The Cracker (Kumpulan OS JKT48)

Ketika Ku Tak Sanggup Memilikinya

Hai...... perkenalkan aku adalah seorang gadis manis berusia 18 tahun nama ku Pricilia Sari Dewi teman- teman dan fans ku memanggil ku dengan nama Sisil ya walau ada yg iseng juga memanggil dgn nama panggilan Adul atau Lesti sih hehehe.

Fans? Kalian mungkin bingung kenapa aku punya fans? Apakah aku seorang selebritis? Yaah bukan sih aku belum menjadi sehebat itu, aku adalah member sebuah idol grup bernama JKT 48 sebuah idol grup yg memiliki kakak di Jepang yaitu AKB 48.

Perjuangan ku untuk menjadi member grup ini berat sangat berat penuh dengan keringat dan air mata mulai dari audisi lalu berhasil menjadi kandidat trainee, trainee hingga menjadi member tetap.

Ketika masih menjadi trainee aku memiliki 3 orang sahabat, Dena, Saktia dan Della. Dena sangat lah beruntung dia terlebih dahulu masuk menjadi member tim K3 di banding aku dengan 2 sahabat ku yg lain Saktia dan Della. Kami masih harus berjuang di bangku trainee menjadi pelapis ketika member- member tetap tidak bisa hadir atau ada acara lain.

Tapi kami ber 3 tidak pernah pantang menyerah karena kami yakin bahwa waktu kami untuk bersinar akan tiba.

Yak kami bertiga saling menguatkan namun sebenarnya untuk ku sendiri ada orang lain yg membuat ku bertahan, dia adalah kawan 1 generasi ku yg menjadi kapten K3 pertama, Shinta Naomi.

Bunda begitu dia di panggil oleh kami, bukan nya dia paling tua karena ada kak yona yg paling tua di generasi kami. Bunda karena dia menjadi sosok yg paling dewasa diantara kami gen 2.

Bunda yg selalu memberiku semangat ketika aku berada di titik paling bawah dalam karirku, dia yg selalu memberiku semangat ketika aku sedang merasakan lelah dan ingin berhenti saja.

"Heh bengong aje lu!" Seru Saktia, mengagetkan ku kembali ke masa ini.

"Apaan sih lu Sak, rese deh siapa juga yg bengong!" Kata ku membela diri.

"Elu bencong, kenapa sih akhir- akhir ini lu sering banget bengong, ada masalah? Cerita lah sama kita" ujar Della yg duduk di hadapan ku.

"Kagak ada apa- apa kok beneran, gue cuman lagi inget ajah sama perjuangan kita selama ini biar kita bisa di posisi saat ini" ujar ku.

"Eh jangan- jangan lu punya niatan grad lagi lu!!" Potong Della dengan sedikit emosi yg membuat beberapa member yg lain menoleh pada kami bertiga

"Eh sekate- kate lu Del, kagak ada niatan gue buat grad sekarang sekarang kasian dong para fans udah ditinggalin my twins Veranda, my oshi Nabilah ehh sekarang gue, gak lah!" Jawab ku dengan sedikit bercanda.

"Lagian lu sih ada- ada aja bengong sampe flashback jauh banget kaya ff watpadd ajah" Ujar Saktia.

"Hehehe namanya juga manusia kadang terlintas kenangan di benak kita, iya gak teh Melody?" Balas ke kepada kak Melody yg baru keluar dari ruang staff.

"Hah apaan sil?" Kata kak Melody Kebingungan.

"Udah iya in aja kak dari pada Sisil ngambek terus dia jadi buto ijo lagi hehehe" Jawab Shania sambil tertawa.

"Dih ya nju mulutnya minta di nafkahin bgt ya!" Jawab ku.

"Eh jangan yg enggak- enggak sama shania ya!" Saktia membalas ucapan ku.

"Cieee.... yg lagi pdkt!" Ucap ku dan Della bersamaan hingga membuat Saktia dan Shania wajahnya merah menahan malu.

Tiba- tiba mulut ku berhenti menggoda 2 orang temanku itu saat ku melihat sesosok tubuh montok tapi kurang tinggi berjalan masuk bersama adiknya dudut.

Aku hanya terdiam melihat sosok nya yg sangat anggun cantik dan selalu membuat ku bersemangat kembali.

"Lu masih mendem perasaan lu sama Naomi Sil?" Tanya Saktia dengan suara pelan.

"Ini udah 4 tahun sil lu mendem, kenapa gak lu ungkapin?" Tanya Della juga dengan suara pelan.

"Gue gak berani, gue takut, lagian gue sadar kok siapa gue dan seperti apa gue, kalian liat kan siapa aja mantan nya dia, kak ghaida, kak ve, kinal, semuanya member hebat dan cantik, sekarang pun naomi lg deket sama kak frieska, gue sadar diri kok klo gue hanya bisa mencintainya dalam diam seperti yg selama ini gue lakuin" ujar ku sambil menahan rasa sakit ketika melihat naomi bercanda mesra bersama Frieska.

"Lu terlalu merendah Sil, semua tau lu member yg kuat berdedikasi tinggi, bahkan kak Melody, JOT pun mengakui kesabaran lu dedikasi lu" ujar Shania mencoba membangkitkan semangat ku.

Aku hanya bisa menunduk tak mampu untuk melihat wajah dari teman- teman dan kapten tim ku itu. Obrolan kami terhenti ketika sensei memulai latihan bersama untuk event RH tahun ini.

Beberapa bulan kemudian, setelah obrolan kami berempat tak pernah ada lagi obrolan mengenai perasaan ku pada Naomi, dan hubungan Naomi dengan Frieska pun semakin mesra bahkan di twitter sekalipun tak jarang mereka memamerkan kedekatan dan kemesraan mereka.

Sakit? Tentu sangat sakit sekali melihat orang yg kita cintai dan kita sayangi mesra dengan orang lain. Namun aku sadar jika aku tak pantas menjadi pendampingnya. Aku hanya lah orang yg akan mencintainya dan menyayangi nya dalam diam dan dari kejauhan serta dari alam yg berbeda....