Black Book

297 24 8
                                    

Jakarta 18 Januari 2018

Catatan hari ke 48
48 hari sudah aku terperangkap di mall ini sejak virus itu menyebar dan menyerang membuat siapapun yg terkena akan mati dalam 3 hari.

Entah kenapa aku masih bisa bertahan tanpa terkena virus itu sementara keluargaku dan teman temanku hampir semuanya tewas.

Aku beruntung bisa berlindung di mall tempat ku melakukan performance sebagai member idol grup JKT48.

Aku sudah bertahan disini selama 48 hari awalnya aku bersama 3 temanku bertahan disini aku bertahan bersama shania, della, dan sisil berharap bantuan datang menyelamatkan kami.

Namun satu persatu mereka tewas karena virus itu, dan yg terakhir tewas adalah sisil. Aku pun dengan susah payah membawa jasad sisil ke basement paling bawah dan membakarnya disana. Hal yg sama yg kulakukan pada jasad shania dan della.

Jakarta, 19 Januari 2018

Catatan hari ke 49

Cadangan makanan minuman dan obat- obatan masih banyak namun aku sangat kesepian 9 hari tanpa teman 9 hari tanpa berita karena semua saluran tv mati begitu pula jaringan telepon dan internet, untungnya jaringan listrik dan air masih berfungsi.

Tapi aku......kesepian.

Jakarta 20 Januari 2018

Catatan hari ke 50.

Dengan takut- takut aku membuka gorden jendela kamar penthouse yg selalu aku tutup. Ya kami berempat dulu mengisolasi diri kami disini karena takut akan ada yg datang menyerang kami sehingga kami menutup semua jendela dan pintu, kami hanya menyalakan lampu di tempat2 yg tidak ada akses jendelanya karena takut terlihat dari luar

Saat aku membuka jendela aku merasakan cahaya matahari yg menyilaukan dan hangat menjalar di tubuhku. Aku melongok keluar dan kulihat jalanan yg biasanya macet di bawah sana sangat lah lengang. Aku membuka jendela balkon dan berusaha mendengarkan suasana sekitar berharap ada suara kendaraan atau apa pun itu namun hasilnya nihil yg terdengar adalah suara kicauan burung saja, ah aku harus menceknya mencari teman barangkali ada yg masih hidup di luar sana, tapi...... mungkin esok saja keluar aku harus menyiapkan dulu segala sesuatunya.

Jakarta, 21 januari 2018.

Catatan hari ke 51

Aku pun memutuskan untuk pergi keluar, beruntung sedang ada pabrikan motor trail yg mengadakan pameran di mall ini sehingga aku bisa pergi dgn mudah, aku menyiapkan persiapan tak lupa aku membawa tongkat satpam dan belati yg kutemukan dari ruangan security, makanan minuman dan obat- obatan. Aku tidak berencana pergi jauh hari ini mungkin aku akan mencek istana negara kantor polisi markas tentara dan rumah sakit terlebih dahulu.

Kini aku berada di istana negara hei kapan lagi aku bisa ada di kantor dan rumah presiden hehehe.

Tak kutemukan seseorang pun disana aku berjalan sampai ke kantor paspampres, aku temukan sebuah radio tentara disana aku menyalakan dan mencari gelombang radio berharap ada yg merespon diluar sana namun nihil, aku pun berkeliling melihat ruangan di kantor paspampres. Ah ada rompi anti peluru keren juga nih pake ah, aku pun melihat sebuah ruangan dengan tulisan ruang senjata, aku coba buka dan hey terbuka, ruangan itu hampir kosong ada beberapa senjata dan cukup banyak peluru hmm aku kesini pake motor gimana bawanya? Ah iya aku cari mobil barangkali aja ada, aku pun keluar menuju area garasi dan menemukan 1 jip disana untungnya kuncinya ada dan masih bisa kunyalakan aku pun membawa jip itu ke depan kantor paspampres dan memasukan senjata, peluru dan makanan militer yg lumayan banyak hingga penuh isi jip itu. Ahh hari semakin sore lebih baik aku kembali ke fx karena aku tak tahu apa yg terjadi di luar sini jika malam tiba, pencarian ku akan ku lakukan kembali besok.

The Cracker (Kumpulan OS JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang