"Apa kau stalker? Berhentilah mengikuti ku!” Ucap seorang yeoja berseragam. Ia menatap kesal kepada namja yang ada dihadapannya saat ini.Sementara yang ditatap hanya mengeluarkan senyuman manisnya.Namun tidak terlihat seperti itu dimata gadis tersebut,malahan senyuman itu terlihat konyol dan menjengkelkan.
"Aku tidak mengikutimu,tapi ini memang arah menuju rumahku. Kau menyuruhku lewat jalan mana kalau bukan lewat sini Yeonie-a?” Sang namja menjawab kekesalan gadis tersebut dengan satu tangan dimasukan kesaku celananya serta satu tangan lainnya menunjuk ke depan tepat pada arah jalan tak lupa juga dengan senyuman yang membuat matanya menyipit sehingga terlihat sangat imut.
"Araso,keunde bisakah kau tidak berjalan tepat dibelakangku?Aku merasa risih kalau dilihat olehmu. Dan satu lagi jangan memanggilku dengan sebutan itu.Kita bahkan tidak dekat Seo In Guk-ssi.”
Namja yang bernama lengkap Seo In Guk hanya menggangguk-anggukkan kepalanya mengerti dengan ucapan gadis dihadapannya. "Kalau begitu tidak masalah bukan aku berjalan disampingmu?”
"Yak! Kau tidak mengerti apa yang kukatakan tadi?"
"Aku mengerti. Kau tidak suka aku berjalan dibelakangmu jadi aku akan berjalan disampingmu agar kau tidak merasa risih karena terus ditatap olehku.Bukankah yeonie-a?"
Jiyeon mengatupkan bibirnya kesal,tangannya mengepal kuat menahan ubun-ubun kekesalannya.Detik berikutnya ia memilih untuk tidak meladeni namja dihadapannya kemudian melanjutkan langkahnya.
In Guk dengan setianya menyamai tiap langkah gadis itu.Sesekali ia menoleh ke arah jiyeon seraya bersiul.Tibalah mereka didepan halte bus.Beberapa orang juga terlihat disana menunggu kedatangan bus. Ada yang duduk seraya memainkan ponselnya,ada yang berdiri dalam diam ada juga yang bercakap-cakap dengan temannya. Begitu juga Jiyeon,gadis itu memilih duduk diam seraya memasang earphone ke telinganya.Diputar salah satu lagu yang ada kemudian ia menutup mata menikmati alunan musik kesukaannya. Sesekali kepalanya mengangguk kecil,tangan diketukkan keatas paha serta bibirnya sedikit menyanyikan lirik lagu yang sedang didengarnya saat ini.Tak ingin melewatkan pemandangan indah menurut InGuk,segera namja bermata sipit ini meraih ponselnya kemudian mengarahkan pada sosok Jiyeon. Ia tersenyum puas melihat hasil bidikan diponselnya.Merasa tidak cukup dengan satu kali bidikan ia kembali memotret Jiyeon berkali-kali.Setelahnya disimpan kembali benda persegi panjang tersebut kemudian duduk tepat disamping gadis pujaannya-Park Jiyeon- ia melepaskan salah satu earphone yang terpasang ditelinga gadis itu membuat Jiyeon mendelik tajam padanya
“mwoyaningeoya?”
"IU-Pallete." Gumam InGuk mengabaikan delikan tajam Jiyeon "kau menyukainya?"
"Apa pedulimu,kembalikan!” Jiyeon menarik earphonenya dan hendak memasang kembali ke telinganya namun gerakannya kalah cepat dengan InGuk.Namja tersebut berhasil merebut kembali benda kecil bertali tersebut dari tangan Jiyeon dan mengarahkan pada telinganya.
"Seo InGuk-ssi,kenapa kau sering melakukan hal ini padaku?” Kesal Jiyeon,gadis ini tidak habis mikir alasan kenapa namja dihadapannya sering sekali mendekati serta menjahilinya.
InGuk melepaskan earphonenya,menatap Jiyeon dengan lekat.Hanya sesaat sampai akhirnya ia kembali mengubah ekspresi wajah seperti biasanya-tersenyum konyol-namun manis.
"Johahae."
"mwo?"
"Aku melakukan ini padamu karena aku menyukaimu Park Jiyeon."
"Aku sudah muak dengan jawabanmu. Ini kebohongan.”
"Aku juga muak dengan pertanyaanmu. Kau selalu menanyakan hal yang sama padahal kau sudah tahu jelas apa alasanku mendekatimu.”
"Hoksi,kau sengaja menanyakan hal ini karena ingin mendengar kalimat 'johahae' dariku? Segitu senangnya kah kau?” Goda InGuk seraya mendekatkan wajahnya pada sang gadis. Jiyeon sontak membulatkan matanya terkejut saat melihat wajah InGuk sedekat ini."Micheoseo?!Aku tidak mengharapkan hal itu.” Pekik Jiyeon mendorong tubuh InGuk sedikit kasar agar menjauh darinya.Detik berikut ia bangkit berdiri
"Jangan melakukan hal seperti tadi lagi! Dan juga jangan mengikutiku!!!” Ucapnya sedikit gugup,setelahnya dengan langkah cepat ia menaiki bus yang saat itu sudah tiba.
Sementara InGuk,namja berparas tampan nan imut ini tersenyum geli melihat reaksi gadis pujaannya.
"Kiyo" Gumamnya gemas. Ia kemudian ikut menginjakkan kakinya kedalam bus.
InGuk sangat yakin bahwa suatu saat cintanya pada gadis itu pasti akan terbalaskan.Hanya satu hal yang ia yakini sekarang dan harus dilakukan yaitu senantiasa terus mendekati dan mengejar sang pujaan.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jiyeon Series
FanfictionKumpulan cerita oneshoot, twoshoot and more.. Note : Isi cerita akan ada beberapa yang sudah pernah saya post di wordpress. So, bagi yang merasa sudah membacanya. Silahkan di baca ulang ?