Setelah kejadian itu, Jongin dan Somi semakin dekat. Hampir tiap hari mereka bertukar kabar. Meski hubungan Somi dengan Taeyong belum membaik hingga sekarang.
Mau bagaimana lagi? Memang kalau dipikir-pikir lagi. Taeyong lah yang keterlaluan.
Hampir tiap hari Taeyong update story mengenai "Jisoo". Meskipun Somi dan Jisoo bersahabat, Jisoo sendiripun enggan menceritakan tentang apa yang terjadi antara dirinya dan Taeyong.
Line
TA-2015 JonginJing
*jong
Sorry typo
Hehe
Pengen batagor :(
Read 10:18AMTyponya bagus amet yak?
Oke bentar lagi gue selese kelas
Tunggu dibawah
Read 10:20AMAyaay captain😘
Read 10:21AM
Tak lama, jonginpun datang
"Udah lama nunggu?"
Somi menggeleng pelan, "ya kagak sih. barusan juga gue dateng."
Lalu Somi memperhatikan Jongin dari bawah hingga ke atas, "Lo, beneran. Kuliah pake gitu?"
Lalu Jongin juga melihat tubuhnya dari atas hingga ke bawah, "Kenapa emang? Gaada yang salah kok?"
Somi menepuk jidatnya sambil bergeleng, "Iya, tapi celana lo tuh keketatan banget tau gak sih?". Jongin hanya menimpali protes Somi dengan gelengan.
"Serah lo deh seraaah"
Akhirnya Somi berjalan terlebih dahulu dan Jonginpun menyusul di belakangnya.
Taklama kemudian, seseorang baru saja keluar dari kelasnya dan tersenyum ke arah lain.
"Mampus!" , Somi langsung saja berputar dan menabrak Jongin. Karena Somi yang terlalu cepat berputar, keseimbangannyapun kurang baik dan akhirnya dengan sigap Jonginpun menahannya.
"Lo kenapa sih? Liat hantu?" tanya Jongin. Somi hanya menggeleng lalu menggandeng tangan Jongin untuk mengikutinya, "Lah lo gajadi beli batagor di kantin?" tanya Jongin.
"Gue beli, yang di FE aja. Kayaknya lebih enak."
Jongin hanya memutarkan bola matanya dan mengikuti arah jalan Somi.
Saat mereka sudah sampai ke jalanan depan kampus, mau tak mau Jongin angkat bicara.
"Som, FE jauh lo kalo jalan kaki."
"Iya Jong, sekalian olahraga."
Jongin menahan tangan Somi agar dia berhenti sejenak.
"Lah kok berhenti?"
Jongin melepas genggaman tangan Somi dan berkata, "Gue mau ambil motor dulu. Yakali kita ke FE mau jalan kaki. Nyampe sana, yang ada bedak lo malah luntur."
Lalu Jongin tersenyum dan meninggalkan Somi yang mematung sendiri didepan jalanan kampus.
Beberapa orang yang Somi kenal menyapa dirinya
dan tiba-tiba saja sebuah motor Ninja Merah dengan helm Hitam yang biasa Somi kenali berhenti tepat didepannya. Membuat senyum yang mengembang dibibir Somi luntur seketika.
"Nunggu siapa lo? Mau kemana? Lo ga bawa mobil?"
Ocehan lelaki itu memang membuat Somi rindu dan membuat Somi ingin menatap ke mata indah berwarna cokelat miliknya. Namun sayang, Somi masih belum bisa melupakan sikapnya yang buruk terhadap dirinya.
"Sorry gue ada urusan."
Tepat setelah itu, Motor Vario 150cc milik Jongin datang dan berhenti didepannya.
Jongin tidak menyadari kehadiran Taeyong malah berkata, "Duh kasian nih, mukanya neng Sosom udah merah-merah. Yuk buruan naik."
Somi mengacuhkan kehadiran Taeyong dan memilih untuk naik ke motor Jongin.
--
Setelah sampai ke Kantin Fakultas Ekonomi, Somi langsung menarik tangan Jongin dan antre di stand abang-abang yang berjualan batagor.
"Lo tiba-tiba banget sih minta makan di kantin FE? Ada gebetan disini?" Jonginpun bertanya pada Somi yang melamun entah karena apa. "Yee si nyai, diajakin ngomong malah bengong."
"Emang batagor disini tuh enak, Jong."
Setelah mengantre dan mendapatkan 2 porsi batagor, Jongin langsung menggiring Somi untuk duduk didekat pohon yang teduh. Setelah mereka mendapat tempat duduk, Jongin memesan minuman yang tak jauh dari sana.
"Lo mau minum apa?" tanya Jongin
"Gue pengen es cendol"
--
Memang benar yang dikatakan oleh sebagian orang kalau misalkan wanita sedang dalam tahapan 'tidak enak hati', nafsu makannya bisa bertambah
"Lo nafsu banget si makannya? Pelan-pelan aja. Gue ga minta punya lo kok"
Jongin berkata seperti itu karena memang dia sangat gemas melihat Somi yang makannya sangat lahap.
"Gue lagi emosi. Makanya gue ibaratkan makanan ini dia. Jadi gue kunyah dia sampe abis." sungut Somi yang membuat Jongin meledakkan tawanya. "Ada aja sih ya cewek kalo lagi marah gitu."
"Lo bisa jadi emosi gitu ngapa coba?"
Somi mengunyah sisa makanan yang ada di mulutnya. Setelah itu, dia mengambil nafas yang panjang dan berpidato. "Lo ngerti Jong. Tadi gue itu ketemu Taeyong. Taeyong tuh sahabat gue sejak SMP dan akhir-akhir ini Taeyong tuh berubah. Diapun juga udah gapernah ngontakin gue sejak selesai Inagurasi. Kan guenya jadi gemes. Dateng-dateng tadi dianya ngomelin gue. Gimana ga bete coba?"
Oke.. Jongin berusaha mencerna tiap kata yang diucapkan oleh Somi dengan kecepatan 100km/jam tanpa bernafas itu.
"Ahkan percuma gue cerita sama lo. Lonya ga nyambung"
Jongin malah memprotes, "Lo makanya kalo cerita pelan-pelan. Gue mana bisa ngerti lo cerita apaan."
Belum selesai berbicara, seseorang sudah menyela percakapan mereka.
"Somi kan? Boleh gabung disini gak?"
*
*
Buat temen-temen yang gapaham alurnya. Jadi ini tuh nyeritain alurnya gimana Jongin bisa deket sama Somi dulu. Pemeran utamanya ya emang Jongin, Somi sama Taeyong. Terus kek Jin kemarin tuh cuman selingan.
Happy reading yaaw💙
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Dear Jongin | Kai • Somi
Fanfic[REVISI] Highest Rank : #31 in Short Story (09 Sep 2018) "karena memendam itu jauh lebih baik daripada aku harus mengungkapkannya" "halah, paling besok-besok juga nyesel" Copyright 2017© - zxnanaaxz Started : 17 November 2017 background cover by : @...