The Journey

554 43 31
                                    

"Saya Della Delila member tim J dengan ini menyatakan lulus dari JKT48 dan malam ini juga merupakan last show saya" Ucapku dengan tenang.

Aku tahu reaksi apa yg terjadi di antara teman- teman ku. Saktia yg tiba- tiba pingsan, Sisil yg langsung menangis dengan keras dan Yupi yg menonton di FOH berlari menuju backstage sambil menutup mulutnya menahan tangis.

"Lu kenapa Del?" Tanya Sisil di dalam tangisnya di backstage.

"Lo tega tinggalin gw sendiri Del?" Sambung Yupi sambil terisak.

"Lo bilang lo masih lama disini Del!!" Teriak Saktia yg telah tersadar dari pingsannya.

Aku hanya bisa tersenyum hampa mendengarkan pertanyaan- pertanyaan yg terlontar dari kawan- kawan dan sahabat seperjuanganku.

"Lo ada masalah apa sampai- sampai lo mutusin grad? Kenapa gak pernah cerita sama gw atau sama sahabat- sahabat lo yg lain Dell?!!" Kinal dengan emosi bertanya padaku.

Kembali ku hanya tersenyum tipis membalas pertanyaan mantan kapten ku saat di K3.

"Kamu kenapa tiba- tiba kaya gini Dell? Kenapa gak pernah cerita dulu sama kakak?" Tanya kak Melody sambil memeluk ku dari samping.

Setelah lama aku terdiam aku pun berdiri dan menghadapi teman- teman dan para sahabatku, banyak kata yg terlintas di benakku sehingga aku pun bingung harus aku mulai dari mana berbicara.

"Sak, Sil, Yup, kak Kinal, kak Mel semuanya maaf jika ini sangat mendadak maaf bgt atas keputusan gw ini, gw tau keputusan ini sangat berat kalian terima, dan jujur gw juga sangat berat harus mengambil keputusan ini." Aku menghentikan kalimat ku sambil menutup mata dan menarik napas yg berat dan sangat menyesakkan ini.

"Gw membuat keputusan ini bukan demi diri gw pribadi, tapi demi nama baik kelompok kita, jika gw terus ada di sini maka gw akan mencemarkan nama kelompok yg sudah membesarkan kita." Ucap ku lebih lanjut.

Mendengar apa yg kukatakan Saktia lsg berdiri dan memegang kedua bahu ku sambil berteriak "MAKSUD LU APA DELL?!! LU BIKIN SKANDAL?!! LU NULIS NGACO LAGI DI TWITTER?!! ATAU ADA YG NYEBAR FOTO BUGIL LO?!! HAH JAWAB DELL JAWAB!!" Teriak Saktia yg segera ditenangkan oleh Shania dan Kinal.

"Gw gak bisa cerita apa yg terjadi sm gw Sak, biarin gw sendiri yg nanggung ya" jawabku sambil tersenyum.

"Tapi kita sahabat lu Dell, kenapa gak berbagi masalah lu sama kita, kita cari solusinya bareng bareng Dell." Ujar Sisil dengan lirih.

"Maaf Sil, maaf bgt untuk masalah gw yg ini gw gak bisa cerita ke lo sama Saktia, biar lah gw yg tanggung masalah ini, mungkin suatu saat nanti gw bakal jelasin semua ke lo berdua." Jawabku.

"Sekali lg maaf bgt gw gak bisa lebih lama lagi dengan kalian semua, walau gw ingin lebih lama lagi berada disini tp gw gak bisa" lanjut ku sambil memandang mereka semua.

"Gw berharap kalian semakin sukses dan semakin maju ya jgn biarkan nama JKT48 pudar hilang dan padam, cukup gw yg seperti itu." Lanjut ku.

"Sekali lagi terimakasih atas bimbingan, persaudaraan, dan kerjasama selama ini terimakasih banyak" ucapku sambil membungkukkan badan pertanda terimakasih.

Setelah itu aku pun pergi meninggalkan tempat ini tempat yg selama bertahun- tahun menjadi rumah kedua ku, tempat yg penuh dengan kenangan manis, perjuangan, persaudaraan, tempat yg akan selalu ku rindukan sampai kapanpun.

Bandara Soekarno Hatta pukul 03.15 dini hari.

Aku menggeret koper ku menuju counter chek in sendirian, yak hanya sendirian.

Aku meninggalkan rumah dan keluarga ku, aku tak ingin keluargaku menanggung malu atas apa yg telah menimpaku.

Biarlah aku sendiri yg menanggung beban atas apa yg telah menimpaku, biarlah aku yg bertanggung jawab atas kejadian buruk yg telah terjadi, aku tidak mau jika keluarga ku dan kelompok ku yg menjadi korban atas apa yg telah terjadi.

Aku akan pergi dari negara ku menuju negara dimana tidak seorangpun mengenalku, aku akan melahirkan dan merawat janin yg ada di rahimku hasil perbuatan biadab paman ku sendiri beberapa bulan lalu, dimana pria bajingan itu tdk dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya karena dia lebih memilih mati.

Inilah perjalanan ku perjalanan hidupku dimana aku tak tahu apakah di akhir perjalanan ini aku akan bahagia? Apakah aku dapat kembali bertemu dengan keluargaku? Apakah aku dapat berjumpa lagi dengan para sahabat ku? Aku tak pernah tahu biarlah waktu yg menjawab segalanya......

The Cracker (Kumpulan OS JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang