The Cracker (Kumpulan OS JKT48)

Kenapa Tak Kau ungkapkan?

Pernahkah kalian dicintai, dikagumi, disayangi, dipuja tanpa sepengetahuan kalian padahal kalian sering berinteraksi bersama? Aku pernah.

Perkenalkan aku Shinta Naomi Prasetya member idol grup JKT48 tim K3.

Aku adalah member generasi 2 sekaligus kapten pertama tim K3.

Seperti yg kalian tahu gen 2 adalah gen yg di remehkan, kami harus berjuang keras di bawah nama besar para pioneer gen 1.

Banyak diantara kami mesti tertatih- tatih untuk menjadi member tetap tim termasuk Dia.

Dia adalah Pricilia Sari Dewi atau yg akrab di panggil Sisil. Gadis asal Palembang yg harus rela bertahan di trainee dgn tiga sahabat karibnya.

Sebagai member gen 2 yg di angkat menjadi kapten pertama di tim yg baru di bentuk aku merasa memiliki kewajiban untuk mengayomi bukan hanya member tim ku saja tp juga seluruh member gen 2.

Dia salah satu member yg penuh dengan semangat, dedikasi, dan pantang menyerah. Tapi aku tau sekuat dan setegar apapun dia, dia tetaplah seorang manusia seorang gadis remaja yg akan merasakan saat dia berada di titik paling bawah, dan aku tahu itu meski dia menutupinya dengan tingkah laku yg absurd dengan 2 sahabat kentalnya Saktia dan Della tapi aku tahu apa yg dia rasakan ketika teman- teman 1 generasi satu per satu menjadi member tetap tim, tak jarang dia menangis sendirian setelah latihan usai, tak jarang dia lebih memilih pulang paling akhir hanya untuk bisa menumpahkan kepedihan dan kesedihan dia, aku bukan tidak perduli atau tidak menghibur dia tapi dia selalu menghindar dan selalu tersenyum ketika ku tanya ada apa.

Akhirnya dia beserta sahabat- sahabatnya menjadi member tetap tim K3 namun sayang sekali bertepatan mereka masuk tim bertepatan aku di pindahkan ke tim J tapi aku berbahagia untuknya, semoga kamu makin kuat ya.

Berbeda tim bukan berarti kami hilang kontak atau renggang kami tetap berbagi kisah berbagi canda dan berkumpul bersama walau tidak sering.

Tapi hanya satu hal yg aku tidak ketahui tentang dia, dia mencintaiku bahkan sangat mencintaiku, hanya 2 sahabatnya yg mengetahui rahasianya itu.

Sampai saat dia harus meninggalkan kami untuk selamanya.

Request Hour 2017 after show

"Loh Bunda sm Dudut kok masih di sini?" Tanya sisil padaku dan adikku Sinka.

"Belum nih Sil, cici gak bisa jemput mobilnya mogok, pesen taxi belum dapet juga." Jawabku.

"Ya udah bareng gw aja yu bun, kebetulan gw bawa mobil." Ujar Sisil menawarkan tumpangan.

"Ya udah deh, kita pulang ke apart gw ajah biar lu gak kejauhan pulangnya." Jawab ku setelah berdiskusi dengan Sinka.

Aku tak menyangka bahwa itu adalah perjumpaan kami yg terakhir kalinya, dia tewas setelah mengantarkan kami karena mobilnya di tabrak truk yg mengalami rem blong.

Dia sempat dirawat dan di operasi namun tuhan berkehendak lain 3 jam setelah operasi dia pergi untuk selama- lamanya.

Beberapa hari setelah pemakamannya aku hanya bisa termenung menatap lokernya dan matras favoritnya ketika dia menangis sendirian, tempat latihan dan theater serasa sepi tidak ada lagi member yg bisa menghidupkan suasana seperti biasanya.

Hari ini tim ku selesai perform show 1 selanjutnya ada tim J yg akan perform saat aku sedang beristirahat di pangkuan frieska kekasih ku Della mendekatiku.

"Bun...." sapa Della.

"Iya Dell, ada apaan?" Tanyaku.

"Ada yg ingin gw kasih ke bunda..." ujar Della sambil memberikan sebuah diary bersampul kuning pada ku.

"Ini apaan Dell?" Tanyaku bingung.

"Buku hariannya Sisil, sudah saatnya bunda tau apa yg Sisil pendam selama ini..." ujar Della sambil berlalu.

Aku menatap buku itu dan Della dalam sejuta tanda tanya.

"Dibaca aja bun siapa tau itu amanat terakhirnya sisil." Jawab Frieska melihat ku dalam kebingungan.

"Gak papa nih? Tapi kamu ikut baca ya." Pintaku pada Frieska.

"Gak bun sisil mungkin nyuruh Della ngasih ke kamu jadi hanya kamu yg boleh baca, nanti klo udah kamu baca dan kamu mau cerita, kamu cerita ke aku ya." Jawab Frieska sambil tersenyum.

"Baiklah kalau begitu." Jawab ku.

Aku memutuskan untuk membaca diary itu di rumah. Halaman demi halaman aku baca kadang aku tersenyum membaca curahan hatinya selama dia di JKT48 hingga aku tertegun membaca halaman terkahir diary itu.

Dear diary gw yg unyu- unyu
Saking sibuknya dah lama bgt gw gak corat coret di badan lu yg kerempeng sekerempeng ayana hahaha

Gak tau kenapa gw pgn bgt cerita tentang dia, dia yg namanya sejak lama terukir di hati gw

Lu pasti bingung kenapa gw tiba2 pgn nulis tentang dia, gw juga gak tau kenapa hahahaha

Lo tau di gw suka dia sejak gw audisi, wajah cantik sok jutek nya dia, badan bogel sebogel kak imel tp montok (ups jgn bilang2 dia ya di nanti gaji gw di potong hahaha)

Lu tau ga di dia itu walau judes tapi aslinya gesreeeek hahahaha cocok kayanya jadi anggota ke 4 devils eh tp jangan deh bisa di demo klo mbak tsunaomi jadi gila gara2 devils hahaha

Di sebenernya gw sayaaaaaaaang bgt sama dia gw gak tau sejak kapan gw jatuh cinta sm dia

Tapi gw gak kuasa di buat ngungkapin rasa ini ke dia karena gw sadar siapa sih gw, gw gak sebanding dengan orang2 yg pernah menjadi kekasihnya dia

Gw gak sebadai kak ve, gw gak seganteng dan se cool kak ghaida, gw gak sekeren kinal, gw gak sekalem ka frieska adiknya ka imel

Gw hanyalah seorang sisil, member yg mesti berjuang mati matian selama 2 tahun untuk bisa masuk tim

Gw hanyalah seorang sisil yg biasa2 aja yg gak punya kelebihan apa2 selain jadi pelawak itu pun mesti barengan della sm saktia si ampas hahahah

Gw sebenarnya sakit di sakit bgt klo gw harus liat dia mesra bercanda bahagia dgn orang lain

Tapi gw bisa apa di?

Gw harusnya sadar diri klo gw gak pantes buat mencintai dan menyayangi seorang naomi

Gw hanyalah seorang sisil rakyat jelata diantara para member2 hebat yg juga mencintai naomi

Gw tau gw pengecut dengan memendam perasaan ini selama 5 tahun

Tapi gw takut di gw takut pandangan member2 pandangan fans lain yg akan menghakimi gw bahwa gw gak pantes mencintai naomi gak pantes mendampingi naomi

Gw gak bisa.....
Gw hanya bisa mencintai dia menyayangi dia dalam diam
Gw hanya bisa melihat senyum dia bahagia dia dalam gelapnya bayangan

Karena gw adalah sisil yg tidak memiliki kelebihan apapun....

Halaman terakhir itu berhasil membuatku menangis dalam diam.

"Kenapa kamu tidak pernah mengungkapkan semuanya?" Ucapku lirih....