"Eunghhhhh". Lenguhanku yg begitu saja lolos dari bibirku membuatku terbangun dari tidurku yg cukup singkat, dan kulihat jam dinding dikamarku menunjukan pukul 08.00
"Apa, kenapa aku kesiangan lagi, sial". Umpatku seraya bergegas ke kamar mandi.
Itulah aku Bae irene, pagi ku selalu saja begitu, tak ada yang membangungkan ku apalagi berharap ada yang menyiapkan makanan dimeja. Aku terlahir dari keluarga ya bisa dibilang gagal atau broken home. Aku memilih tinggal diapartemen sempit kecil dan tentu saja murah, aku tidak mau ikut ayah atau ibuku, mereka sama saja, sama-sama egois dan tidak mau mengerti satu sama lain. Umurku masih 17 thn artinya aku masih sekolah dan disamping itu aku juga bekerja paruh waktu dikafe milik ayah temanku.
"Kau terlambat lagi". Ucap Seorang gadis cantik poni tengah, sebut saja seulgi.
"Mau bagaimana lagi". Jawab Bae irene acuh
"Aku tidak tau apa yang kau lakukan sampai kau terlihat kacau, aku ada berita bagus untukmu, appa ku mempunyai seorang teman dan teman appa ku bilang dia membutuhkan seseorang untuk menjaga toko kuenya, hanya menjaganya bukan membuat." setelah menjelaskan panjang lebar kepada irene seulgi meminta pendapat irene
"Bagaimana, apa kau tertarik, yah aku sarankan sih lebih baik kau terima saja tawaranku daripada kau terus menerus bekerja dicafe sialan itu." bujuk seulgi.
Sesaat irene berpikir 'apa aku harus menerimanya? Mungkin akan kucoba'
"Baiklah akan kucoba tawaranmu." jawab irene, seketika seulgi membuka ponselnya dan mengatakan pada ayahnya bahwa temanya mau menerima pekerjaan teman ayahnya.
"Nanti akan kuhubgi lagi, kajja kita ke kantin aku sangat lapar." Akhirnya mereke berdua bergegas ke kantin.
Sesampainya dikantin ada segerombolan yoeja yang nampaknya sedang mengerubungi sesuatu, mereka semua berlarian seperti melihat idola mereke, kecuali irene dia sama sekali tak tertarik dengan apa yang terjadi.
"Dasar narsis." Ucap irene sambil memegangi nampan yang berisi makan siangnya, dan segera duduk didepan seulgi yg tengah melamun.
"Hei sadarlah, makanan mu bisa-bisa basi." Sadar seseorang berkata seulgi langsung mengibaskan poninya.
"Yak, bukankah dia tampan." ucap seulgi sambil mengarahkan sendoknya ke arah namja tersebut.
"Tampan katamu? Biasa saja." ucap irene dengan ekspresi datar
"Yak, pantas saja kau selama ini tak punya pasangan, ayolah sesekali kau harus mencoba membuka hatimu, jangan bersikap dingin terus, kalau kau seperti ini, selamanya kau akan menjadi prawan tua." ucap seulgi dengan tatapan mengancam.
"Hei apa-apa an itu, omong kosong yang tak berguna, lebih baik kau makan makanan." ucap irene kesal, dilain sisi sahabatnya itu tertawa melihat tingkah irine yg lucu saat dia kesal.
Bel berbunyi tanda pelajaran telah usai irene segera membuka lokernya untuk menyimpan buku, sedangkan seulgi yg masih berkutat pada hpnya.
"Hei, ren maaf hari ini aku tak bisa pulang bersamamu, jimin sunbae mengajak ku pulang bersama hari ini, tidak apa kan? ""Hemm, palli pasti jimin sunbae sudah menunggumu, aku bisa naik bis sendiri." seketika seulgi langsung memeluk tubuh irine.
"Kumawo, kau memang sahabatku yg paling mengerti." merasa semakin sesak irine mencoba melepaskan pelukan seulgi.
"yak, lepaskan bodoh, ini terlalu menyesakan." sadar seulgi langsung melepaskan pelukanya pada irene dan mendapat tatapan horor dari irine.
"Mian, aku akan segera pergi, hati-hati ya ren." setelah itu irene langsung menuju halte dekat sekolah.
Namun sebelum sampai dihalte irine yang berjalan menunduk pun tidak lihat kalau dia menabrak seseorang,
Dukkkk. Bunyi hantaman yg sangat keras, seketika irine jatuh dan lututnya terluka, sedangkan seseorang yg ditabrak tadi jg terjatuh dan badanya tersungkur dijalan.
"Hei, kau kau tidak lihat kau menabrak ku, kalau jalan pakai mata." namja itu sangat kasar bisa-bisanya dia berkata seperti itu, sangat tidak sopan sama sekali.
Irene mencoba bangkit dan merapikan seragamnya yg sedikit kotor.
"Kau, bukan salahku jika aku menabrakmu, dasar tidak punya sopan santun." ucap irene kesalMendengar kata yang keluar dari mulut gadis itu namja tersebut kesal dan secepat kilat menatap mata yoeja yg ada di depanya.
Lama mereka saling adu pandang.'siapa dia, kenapa seragamnya sama dengan ku, apa mungkin dia satu sekolah denganku lantas kenapa aku tak pernah melihatnya, aku selalu tau gadis cantik disekolahku bahkan sampai aku tiduri pun juga tau, tapi siapa dia' namja tersebut masih berkutat dengan pikiranya sedangkan irene dia segera ingin mengakhiri perdebatan yg tidak penting tersebut dan langsung ingin pulang.
"Dasar aneh, orang gila." ucap irene sambil melenggang pergi dan meninggalkan namja tersebut yg masih tidak mau bergerak dari tempatnya.
Setelah sadar dari lamunanya namja tersebut meneriaki irene yg tengah menaiki bus"Yak, kau akan kubuat pelajaran untuk hari ini, sial kenapa aku sangat bodoh, dasar taehyung memalukan, aku harus segera pulang sebelum bodyguard appa menemukanku, dan membawaku kerumah appa."
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL LOVE (complete)
Teen FictionNamja yang aneh, Yoeja gila, Cast: Kim taehyung Bae irene Joen jungkook Min yoongi Wendi red velvet Yeri red velvet Kim soekjin Park joy