11. The real kiss

47.2K 2.3K 38
                                    

Daniel terbangun dengan tubuh yang terasa kurang sehat pagi ini, mungkin karena ia kurang tidur dan juga memikirkan banyak hal. Semalam ia terus terjaga hingga pukul 4 pagi, ia memikirkan semuanya. Khususnya gadis yang kini berada di rumahnya, gadis yang sempat membuat tubuhnya bereaksi dan hatinya jungkir balik, gadis yang selalu saja menolaknya dengan sikap bar-barnya, dan gadis yang kembali melambungkan hatinya kali ini bukan dengan ciuman dan suara menggodanya, tapi dengan pernyataanya untuk menjadikanya seorang suami. Ya, suami. Daniel selalu meringis tak habis pikir saat mengingat kalimat itu. Istri, suami, menikah, pernikahan. Ya ampun, ada apa dengan hidup Daniel Marvin?

Kenapa ia membuat kesepakatan semacam itu? Menikah haruslah berdasarkan cinta, seperti yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, bukanya menikah di atas kesepakatan dan kontrak. Menginat itu, Daniel harus segera membuat surat perjanjian untuk mengikat janji Jennifer, gadis itu bisa saja kabur di hari pernikahanya, seperti yang ia lakukan saat mencium Daniel lalu meninggalkanya atau memohon lalu berpaling dan bersikap acuh, ya, itu lah Jennifer yang Daniel kenal saat mereka di Yogyakarta.

Daniel merasa ada yang aneh saat menatap Jennifer. Aneh karena hatinya merasa tenang dan matanya seolah terus saja ingin menatapi gadis itu. Seperti yang ia lakukan semalam saat menghantarkan ponsel Jenni dan bahkan mengisi baterainya dengan charger yang ia siapkan, ia sempat duduk termenung sambil menatapi wajah Jennifer yang begitu tenang dan damai dalam tidurnya, gadis itu seketika terlihat begitu cantik saat tertidur. Daniel bahkan merutuki dirinya sendiri saat tubuhnya mengkhianati pikiranya dan segera mengecup pelan kening gadis itu setelah menutupi tubuhnya dengan selimut. Apa yang sebenarnya terjadi? Ya, kalau dipikir-pikir, sebenarnya Daniel adalah pria melankolis yang dengan mudah jatuh cinta. Tapi pengalaman mengajarinya betapa jahatnya sebuah perasaan bernama cinta itu. Maka saat menemukan dirinya terlena dengan gadis itu, ia segera menepis pikiran bodohnya dan menjauhkan kemungkinan mencintai gadis itu. Tidak mungkin ia jatuh cinta..... dan menyerahkan diri kepada hal tolol bernama cinta itu, begitu pikirnya. Ia tidak boleh hancur karena cinta, tidak lagi.

Daniel segera membersihkan tubuhnya, dan ia sengaja berlama-lama di bawah kucuran air shower, membasahi tubuhnya sambil menenangkan suara di kepalanya yang terus bersahut-sahutan. Setelah selesai membersihkan diri, ia segera berpakaian dan menelepon seseorang.

"Jeff.." panggil Daniel saat mendengar suara managernya itu di sebrang sana.

"Boss, aku sungguh pusing kali ini.."
Ucap Jeff dengan suara serak ia lalu menarik nafas dan menghembuskanya perlahan sebelum melanjutkan kalimanya
"Banyak wartawan di depan penthouse mu, kamu tidak menginap di sana kan? Lalu banyak sekali pembatalan kerjasama.. aku sudah mengurus beberapa dan menyuruh Max menghubungi pengacaramu.."

"Tak masalah, tanpa pengacara pun aku bisa mengurusnya.. jangan khawatirkan pekerjaanku di entertainment, semua akan mereda dan kembali seperti semula, aku pernah mengalami yang lebih parah dari ini, dan aku ada tugas untukmu, Jeff"

"Hm.. ya, bagaimana?"

"Kumpulkan semua informasi tentang Jennifer Ayu Greyson. Selengkap-lengkapnya, dan adakan jumpa pers nanti siang di kantor senayan.. aku akan jelaskan disana.. dan Jeff, bisa kita bertemu? Aku harus bercerita.."

"Informasi tentang Jennifer sudah ku dapatkan dari dulu, semenjak aku meminta Ramon untuk menghubunginya.. "

"Ba-bagaimana bisa?"

"Sudah ku bilang, Marvin.. aku dan pihak stasiun TV mencarikanmu penata rias terbaik, kami bahkan sampai mencari tahu latar belakang beberapa penata rias. Kami mencari yang sedikit cuek, memiliki prinsip dan loyalitas tinggi untuk bekerja, tidak centil dan..."

"Dan sedikit bar-bar.. ya, aku tahu" potong Daniel

"Dan dia calon istriku, sekarang.. " tambahnya lagi

LOVED BY THE BASTARD ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang