Tak lama kemudian, Somi merasa ada yang memperhatikannya.
"Eh Jin, ati gue gaenak dah serius"
Seokjin hanya menatapnya heran, "Gaenak kenapa? Mau nangis lagi?". Somi menggeleng dan menimpali, "Ada yang lagi liatin gue deh kayaknya."
Seokjin makin mengerutkan dahinya, "Siapa heh? Lo ga kesambet kan ini?"
Somi mengisyaratkan pada Seokjin untuk mendekat agar ia bisa berbisik, "Itu anu, yang pake masker dipojokan."
Taklama, wanita itupun mendekat dan membuang masker yang menutupi wajahnya.
"Jadi, ini degem yang lagi lo kecengin? Iya Jin? Pantes aja lo ada pacar tapi dianggurin"
Datang-datang diapun langsung mengomel dan membuat kepala Somi sedikit pusing, "Gue Sowon. Pacarnya Seokjin. Lo?"
Mau tidak mau, Somi juga memperkenalkan dirinya meskipun tak ada jabat tangan diantara mereka. "Somi, gue adik tingkatnya Seokjin. Gue gaada apa-apa sama dia kok. Sante aja."
Namun, bukannya membaik wanita itu malah meninggikan suaranya.
"Oh ya? Dan gue harus percaya? Mana ada adik sama kating jalan berduaan? Tadi gue pikir itu bukan Jin. Gue niat mau pergi, eh ternyata pas Jin ngedeket ke arah lo bikin gue makin yakin kalo itu dia."
Oke, Seokjinpun sekarang membisu dan menundukkan kepalanya. Somi hanya bisa memutar bola matanya dan mengatakan, "Pokoknya, Gue sama Seokji gaada apa-apa dan udah gue jelasin sejak awal."
Nyatanya, nada cewek itu makin meninggi dan dia berani menggebrak meja. Hal itu tentu membuat semua pengunjung menoleh padanya, "Heh! Gausa bohong ya lo. Gue tau, Seokjin udah 2x upload foto lo dan update snapgram tentang lo. Jadi menurut lo gue kudu percaya sama omongan lo?"
Tak lama ada suara bariton yang menyela pembicaraan mereka, "Sayang, udah selesai ngomong sama kak Jin? Maaf aku lama ke kamar mandinya. Mau balik sekarang? Eh ini? Siapa ya?"
Laki-laki itu tersenyum seperti biasanya ke arah Somi dan kini giliran Somi yang tersenyum penuh kemenangan, "See? Gue emang gaada apa-apa sama Kak Seokjin. Kenalin, ini pacar gue. Jongin."
Sejenak, Jongin menatap Sowon dari atas hingga ke bawah. Lalu Jongin mengacuhkan Sowon dan mulai menatap Somi
"Udah gausa pake kenalan segala. Ini jaket kamu. Itu sweater itemnya lepas aja." Jongin memberikan Jaket Biru entah milik siapa pada dirinya dan langsung membuat Somi sadar agar dia segera melepas sweater hitamnya.
"Kak Seokjin, makasih Sweaternya. Pacar gue udah dateng. Gue mau pergi dulu"
Belum sempat pergi, Sowon sudah menyelonong begitu saja.
"Pusing gue mikirin ini"Tapi Seokjin masih membeku ditempat dan membuat Somi gemas, "Heh bucin, lo kejar tuh cewek lo"
Sayangnya Jongin berbisik ke telinga Somi, "Udah yuk pergi, gausa ikut campur"
Kemudian jemari Jongin menelusup ke sela jari Somi dan digenggamnya tangan Somi.
Mereka berjalan beriringan hingga keluar dari Mall itu.
"Yaampun gila, lo bagus banget sih Jong aktingnya" Somi memuji Jongin dan akhirnya Jongin tersenyum
"Bakat dari lahir gue ini". Kini senyum tengil menghiasi wajah Jongin. Lalu Somi terdiam dan memandang Jongin serius, "Tiap kali gue ada problem. Lo selalu dateng dan nyelesein problem gue. Emang Tuhan itu baik banget ya sama gue. Ngirim malaikat buat jaga gue dalam bentuk lo."
Lalu Jongin tertawa dan mencubit pelan pipi Somi, "Dangdut banget si, Som."
Bukannya gembira, Somi malah menggembungkan pipinya dan membuat Jongin makin gemas. "Haha. Bercanda gue..." Senyum tengil di wajah Jongin menghilang menjadi tatapan serius, "Tuhan bukan ngirim gue buat jadi malaikat lo, tapi Tuhan ngirim lo buat gue lindungin. Emang semestinya gitu. Emang takdirnya gitu. Takdir itu baik. Karena gue percaya, lo itu takdir gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Dear Jongin | Kai • Somi
Fanfiction[REVISI] Highest Rank : #31 in Short Story (09 Sep 2018) "karena memendam itu jauh lebih baik daripada aku harus mengungkapkannya" "halah, paling besok-besok juga nyesel" Copyright 2017© - zxnanaaxz Started : 17 November 2017 background cover by : @...