Q.5 : Teasing

10.6K 845 133
                                    

Big Bang  0 to 10 Final Concert.

Konser Big Bang yang digelar di Seoul World Cup Stadium tersebut telah menjadi bahan pembicaraan. Diadakan di stadium yang berkapasitas 60.000 kursi. Bukan hanya topik mengenai stadium yang besar namun mengenai tema dari konser itu sendiri.

O To 10, Big Bang yang memulai dari nol hingga bisa berumur 10 tahun. Dari yang bukan apa-apa sampai yang menjadi apa-apa. Dari yang dipandang sebelah mata hingga semua orang tidak bisa tanpa melihat mereka.

Lalisa salah satu yang tidak bisa melepaskan pandangan dari Big Bang. Yang membuatnya datang ke Korea Selatan hanyalah Big Bang dan 2NE1, grup dalam naungan YG Entertainment. Kalau bukan Bambam dan Sorn yang berada diagensi lain, dia mungkin tidak akan pernah mengenal agensi lain selain YG.

Blackpink berdiri di belakang panggung dengan punggung menempel di dinding. Memberikan jalan kepada para staff yang memiliki kepentingan untuk kelancaran konser Big Bang. Beberapa yang memperhatikan mereka menyapa kemudian kembali berlalu.

"Lebih baik kita ke depan saja, Jisoo unnie." Lalisa mengenggam tangan Jisoo dengan erat, sedikit menariknya.

Jisoo menarik kembali tangannya, "Kau harus bertemu dengan Jiyong oppa."

"Ji oppa pasti sedang sibuk unnie, tidak mungkin bisa menemui kita."

"Lima menit, kita tunggu lima menit."

"Baiklah," Lalisa akhirnya mengalah. Baru kali ini dia bisa berdiri di depan ruangan Big Bang. Biasanya dia hanya dibagian staff, menyapa para Crazy Dancer dan Hi-tech Dancer kemudian pulang.

"Itu Jiyong oppa dan Youngbae oppa," tunjuk Rosie.

Lalisa memandangi Jiyong dan Youngbae yang sedang berbicara dengan dua orang staff YG bagian lighting. Pembicaraan itu cukup lama dan serius, ada kertas yang diberikan kemudian Jiyong tampak mengocoret sesuatu disana. Setelah itu Jiyong dan Youngbae hanya kembali mendengarkan lalu mengangguk. Saat dua staff tersebut berlalu, Jiyong dan Lalisa saling tatap.

Jiyong melemparkan senyuman dan Lalisa membalasnya. Youngbae hanya sempat melambai sebelum pamit untuk pergi. Lalisa menebak akan menemui Hyorin, kekasih Youngbae itu tadi bertemu dengan mereka dekat pintu masuk bagian belakang.

Jiyong berjalan mendekat dan berdiri di depan Lalisa, "Kalian datang." Jiyong melemparkan senyuman kepada yang lainnya, senyuman lebar yang membuat orang lain jadi ikut tersenyum.

"Tentu saja kami datang oppa, kami dapat kiriman tiket VIP. Kapan lagi? Masa trainee kita duduk ditempat yang tidak nyaman," gerutu Jisoo. "Juga butuh waktu yang lama untuk melihat oppa berlima lagi."

Jiyong meringis, "Kau tambah cerewet. Sedang berlatih untuk menjadi MC, oh?"

"Begitulah oppa."

"Lebih baik sekarang kita ke depan, oppa pasti sibuk." Lalisa membungkukkan badannya sedikit, memberi hormat. Rasanya kaku sekali mengakrabkan diri diluar gedung YG apalagi dengan segala aksesoris G-dragon yang begitu melekat ditubuh Jiyong. Lebih-lebih ada banyak mata yang memperhatikan mereka. Lalisa tidak nyaman untuk berbagai alasan.

"Tunggu, beri aku sedikit kekuatan."

"Kekuatan?"

"Aku mau buang air kecil," Jisoo melepaskan genggaman tangan Lalisa lalu menarik Jennie, "Temani aku."

"Unnie, aku ikut!" teriak Rose. Murni karena tidak ingin merasa jadi patung berdiri diantara Lalisa dan Jiyong. Rose pikir akan lebih baik ikut dengan dua unnie-nya.

QUEEN (DONE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang