LOVED BY THE BASTARD ✅

19. I want her

Playlist🎶 : Please Don't Go - Mike Posner
Dengerin lagu nya deh guys, sumpah pas banget
Video nya ada di multimedia
😝😂

🎵🎵🎵

Sinar mentari mulai memasuki kamar hotel bernuansa istana tersebut melalui jendela dengan gorden yang sedikit terbuka. Dengan perlahan, Daniel membuka matanya saat sinar tersebut menggelitik kelopaknya.

Daniel merasakan kenyamanan yang benar-benar belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia memeluk guling yang begitu membuatnya mampu melupakan segalanya. Dan bibirnya tertarik ke atas saat menyadari guling tersebut masih terlihat damai dalam tidur nyenyaknya.

Guling ternyaman, istrinya.

Membayangkan apa yang baru saja mereka lakukan membuat lelaki itu tersenyum puas seraya menenggelamkan wajahnya di leher istrinya.

Wajah mereka berhadapan dan tubuh mereka saling menempel serta berpelukan satu sama lain.
Saat pertama kali bangun dari tidurnya, lelaki itu bahkan bisa merasakan hangat nafas istrinya di dada telanjangnya.

Daniel menarik bedcover putih itu hingga leher Jennifer, supaya gadis itu tetap nyaman. Apa lagi Jennifer tak mengenakan sehelai benang pun dalam tubuhnya. Well, walaupun setelah aktifitas panas mereka Daniel tetap membersihkan tubuh Jennifer untuk ke lima kalinya, tapi Jennifer bahkan tak memiliki sisa tenaga untuk mengenakan kembali gaun tidurnya. Sehingga yang bisa wanita itu lakukan hanyalah menerima pelukan Daniel dan membiarkan tubuhnya di gelung oleh tubuh suaminya itu hingga pagi, maksudnya, siang.

Daniel terus menatap wajah Jennifer yang masih terlelap, ia mengelus pipi Jennifer, mengecup bibir nya dan mengusap kepalanya dengan sayang, lalu kembali memejamkan matanya. Oh, sungguh sangat teramat nyaman.

----

Setelah melanjutkan tidurnya, Daniel kembali terbangun beberapa jam setelahnya, ia merasa lebih segar karena pagi tadi ia terbangun dengan hati gembira.

Tapi....

Daniel segera membelalakan matanya saat menyadari tak menemukan wajah istrinya.

Kosong.

Daniel mengumpat dalam hati. Timbul rasa frustasi dan sedikit panik seolah kehilangan oksigen-nya. Kemana Jennifer? Daniel terus memikirkan itu dalam hati. Dengan cepat, ia memaksa tubuhnya untuk duduk dan... betapa lega-nya saat lelaki itu melihat Jennifer sedang duduk si ujung ranjang dan masih tak mengenakan apapun. Sial.

"Good morning, baby" ucap Daniel dengan suara serak

Jennifer yang sedang memunggunginya langsung menoleh ke sumber suara, tapi Daniel justru mengerinyit saat mendapati wajah istrinya yang menunjukan tatapan seperti sedang panik.

"Apa yang terjadi?"

"Daniel.. aku nggak bisa berjalan..." ucap Jennifer sebelum meringis kesakitan

Daniel tersenyum tipis lalu mendekatkan tubuhnya pada istrinya, lelaki itu memeluk tubuh Jennifer dari belakang, dagunya bertopang pada pundak gadis itu dan kedua kakinya menggampit tubuh Jennifer.
Pipi Jenni langsung memerah saat merasakan hangatnya tubuh Daniel.

"Hari ini kita akan istirahat, kamu lapar? Biar aku minta Leroy membawakan makanan kesini.." ucap Daniel

"Jadi hari ini kita nggak bepergian?" Tanya Jennifer

"Iya, kita beristirahat saja di sini.."

"Oh, come on Niel.. menurutku itu justru akan membuatku semakin nyeri karena bukanya beristirahat malah.........hmmmm"