The Heirs Wife (Serial Sister Brides Book#1) [Complete] ✅

Chapter 1

"Ini menyangkut kehormatan keluarga..." Suara Tn. Park terdengar pelan dan lemah tetapi kerinduan tampak menyala-nyala di matanya ketika menatap putra satu-satunya yang tersisa. "Kau akan membawa pulang anak kakakmu, Jung Soo, dan kita akan merawatnya sampai dewasa."

Jimin bergumam ketus, "Ayah, anak itu punya seorang ibu_"

"Pelacur tidak pantas disebut sebagai ibu!" Dalam ledakan amarah yang tiba-tiba, Tn. Park bangkit dari bantal dan berkata dengan suara menggelegar, "Makhluk tak tahu malu yang berdansa sampai fajar sementara anaknya berjuang mempertahankan hidup di rumah sakit! Dasar pelacur serakah, tamak..." tepat pada saat itu batuk hebat menyerang Tn. Park yang sedang marah dan ia berusaha keras menarik napas.

Seketika, tim medis datang dengan tergesa-gesa untuk memberi oksigen. Jimin yang masih merasa tercengang karena ledakan amarah yang mengakibatkan serangan itu, mengamati para dokter mengerjakan tugas mereka dan berharap dalam hati agar ayahnya cepat sembuh, dengan wajah pucat dan tegang serta mata gelap yang penuh perhatian. "Aku mohon, Tuan Muda," ajudan kepercayaan ayahnya, Jung Yun Ho, memohon dengan air mata di matanya yang tegang. "Aku mohon, setujui saja tanpa perdebatan lebih lanjut."

"Sebelumnya aku tidak sadar bahwa ayah sangat membenci wanita Barat."

"Tuan Besar tidak membenci wanita Barat. Tidakkah anda membaca laporan tentang wanita itu?

Ketika melihat dengan perasaan lega bahwa ayahnya merespon pengobatan yang diberikan, ketegangan terburuk yang menyelimuti diri Jimin memudar dan ia menarik napas dalam-dalam. "Aku belum membacanya."

"Saya akan membawa laporannya ke kantor anda, Tuan." Yun Ho bergegas pergi.

Sebelah tangan kurus melambai dari tempat tidur. Jimin melangkah maju dan membungkuk untuk mendengar keputusan terakhir Tn. Park menyangkut topik itu, yang diucapkan dengan nada serak dan serius tapi tetap mengandung nada memohon yang jarang terdengar. "Ini tugas sucimu untuk menyelamatkan cucuku..."

Begitu keadaan darurat itu berakhir dan ayahya sudah merasa nyaman, Jimin keluar dari kamar itu. Ketika menyeberangi ruang penghubung, semua orang yang ada di sana menunduk. Memberi penghormatan atas peningkatkan statusnya dalam perusahaan baru-baru ini, Jimin mengatupkan rahang lebih kuat. Memikirkan kematian kakaknya, Jung Soo, yang sudah menjadi pewaris sejak lahir, hanya membuat Jimin merasa lebih tidak enak dari pada sebelumnya.

Begitu Jung Soo meninggal dunia, seketika hidup Jimin berubah selamanya. Ia menyayangi Jung Soo, tetapi tidak pernah dekat dengannya. Bagaimanapun juga Jung Soo lima belas tahun lebih tua darinya dan mereka sangat berbeda. Bahkan, Jung Soo sering menggoda Jimin dengan menyebutnya sebagai perusak kesenangan. Tetapi, kesukaan Jung Soo yang di luar batas terhadap minuman berkontribusi pada kematiannya yang terlalu cepat dalam usia 45 tahun.

Dalam kantor megah yang sekarang menjadi miliknya, Jimin mengamati foto kakaknya yang ceria dengan penyesalan mendalam. Jung Soo juga bangga dengan reputasinya sebagai perayu wanita ulung.

"Aku memuja wanita. Semua wanita..." Jung Soo pernah berkata pada Jimin dengan senyum lebar dan berseri-seri. "Istriku, kekasihku, bahkan mantan-mantan istriku, tapi kenapa aku harus puas hanya dengan satu wanita?"

Jadi, saat sedang tidak menjalankan tugas-tugas, Jung Soo berlayar dengan kapal pesiarnya, Beauteous Dreamer, bersama sederet wanita-wanita sexy berwajah cantik yang suka berhura-hura. Gosip-gosip tentang kehidupan ganda rahasia putra sulungnya menyebabkan Tn. Park gelisah. Tapi Jung Soo selalu pintar menyembunyikan rahasia, dan para kekasihnya selalu bersedia menutupi jejaknya.

Ironis sekali karena anak laki-laki, yang begitu dinanti-nanti dan gagal diberikan Jung Soo kepada ayahnya bersama ketiga istri yang dia nikahi pada saat berbeda, harus terlahir di luar nikah. Seandainya saja anak itu dalam ikatan pernikahan, dia akan jadi pewaris perusahaan. Tetapi statusnya yang tidak sah menghalangi anak itu dari apa yang seharusnya menjadi haknya. Jimin menahan diri untuk menarik napas berat. Dalam generasinya, keluarga Park kurang beruntung sehubungan pewaris laki-laki, walaupun, setelah memiliki beberapa anak perempuan, Jung Soo tetap optimis bahwa pada akhirnya ia akan mendapatkan anak laki-laki.