuk menyusul Wonwoo.

Hankyung yang melihat Soonyoung terkantuk-kantuk akhirnya menyuruh Soonyoung untuk pindah ke kamarnya dan Hankyung menggendong Wonwoo ala bridal style , bahkan Wonwoo tidak terganggu sama sekali. Heechul mengikuti Hankyung dari belakang.

"Aku beruntung memiliki pendamping hidup seperti dirimu Hankyung-ah.." Batin Heechul. Ia merasa tersentuh ketika melihat interaksi suaminya dengan kedua anaknya.

Hankyung membaringkan Wonwoo dengan perlahan di kasur milik Soonyoung, untung saja kasur milik Soonyoung memiliki ukuran yang besar jadi cukup untuknya dan Wonwoo. Tidak lupa Hankyung menarik selimut hingga batas dada kedua anaknya.

"Selamat malam, semoga mimpi indah sayang.." Ucap Heechul sambil mencium kening kedua anaknya.

°°°°°°°°°°°°°°°°

Pledis International High School pagi ini sudah cukup ramai, tidak seperti biasanya sekolah ini ramai di pagi hari. Biasanya semua siswa akan tiba pukul tujuh lebih ataupun setengah delapan. Tapi kali ini baru pukul tujuh pagi Pledis International High School sudah ramai. Hal ini membuat Soonyoung dan Wonwoo kebingungan dengan beberapa temannya di sekolah.

Wonwoo mengajak Soonyoung untuk cepat tiba di kelasnya. "Soonyoung-ah kajja !." Tanpa persetujuan Soonyoung, Wonwoo menarik lengan Soonyoung cukup erat. Sementara Soonyoung hanya dapat pasrah ketika tangannya di tarik oleh saudaranya.

Ketika mereka tiba di kelas, mereka berdua dapat melihat kedua sahabatnya yang tengah mengerjakan tugas untuk hari ini, sementara Soonyoung dan Wonwoo mereka berdua langsung duduk di tempat duduk mereka tanpa menyapa Jun dan Jihoon. Bahkan Jun dan Jihoon tidak menyadari bahwa kedua anak keluarga Tan sudah tiba dan duduk di bangku mereka karena mereka terlalu fokus dengan tugas rumah yang harus mereka selesaikan hari ini, sebelum guru killer  datang untuk memulai pelajaran pagi ini.

Soonyoung dan Wonwoo kini tengah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Soonyoung dengan handphone nya dan Wonwoo dengan buku juga earphone yang terpasang di kedua telinganya. Soonyoung tidak dapat fokus dengan kegiatan beemain game di gadget nya. Ia sesekali melirik ke arah Wonwoo. Sedari tadi ia terus memikirkan ucapan ayahnya.

"Bantu appa untuk membujuk Wonwoo agar ia mau berhenti Sekolah, dan melanjutkannya dengan sistem homeschooling."

Ucapan ayahnya terus terngiang-ngiang di kepalanya, seperti kaset yang sudah rusak. "Bagaimana caranya agar aku dapat membujuk Wonwoo ?." Tanya-nya pada diri sendiri.

Soonyoung bangkit dari duduknya lalu berjalan menghampiri Wonwoo yang tidak terganggu sama sekali dengan kehadiran Soonyoung. Soonyoung menghempaskan tubuhnya di samping Wonwoo, lalu menarik pelan earphone yang Wonwoo gunakan lalu ia memakainya di telinga sebelah kirinya. Merasa ada yang menganggu kegiatan membacanya, Wonwoo menutup buku bacaannya lalu menolehkan kepalanya ke arah saudaranya, ia tersenyum ketika mendapati Soonyoung berada di sebelahnya.

"Apa aku mengganggu mu ?." Wonwoo menggeleng. "Tidak, aku senang kau berada di sebelahku."

Soonyoung merapikan beberapa anak rambut yang menghalangi pandangan Wonwoo. "Apa tadi kau tidak menyisir rambutmu ?."

Wonwoo terkekeh. "Apa kau lupa ? tadi pagi appa dan eomma selalu merusak tatanan rambutku.." Ia mengerucutkan bibirnya lucu.

"Sepulang sekolah aku harus hadir di pemilihan ketua terbaru untuk club dance, kau mau menunggu ku ?."

"Tentu, aku akan menunggumu di perpustakaan seperti biasa. kau tidak usah khawatir.."

Soonyoung mengangguk.

-
-
-
-
-
-
-
-
TBC

SEVENTEEN 2nd WIN GUYSS !!!
#CLAP2NDWIN
Terus vote mereka yaa.. Buat tahun ini menjadi tahunnya Seventeen. Seventeen udah buat beberapa persembahan musik yang bagus, tinggal kita yang membalasnya dengan terus rajin vote‼❗❕

Until The End ;; SoonWoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang