6. Morning kiss

51.1K 2.5K 54
                                    

Hai akhirnya aku lanjutin,
Selamat membaca
Semoga kalian sukaaaa
Dan boleh dong klik vote nya dan jangan lupa komentar untuk cerita ini
Thankyou guyss
Luvv luvv

Karena aku sudah lama menghilang, aku kasih cuplikan kemarin ya untuk mengingat part sebelumnya...

"kimonomu basah, Nona.." ucap lelaki itu dari dalam kolam, matanya masih terpaku pada tubuh Jennifer yang saat ini sudah berada di tepian kolam. Jennifer menoleh ke arahnya, masih dengan tatapan penuh cacian. Tak disangka, gadis itu meloloskan kimono yang menempel di tubuhnya sehingga Marvin bisa melihat dengan jelas tubuh indah Jennifer yang hanya mengenakan bikini. Jennifer tersenyum culas, ia melemparkan kimononya ke arah Marvin, dengan cepat ia berjalan hingga tepi kolam renang sebelah ujung, lalu meraih kimono kering milik lelaki itu yang tergeletak di kursi paling ujung, mengenakanya, lalu pergi. Manik mata Daniel tidak lepas dari gerak tubuh Jennifer sampai gadis itu menghilang dari pandanganya.

Daniel tersenyum miring, gadis itu setengah mati membuatnya penasaran. Ia baru pernah merasakan sensasi seperti ini dalam dirinya. Keinginan yang membuncah untuk mengenal gadis itu lebih dalam lagi.

Lelaki itu terkekeh dengan puas ketika melihat benda kecil yang berada di atas kursi panjang.

Bingo!


---------------------------------------


Part 6

Playlist : French Montana - Unforgettable ft. Swae Lee

***

Author POV

-------

Tok tok tok..

Suara ketukan pintu menghentikan aktivitas gadis berambut coklat karamel dan lelaki berambut panjang yang berada di dalam kamar hotel itu. Mereka saling melempar tatapan dengan wajah penuh tanda tanya.

"Buka gih.." ucap pria berambut panjang sambil kembali melanjutkan aktivitasnya, merapikan koleksi bulu mata di dalam beauty case.

Gadis cantik di hadapanya mengedikan bahunya sambil mendengus, ia lalu meletakan pakaian yang sedang ia lipat ke dalam tas jinjingnya dan bangkit dari pinggir ranjang untuk membuka pintu.

Gadis itu menghembuskan nafas gusar sambil memutar bola matanya saat mendapati seseorang yang ada di hadapanya setelah membuka pintu kamar. Ia segera melipat tangan di depan dada dan memandang lelaki di hadapanya itu dengan tatapan tak bersahabat.

"Ada perlu apa?" ucap gadis itu sambil tetap menatap manik mata coklat kehijauan milik lelaki tampan di hadapanya.

Lelaki itu tidak menjawab, justru tersenyum simpul sambil mengusap hidungnya sendiri. Gerakan yang cukup maskulin dan seksi serta mampu membuat lawan bicaranya terhipnotis hanya dengan menatapnya. Gadis itu kembali menghembuskan nafas dan berdecak.

"Kalau tidak ada keperluan apa-apa, saya masuk, pintu akan saya tutup dan silahkan anda pergi.." ucap gadis itu dengan tatapan singa betinanya.

Sebelum gadis itu sempat bergerak untuk membalik tubuhnya, lelaki di hadapanya mencekal pergelangan tanganya. Tidak sakit, namun cukup membuatnya tidka bisa berkutik.

LOVED BY THE BASTARD ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang