Ahhh.... lelah sekali rasanya, latihan menjelang konser terakhir kak melody memang melelahkan ya tapi mau gimana lagi ini adalah adalah satu event yang memang sudah lama direncanakan.
Aku ada lah member JKT48 tim J. Tim para ratu di JKT48 tim utama.
Mungkin bagi sebagian orang menjadi seorang member seperti ku menyenangkan, ya memang menyenangkan tapi itu semua di tebus oleh kami dengan keringat, rasa sakit, kesedihan, dan kesepian.
Kesepian bukan tanpa teman, tapi bagaimana pun juga kami hanyalah gadis remaja biasa yang juga mengharapkan perhatian dan kasih sayang dari seorang pria tapi karena golden rules yang melarang kami untuk memiliki hubungan dengan laki- laki melebihi fans, sudah cukup banyak member yang tertangkap basah oleh fans sedang berdua dengan laki laki yang bukan saudaranya sampai akhirnya mendapatkan teguran sampai hukuman namun tak sedikitpun yang berhasil menjalaninya tanpa ketahuan termasuk aku.
Perjumpaan dan perkenalan pertama kali secara tidak sengaja adalah ketika aku hendak pulang dari theater dan aku memesan taxi online yang ternyata adalah dia
Flasback start
Aku menunggu di lobby dan melihat mobil sejuta umat berhenti di hadapan ku. Aku melihat plat nonya sesuai dengan pesanan taxi online ku."Wah gak nyangka dapat passanger member" ujarnya dengan ceria.
"Eh.... kakak fans ya?" Tanyaku sedikit kaget dan memperhatikan wajahnya dengan seksama dan memang wajahnya tidak asing aku sering melihatnya datang ke theater.
"Hahaha iya nih duh jadi malu dikenalin sama member hehehe." Jawabnya sambil terkekeh dan melajukan kendaraannya menuju tempat aku tinggal.
Aku pun terlarut dengan handphone ku dan dia mengemudi sambil mendengarkan lagu yang terbilang jadul.
"Mmm ini aku termasuk demachi apa ngezombie ya klo posisinya kek gini?" Tanya nya pada ku.
"Hehehe gak tau deh, tapi abang bakal tau alamat tempat aku tinggal dong ya sama no telpon aku" jawab ku baru sadar dan sedikit khawatir karena aku teringat beberapa kelakuan fans freak yang mengikuti kami sampai rumah dan berusaha mendapat kontak pribadi kami.
"Ohh gak perlu kuatir, kamu kalo takut aku jadi ngezombiein kamu atau apa nih kamu hapus aja no kamu di panggilan keluar dan sms sekalian kamu end trip deh biar no kamu kehapus." Ujarnya sambil menyerahkan handphonenya padaku.
Aku awalnya ragu untuk menerimanya namun dia berhasil meyakinkan ku untuk melakukan apa yang dia bilang.
"Aku bukan fans yang segila itu atau fans yang ingin panjat sosial jadi aku gak akan memanfaatkan kebetulan ini" katanya sambil tersenyum.
"Makasih banget kalau kakak emang seperti itu" jawab ku.
"Tapi tetep bayar ya gimana pun juga aku ini driver hehehe" jawabnya kembali tertawa
Flashback end.
Jika hanya sekali mungkin aku akan lupa pada dia namun ternyata 3x aku order taxi online aku mendapatkan dia yang menjadi drivernya, sejak kali ke 4 akhirnya aku tidak lagi menghapus nomor handphone ku dari handphonenya karena aku percaya dia tidak akan menyalahgunakan atau memanfaatkannya untuk hal- hal yang bisa mengganggu karirku dan privasi ku.
Aku mulai dekat dengannya sejak Event HS hanya lihat kedepan dimana dia mampir ke bilik ku sambil tersenyum lebar dan ketika aku hendak pulang dia yang berbaik hati mengantarkan aku pulang padahal dia sudah lumayan jauh namun dia rela putar balik karena aku tidak dijemput dan aku tak berhasil mendapatkan taxi online atau pun taxi biasa.
Malam itulah malam pertama kali aku duduk di sampingnya bukan di belakang seperti biasanya, entah kenapa aku ingin duduk di sampingnya malam itu, dan sepanjang perjalanan kami mengobrol banyak sambil tertawa.
Sejak malam itu aku sangat menyukai berbincang dengannya, wawasannya yang luas, celetukan yang bisa membuat ku tertawa, tawanya yang lama dan panjang yang sanggup memancing ku ikut tertawa, kesabarannya ketika aku curhat tentang pendidikan ku tentang karirku yang kadang membuat aku ingin grad, dan nasihat- nasihat bijak yang dia berikan yang diselingi oleh candaan yang mampu membuat mata ku terbuka.
Kami semakin dekat namun kami tak bisa sering bertemu bukan saja karena menghindari fans yang lain tapi karena pekerjaan dia yang memaksa dia untuk sering keluar kota bahkan luar negri ya walau dia selalu menyempatkan memberikan oleh- oleh saat dia pulang.
Mungkin kalian berpikir kami memiliki hubungan asmara tapi kenyataannya tidak sama sekali.
"Aku masih ingin melihat kamu berjuang dan mengejar mimpimu di panggung itu, aku gak mau apa yang kamu perjuangkan selama ini bisa hancur karena 1 foto saja" itu yang dia ucapkan saat aku bertanya tentang kami.
Ahhh itu lah yang membuat ku nyaman dan senang untuk ada di sampingnya dan berbagi semuanya kebahagiaan, kesedihan, kekesalan maupun kekecewaan.
Mungkin jika aku telah lulus dari jkt48 aku akan bertanya lagi padanya tentang kami😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cracker (Kumpulan OS JKT48)
Fanfictionkumpulan os ff tentang member JKT48 buatan gw tukang urut opisyel member jkt48 mau ngamuk2 mau caci maki bebas asal jgn laporin gw ajah yak wkwkwkw