9

8K 512 5
                                    

"Kau... akan berhenti sekoalah. "

Irene tersentak setelah kalimat terakhir yang diucapkan taehyung.

"Yakk, apa kau gila, kenapa aku harus berhenti, tidak, aku tidak akan pernah mau, kau dan appa mu, kalian berdua memang sudah tak waras. "

Irene masih kesal dengan perkataan taehyung yang terakhir ini, taehyung tau pasti irene tidak mudah dibujuk, dia itu sudah seperti singa betina kalau sudah marah, kadang taehyung pun takut melihat tatapan irene.

"appa mau kau fokus mengurusku, dan jika kau ingin menamatkan sekolahmu, appa sudah menyiapkan guru pembimbing yang akan membimbingmu, kau akan homeschooling selama kau menjadi istriku."

Menyebut kata istri taehyung merasa kalau dirinya benar-benar sudah siap menghidupi irene, ada semburat merah tipis dikedua pipi taehyung kala dia menyebut irene istri, namun hal itu tidak disadari oleh irene yang masih saja jengkel pada keputusan ayahnya taehyung.

"Kau tidak punya pilihan lain karna itu kesalahan kita. " jelas taehyung dengan nada sedikit keras.

Irene yang sedari tadi tidak berkata apapun kini tampak bingung dengan apa yang harus dilakukanya

"Kau tidak boleh mundur, karena appa yang mengatur semua ini, kau, jika kau menolak, bisa kupastikan kau tidak akan pernah tenang dalam hidupmu, sebab appaku punya segalanya, kekuasaan appa tidak ada yang bisa menyainginya."

Ancaman taehyung sukses membuat irene menciut, perkataan taehyung mengiang-ngiang ditelinganya.

"Bisakah kau memberiku waktu untuk berpikir, aku belum siap untuk semuanya, ku harap kau paham, dengab posisiku. "

"baiklah aku akan memberimu waktu berfikir, oh ya ini kartu namaku, aku ingin kau menyimpannya, jika kau sudah memiliki keputusan segera hubungi aku. "

Irene mengantongi kartu nama yang diberikan taehyung.

"Sudah malam lebih baik kau pulang, aku akan mengantarmu. "

Irene hanya diam dalam perjalanan menuju apartemenya, ia masih berkutat dengan fikiranya yang sejak tadi membuatnya bingung.
Tanpa sadar mobil taehyung berhenti,
Irene segera melepaskan sabuk pengamanya dan langsung turun dari mobil taehyung.

Setelah sampai dikamarnya irene masih berfikir tentang perkataan taehyung, dia benar benar bingung terhadap pilihanya.

"bagaimana ini kenapa semakin rumit, bagaimana mungkin aku bisa meinggalkan seulgi, bagaimana caraku menjelaskanya pada seulgi, ya Tuhan, aku benar benar bingung. "

Irene mendongakan kepalanya sambil melihat langit-langit apartemenya.

"Setidaknya aku tidak akan mati, baiklah aku akan menerima pernikahan ini, untuk seulgi nanti aku akan menjelaskanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setidaknya aku tidak akan mati, baiklah aku akan menerima pernikahan ini, untuk seulgi nanti aku akan menjelaskanya. "

Irene segera mengambil kartu nama taehyung lalu ia segera menelponya, tak lama ia menunggu, seseorang mengangkat telponnya.

REAL LOVE (complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang