XVI

1.3K 184 1
                                    

Setelah kejadian malam itu. Ketika Jongin mengode Somi dan Somi meresponnya. Hubungan keduanya menjadi semakin dekat. Bahkan, Somipun hampir tidak pernah memperhatikan Taeyong sama sekali. Dengan artian lain, Jongin sukses membuatnya moveon dari Taeyong.

Bahkan Somipun mengelike foto Jisoo yang diupload oleh Taeyong baru-baru ini. Bahkan tanpa ada rasa cemburu atau apapun pada Taeyong. Bukankah Jongin luar biasa?

"Som. Baso yuk. Laper sumpah" Jongin mentoel-toel pipi Somi. Keduanya kali ini sedang nerada diperpustakaan fakultas. Kebetulan, Jongin tidak ada jadwal kuliah apapun hari ini. Dia sukarela datang ke kampus karena Somi meneleponnya. Alasannya simpel. Somi hanya ingin Jongin menemaninya di perpustakaan. Karena Somi sedang mengerjakan tugas dari Professornya. Teman sekelasnya seperti Wendy dan Joy hari ini tidak bisa menemani karena ada urusan masing-masing

"Iya baby bear, bentar ya. Ini mau kelar kok" , nada Somi dibuat melembut meskipun dirinya masih belum bisa mengalihkan fokus dari laptop.

Jongin hanya bisa menidurkan kepalanya di meja sambil memanyunkan bibirnya. Matanya tak dapat terlepas dari Somi yang sedang sibuk berkutat dengan beda mati didepannya.

10 menit kemudian Somi mulai buka suara, "Tamat sudah kau statistik!". Somi merenggangkan tangannya ke udara lalu Jonginpun tersenyum melihat tingkah gadis manis didepannya. "Yuk makan sekarang?", ajak Jongin sekali lagi yang disambut dengan senyum manis dari Somi.

••

"Mampir parkiran mobil bentar ya?", tanya Somi.

"Lah ngapain?" Jongin hanya menatapnya dengan kening berkerut.

"Lah ngapain?" Jongin hanya menatapnya dengan kening berkerut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tas aku berat. Ada laptopnya Jong" wajah Somipun terlihat sudah mulai memerah karena menggendong tasnya yang memang terlihat berat.

Jongin menahan pundak Somi agar berhenti dijalan. Diapun melangkah dan berada didepan Somi. Lalu dia mulai mengambil langkah mendekat dan melebarkan tangannya.

Somi pikir, Jongin akan memeluknya. Sehingga dirinyapun memejamkan mata. Ternyata, Jongin hanya akan mengambil tasnya.

"Loh kok merem sih? Hayo mikir apaan?"

Oke.. Ucapan Jongin kali ini benar-benar sukses membuat wajah Somi merah memahan malu. Bukan hanya wajahny yang terlihat lucu. Tapi ekspresi kaget yang menggemaskan itupun dinampakkan oleh Somi. Membuat Jongin gemas dan mencubit pipi Somi.

"Ihhh sakit Jongin! Ih aku bete"

Lalu Somi berjalan meninggalkan Jongin yang berteriak-teriak dibelakangnya.

••

"Yee akukan bercanda, Som."

Tidak ada respon dari Somi. Dia hanya duduk diam di bangku kantinnya.

"Yaudah deh, aku traktir sempol"

Somi hanya menatapnya datar dan membuat Jongin mendesah, "Yaudah tambah Aice Jagung ya?"

Bibir Somi menahan tawa yang hampir meledak membuat Jongin gemas dan mengacak rambut Somi pelan. "Udah ketawa aja jangan ditahan."

Seketika tawa Somi meledak dan dirinya menjadi perhatian seisi kantin. Jongin dengan sigap menutup mulutnya dan menyuruh Somi diam.

"Abisnya kamu lucu sih"

Kini Jongin memasang muka bete dan jurus yang dikeluarkan oleh Somi hanya satu. Mengelus punggung tangan Jongin sambil tersenyum manis. Matanya menatap dalam ke iris Jongin dan dirinyapun berkata, "Segitu takutnya aku ngambek ke kamu?"

Biasanya, Jongin akan salah tingkah dan menarik kembali tangannya. Sekarang justru Jongin menangkup tangan Somi dengan kedua tangannya sambil berkata, "Iya, aku bukan cuma takut kamu ngambek. Aku juga takut kamu pergi"

Niatnya ngebaperin, malah dibikin baper kan - Somi

"Ii. Iya iya aku ngerti kok. Ayo pesen Baso"

Somi mengalihkan pembicaraan dan langsung pergi ke tukang Baso langganan mereka.

••

"Besok nonton yuk?"

Somi hanya menggeleng, "Nggak ah, masih trauma"

Samar-samar, Jonginpun mengingat peristiwa di Cafe Mall Marvel City sekitar 3 minggu yang lalu. Entah apa yang terjadi hari itu. Dirinya tidak terlalu memikirkannya. Dia hanya ingat bahwa wajah Somi benar-benar panik dan Jongin merasa bahwa dirinya yang harus menyelamatkan Jongin.

"Yaudah. Refreshing mau gak?"

Somi menatapnya heran, "Refreshing kemana?"

"Sabtu besok yuk. Kebun Teh Malang?"

Somi terlihat bingung dan dirinya berkata, "Izinin mama sama papa ya?"

Jongin mengangguk mantap, "Kalo papa sama mama kamu ngizinin?"

"Iya jadi"

"Jadi apa?"

"Ya jadi berangkat kesana"

Jongin mentoel pipi Somi kembali, "Cieee langsung mauu"

Somi hanya menarik ujung rambut Jongin dan berteriak di telinga lelaki itu, "Rese banget sih, Jong!!!"

[✔] Dear Jongin | Kai • SomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang