Acara pernikahan Sakura dan Sasuke dilaksakan di dalam kuil Yasaka. Salah satu kuil tertua di Akita, yang memiliki komplek cukup luas, dengan beberapa kuil kecil yang mengelilinginya.
Dengan menggunakan Hakama hitam dengan kipas lipat yang terselip di sisi obinya. Sasuke terlihat lebih gagah dan tampan.
"Kau tahu, keluarga kita cukup pantas mengadakan pesta pernikahan yang mewah." Gerutu Itachi di balik kemudi, mobil BMW M6 Grand Coupe Exclusive biru metalik milik Sasuke.
"Hn, jika bukan aku pengantinnya." Ucap Sasuke dingin.
"Aku masih tidak mengerti, kenapa Sakura bisa tertarik padamu. Dalam sisi lain di banyak hal, kau selangkah di belakangku."
"Karena aku selangkah di belakangmu. Aku bisa mengevaluasi kelakuanmu."
"Hey! Dari mana kau belajar banyak kata seperti itu. Astaga, kau benar benar menyebalkan." Teriak Itachi di dalam mobil.
"Belajar dari mu." Sasuke tersenyum sinis.
"Terkadang, aku menyesal dilahirkan lebih dulu." Gerutu Itachi.
Mobil yang di kemudikan oleh Itachi mulai memasuki halaman komplek kuil. Terlihat Mikoto dan Fugaku, berdiri serasi menggunakan Kimono dan Hakama berwarna senada.
"Kalian berangkat lebih dulu, bagaimana bisa datang terlambat." Mikoto membenarkan letak baju Sasuke.
"Apa Sakura sudah datang?" Tanya Itachi
"Mungkin sebentar lagi. Dimana Izumi?" Mikoto menatapnya penuh intens.
"Istriku sebentar lagi datang dengan supir." Sudut bibir Itachi bergerak jenaka.
"Apa maksudmu dengan supir! Astaga! Seharusnya kalian datang bersama. Kapan kau ini bisa hidup dengan benar." Mikoto memukul kepala Itachi.
"Aku sudah mencoba hidup dengan benar, kaasan." Itachi membela diri.
"Eheemm... " Suara Fugaku membuat suasana hening.
Dengan memakai kimono berwarna coklat muda dengan perpaduan emas, dan sulaman benang sutra yang membentuk pola bunga bunga di ujungnya. Izumi terlihat sangat cantik, Rambut hitamnya terjalin indah dengan kepangan lebar di sisi wajahnya.
"Usap liurmu." Desis Sasuke.
"Dia memang istriku." Senyum Itachi lebar. Sasuke hanya memutar bola matanya.
"Ohayo~ apa aku terlambat?" Dengan suara lembut Izumi menyapa.
"Ah, tidak. Sakura belum datang. Astaga! Kau tahu, Itachi bisa berliur melihatmu secantik ini." Puji Mikoto. Izumi hanya melirik Itachi yang sedang menatapnya dengan wajah konyol.
"Sepertinya, dia memang berliur. Dan konyol." Ucapan Izumi sontak membuat mereka tertawa, terutama Fugaku yang berusaha menahan senyum.
"Tidakkah kau ingin memujiku, sangat tampan dengan pakaian kekaisaran Jepang ini? Apa yang kau katakan, aku konyol??"
"Kau tampan sekali, tentu saja." Goda Izumi.
Sasuke berdebar ketika melihat mobil BMW 640i Grand Coupe Merah terang yang membawa Sakura di iringi oleh Mobil Mercedes New S 500 L hitam milik keluarga Sakura.
Fugaku dan Mikoto tampak tegang. Lain halnya dengan acara pernikahan Izumi dengan Itachi yang terkesan di jodohkan dan sudah lama sekali saling mengenal. Keluarga Sakura adalah keluarga yang berbeda. Banyak perbedaan di dalamnya, mulai dari gaya hidup keluarga Uchiha yang bak konglomerat. Keluarga Haruno yang lebih terbuka dan sederhana.
Mebuki menuntun Sakura yang di apit oleh Sarada.
"Maaf kami terlambat." Mebuki menyapa.
"Kami baru sampai," Mikoto membalas dengan anggun.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS
FanfictionCOMPLETE Melahirkan seorang diri tanpa mempunyai suami adalah hal yang paling mengerikan di dunia ini. Seperti Halnya Sakura Haruno. Memiliki bayi dari seorang paling di cintainya, Uchiha Sasuke. Disaat usiany masih remaja. Akankah putrinya terlahir...