Lalisa membawa dua bungkus botol minuman vitamin dengan susah payah. Mengetuk pintu studio dengan kakinya berharap orang-orang di dalam studio mendengarnya. Setelah usaha kelima yang membuat kakinya sakit, pintu studio itu akhirnya terbuka.
"Ya Tuhan, kenapa kau tidak menghubungiku?" Donghyuk mengambil alih dua bungkus botol tersebut dari tangan Lalisa seraya membuka pintu lebih lebar untuk Lalisa.
Lalisa terkejut melihat studio iKon yang penuh akan makhluk berjangkun. "Anyeong Rae," Lalisa menyapa Raesung yang duduk tepat disamping Hanbin di depan komputer. Raesung hanya mengangguk seraya tersenyum sebelum fokus membicarakan sesuatu kepada Hanbin. Ah, dasar pencipta lagu yang sibuk.
"Jaewon oppa juga disini?"
"Tidak boleh?"
"Santai oppa."
"Aku hanya bercanda princess, aku berutang sesuatu denganmu."
Lalisa diam sebentar untuk memikirkan maksud Jaewon. Ia ingat, Jennie sudah tahu penggemar rahasianya dan meminta nomor Jaewon padanya beberapa hari yang lalu. "Aku tagih nanti oppa," balasnya.
Lalisa kebingungan untuk duduk dimana, jelas-jelas semua kursi memiliki penghuni.
"Kau ingin duduk?" Yunhyeong berdiri, menawarkan kursinya.
"Aku lebih baik pergi oppa."
"Lisa-yah."
"Nee?"
"Kau bisa cari June? Pria itu tidak bisa diam, aku tidak tahu dimana dia sekarang padahal rekamannya belum selesai. Dia meninggalkan ponselnya disini."
Lalisa tidak langsung menjawab, mau bertanya kenapa harus dia tetapi semua orang di studio tampak sibuk. Chanwoo saja mengabaikannya dan sibuk berlatih dengan kertas ditangannya.
"Baik oppa," jawabnya kemudian. Tidak ada salahnya membantu iKon daripada hanya bisa membawakan minuman bervitamin untuk mereka.
Lalisa keluar dari studio dan mencoba berpikir dimana kira-kira Junhoe. Tetapi tidak ada tempat yang membuat Lalisa yakin Junhoe ada di sana. Semua tempat di YG memiliki kemungkinan yang sama. Tidak ingin membuang waktu, Lalisa memeriksa semua ruangan.
Dari ruang latihan, studio rekaman, kafetaria, hingga ruangan para staff namun Junhoe tidak terlihat sama sekali. Lalisa duduk disalah satu kubikel staff yang ditinggal pemiliknya, beristirahat sebentar. Hanya tinggal ruangan sajangnim yang belum ia periksa dan tidak mungkin Junhoe ada disana, bersama anggotanya saja pria itu ketakutan jadi tidak mungkin dia bunuh diri untuk datang kesana sendiri.
"Rooftop." Lalisa bergumam tidak yakin tetapi tempat itu memang belum ia datangi, ia menoleh untuk melihat keadaan diluar melalui jendela. Ada salju turun, tidak deras tetapi pasti sangat dingin. Dengan malas, Lalisa mengangkat pantatnya.
Lalisa menghela napas lega karena Junhoe tidak duduk diluar seperti yang ia bayangkan. Pria itu berdiri di depan kaca pemisah dengan taman yang ada di rooftop.
Lalisa berdiri disamping Junhoe, ikut memperhatikan salju yang terus berjatuhan dari langit tanpa henti.
"Kau dicari Hanbin oppa."
"Aku tahu."
"Lebih baik kau cepat turun sebelum mood Hanbin oppa memburuk."
"Hyung butuh istirahat, aku sengaja pergi supaya dia bisa santai sedikit."
"Tapi kau membuatnya semakin tegang, oppa ingin rekaman kalian cepat selesai."

KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (DONE)
Fanfiction[Sekuel YG PRINCESS] "i treat you like a queen, but what are we?" - jiyong