8

8.3K 541 2
                                    

Keesokan harinya, seperti biasa irene nampak tak bersemangat kali ini, dia berjalan gontai menuju kelasnya,

"irene, ada apa denganmu, kemana saja kau kemarin, kau meninggalkan ponsel mu diatap dan tas mu dimeja, apakah kau menginap disekolah kemaren malam? " tanya seulgi.

Seulgi terus saja memberikan pertanyaan kepada irene bahkan irene belum sempat menjawabnya satu persatu.
"aisshh, ada apa dengan mulutmu, bisakah kau hentikan ocehanmu itu?"

"Yak, pabbo,. Aku mengkhawatirkan mu ren, coba ceritakan apa yang terjadi. "

Sebenarnya irene malas bercerita tentang kejadian kemaren sampai dia hampir ditelanjangi oleh kakak kelasnya, namun irene tak mau membuat seulgi khawatir, walaupun temanya itu sangat cerewet dia adalah teman yang paling irene sayangi.

"Aku akan bercerita, tp ingat kau tidak boleh berteriak atau menyela selama aku menceritakan yg sebenarnya." seulgi hanya mengangguk mendengar perkataan irene.

Saat irene menceritakan sebenarnya ekspresi seulgi berubah-ubah sampai-sampai dia mengeluarkan airmatanya, setelah cukup untuk bercerita kepada seulgi, irene menyuruh seulgi untuk merahasiakan ini termasuk pada jimin sunbae karena irene tak mau melibatkan orang lain.

"Aku sangat sedih atas apa yang menimpamu, andaikan waktu itu aku segera menemukanmu mungkin hal itu tak akan pernah terjadi. " ucap seulgi sambil membersihkan ingus yg sudah hampir keluar dari hidungnya.

"sudah, sekarang kau melihatku baik-baik saja kan? Aku itu kuat seulgi, jadi jangan cemaskan aku, arraseo. "

"nde, arraseo. " seulgi terus saja membersihkan hidungnya hal itu membuat irene jijik melihat seulgi.

"sebaiknya kau buang semua sampah mu ini, sungguh menjijikan. "
Seulgi tersenyum kala melihat irene sangat jijik dengab tisu-tisu yang berserakan dimeja irene.

Akhirnya jam pelajarn pun telah usai, murid-murid semua berhamburan untuk pulang kerumahnya masing-masing. Tampak irene merapikan mejanya dan bergegas untuk pulang, seulgi akhirnya memutuskan untuk menemani irene pulang setelah kejadian kemarin, dan jimin tidak keberatan jika seulgi pulang bersama irene toh rumah mereka juga tidak jauh.

"ahhh kajja kita pulang, aku senang sekali bisa pulang bersamamu lagi. " ucap seulgi, irene hanya mengulum senyum menanggapi perkataan temanya itu.

Disisi lain taehyung dan geng nya berjalan keluar menuju parkiran mobil mereka masing-masing, namun belum sempat sampai diparkiran, taehyung berhenti, dan membuat kedua temanya juga terpaksa berhenti. mata taehyung menatap objek yang sangat familiar.

Dari kejauhan irene tampak tersenyum menanggapi ocehan seulgi yang sedari tadi hanya menceritakan park jiminya.

"Kalian duluan saja, aku masih ada urusan."

"Gadis itu lagi? " yoongi pun angkat bicara

"sepertinya hyung sedang menikmati permainanya sendiri. " ucap junkook yang sukses membuat taehyung menjadi kesal.

"Yak, kau ini, cepat pergi, mulutmu itu benar-benar membuatku kesal. "

Yoongi dan jungkook pun tertawa melihat taehyung yang sangat kesal,  mereka berdua akhirnya pergi dan meninggalkan taehyung.

Tepat saat irene dan seulgi akan menaiki bus tiba-tiba ada sebuah mobil yang menghampiri keduanya,
Irene dan seulgi hanya menatap mobil tersebut, setelah kaca mobil terbuka nampaklah wajah yang akhir-akhir ini sangat familiar dikepala irene.

"Naiklah, ada yang harus aku bicarakan denganmu, dan aku tidak terima penolakan."

"bukankah itu taehyung sunbae, untuk apa dia menemuimu irene? " tanya seulgi bingung.

REAL LOVE (complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang