Bagaimana aku menceritakannya?
Mungkin seperti
Saat api bertemu kayu
Saat bensin bertemu mesin
Ya, kita bertemu tapi tak bereaksi
Sebab tak ada pematik,
Korek api yang akan membakar kita bersama, menghilangkan ego satu sama lain..Kau berjalan di duniamu
Aku kesepian di tulisanku..
Kau indah dengan tawa dan idemu
Sedang aku?
Tertatap sendu menahan kerinduan itu..Maka ku putuskan, meninggalkanmu
Berharap kau sedih
Padahal kau hanya berdiam seperti biasa
Tak menatapku, dan tak pernah menyadari kehadirankuTapi, aku disini lagi
Kau, mimpiku
Memanggilku kembaliSaat kesempatan terbuka lebar,
Saat keinginan itu bersambut Semangaat dari seorang sahabat..
Diriku pun berlari ke arahmu
Tak peduli kau terus menjauh dengan motormuYa, aku berlari hingga kakiku berdarah, tapi rasanya belum cukup..
Mimpiku, tunggulah aku
Kan ku tarik kau ke duniaku
Bukan dunia sepi, tapi berwarna sebab ada kau
Ke duniaku untuk menjadikanmu,
N.y.a.t.a
KAMU SEDANG MEMBACA
Lantunan Syair
Poetry#4 Highest Rank in Reflection (03052019) Menuangkan yang terlintas.. Melalui kata-kata yang dibuat indah dan puitis dalam sajak-sajak sebagai hasil cinta dan kasih dalam kesunyian diri