Saat jangkrik bersuara
Lengkingannya memekak telinga
Tapi aku terlalu terbiasa mendengarnya
Bersama tatapanku yang sejenak menjadi bersih
Oleh pohon, semak belukar yang hijau rupawan
Melupakan usaha paksaan lensa yang dibingkai segiempat, kaca matakuBegitupun dirimu
Dulu, saat melekat dalam diriku
Meski sakit pun, tapi aku terlalu merindukan dirimu
Terbiasa hanya menonton aksi cintamu yang mudah bergantiKini?
Ah ya, baru saja ku sadari tak ada getaran yang sama saat lagumu ku putar
Tak ada gores di hati saat ku tatap foto wanitamu
Tampaknya terlalu mudah melupakanmu seperti iniMudah, sebab diriku tertarik pada masa depan
Masa depan dengan impian besar yang menyita duniakuHei, terima kasih.
Selamat tinggal.
Semoga berbahagiaBanjarbaru, 13 Desember 2017
Salam perpisahan
Let's move!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lantunan Syair
Poetry#4 Highest Rank in Reflection (03052019) Menuangkan yang terlintas.. Melalui kata-kata yang dibuat indah dan puitis dalam sajak-sajak sebagai hasil cinta dan kasih dalam kesunyian diri