15. Morning kiss after marriage

45.7K 2.2K 55
                                    

Author POV

Acara resepsi pernikahan Daniel Marvin dan Jennifer berjalan dengan lancar. Setelah para tamu undangan meninggalkan tempat acara itu di selenggarakan, kedua orang tua dan keluarga mempelai memilih untuk pulang ke rumah, sedangkan beberapa sahabat mereka kembali ke villa yang sudah di sediakan oleh Daniel.

Villa atau resort tersebut memiliki taman yang sangat besar, beberapa kamar yang cukup luas dan ruang tamu yang dapat menampung puluhan orang. Villa milik adik Eros tersebut memang di desain untuk keluarga besar yang menyelenggarakan acara pernikahan di taman yang juga miliknya.
Well, jaman sekarang, kebanyakan orang lebih memilih garden party dari pada harus menyelenggarakan pesta pernikahan di gedung.

Saat mobil pengantin tiba di halaman Villa tersebut, Daniel segera membantu istrinya untuk keluar dari mobil. Beberapa sahabat mereka yang menginap di villa sudah lebih dulu tiba. Keadaan villa bahkan sudah sunyi.

"Jennifer, kamar kita berada di lantai dua, aku akan mengantarmu sampai atas, setelah itu aku turun, aku akan ada di kamar ujung bersama El dan Chris" ucap Daniel sambil membuka pelan pintu yang menghubungkan ruang depan dengan ruang keluarga di villa itu.

Jennifer menatap Daniel sekilas, ia tak menyangka Daniel akan menghindarinya. Padahal sebelumnya ia sudah memikirkan bagaimana jika harus berada satu kamar dengan lelaki itu.

"Hm.. sebenarnya kamu bisa tidur di kamar kita, aku nggak keberatan" jawab Jennifer sambil menghentikan langkahnya lalu melepas wedges yang ia kenakan di kakinya.

Daniel menatap Jennifer yang sedang melepas sepatunya lalu menjinjing sepatu tersebut dengan tanganya.

Bukan tidak mau atau menghindari Jennifer, Daniel hanya takut tersiksa setelah sentuha-sentuhan mereka selama pemberkatan hingga resepsi. Ia bisa saja frustasi karena menahan gairah.

"Ayo.." ucap gadis itu sambil menyentuh lengan Daniel dengan siku-nya

"Jenni.. kamu yakin?" Tanya Daniel

"Daniel... kamu sudah bilang nggak akan menyentuhku diluar ijin dariku, dan kamu nggak akan melanggar ucapanmu sendiri.. aku percaya!" Ucap Jenni sambil mengedikan bahunya. Ia berjalan mendahului Daniel

Karena Daniel tetap bergeming di tempatnya, Jennifer menghentikan langkahnya dan membalik tubuhnya untuk menatap Daniel

"Oh ayolah.. aku nggak akan membiarkan kedua sahabatmu itu harus berbagi tempat tidur denganmu, lagi pula.. kita kan... teman?" Ucap Jennifer sambil berkacak pinggang

Bagaimana ini?
Daniel terus berfikir dalam hati.
Bagaimana jika Daniel kehilangan kendali?
Ya ampun!

"Hmmm" gumam Jennifer
Gadis itu masih berkacak pinggang sambil mendengus panjang.

"Tenang saja, Marvin.. aku tidak seburuk yang kamu pikirkan.. aku tidak mendengkur, tidak mengompol atau tidur berjalan. Aku juga tid-"

"Jennn!!" Daniel menggumamkan nama Jennifer sambil mendesah panjang. Lelaki itu melangkah mendekati Jennifer dan mengacak rambut gadis itu

"Panggil aku Daniel, Jenni!" Ucap lelaki itu sambil menepuk-nepuk kepala Jennifer dengan jari telunjuknya.
Jennifer terkekeh pelan sambil memindahkan wedges yang ia jinjing dari tangan kiri ke tangan lainya.

"Sorry.. aku lupa! Ah, yasudah.. aku lelah sekali.. selamat malam, Daniel. Thankyou for today! Kamu nggak perlu mengantarku. Aku naik dulu ya!" Ucap gadis itu sambil membalik tubuhnya dan berlalu dengan berlari kecil

LOVED BY THE BASTARD ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang