"Ini yakin gue masuk?" Jongin menatap Somi dengan tatapan ragu-ragu
"Ngapain? Takut?" sedangkan Somi malah meledeknya dengan tatapan meremehkan. "Ayo lah gatakut gue", timpal Jongin dan membuat tawa Somi meluap.
"Mamiii, Bang Ceye, Bang Johnny, Bibik... Somi pulangggg!!!"
Somi membuka pintu sambil berteriak-teriak. Jongin malah menggetok kepala Somi, "Assalamualaikum dulu, Oneng"
"Assalamualaikum", suara Jongin membuat seluruh orang yang berada di ruang tamu menoleh. "Waalaikumussalam." jawab mereka serentak.
Akhirnya Somi dan Jongin memasuki ruang tamu. Ada Maminya, Chanyeol dan juga Johnny. Tapi yang membuat Somi terkejut adalah karena adanya Taeyong.
"Lhoh, ini bukannya Kai ya? Temennya Chan sama Johnny waktu SMA?". Perkataan mama Somi membuat dirinya menoleh sambil melotot pada Jongin.
Penyakit overngegas Somi kambuh, "Sumpah ma?"
"Nyet, duduk sini lo. Mau gue interogasi." Johnny menepuk-nepuk sofa yang ada disebelahnya. "Ntar, pamali kalo belum salim sama orang tua", Jongin mendekatkan dirinya dan meraih tangan mama Somi.
"Duh, Jong. Lo utang penjelasan sama gue. Gue mau ganti baju dulu" Somi mencubit lengan Jongin dan beranjak pergi ketika Jongin mengaduh-aduh.
Tak lama, Taeyongpun menyusul naik ke kamar Somi.
"Loh loh, dia mau kemana tante?" tanya Jongin pada Somi.
"Mau nyusul Somi, mereka emang kebiasaannya gitu. Mereka sahabatan pas masih kecil, terus pisah waktu TK. Eh ternyata waktu SMP ketemu lagi dan tetanggaan pula. Jadinya ya mereka deket banget udah kaya anak kembar. Kemana-mana nempel"
Johnny dan Chanyeol bisa melihat raut kecewa dari Jongin. Penyebabnya? Ya tentu saja karena penjelasan dari Mama mereka tentang Taeyong.
••
Taeyong POV's
"Som, bukain pintunya buat gue."
Gue bisa denger suara yang berisik dari dalem tiba-tiba jadi hening. Gue ketok lagi beberapa kali sampai Somi bukain pintunya buat gue.
Sayangnya, dia gamau natap gue dan ngebuang mukanya ke sembarang arah.
"Maafin gue, Som"
Somi ngedengus pelan dan gue denger itu. Selebihnya dia cuman diem dan sendekap gitu aja.
"Dengerin penjelasan gue dulu. Ini soal gue yang emang gaada apa-apa sama Jisoo"
Si Somi malah ketawa, "Gue udah tau kemana arah bicara lo kok"
Somi mundurin badannya dan tangannya udah mulai nyentuh kenop pintu. Otomatis tangannya gue tahan lah. Ga sengaja, gue nyentuh tangannya. Ngga sampe sepersekian detik, dia udah narik tangannya kasar. Dia udah gamau gue sentuh. Gue nyentuh tangan dia ga sengaja aja responnya kaya gitu. Dan dari situ gue sadar, gue udah ngelukain Somi.
"Som, please. Dengerin penjelasan gue kali ini aja."
Somi mendesah dan menatap gue tepat pada bola mata, "Oke, gue dengerin"
Gue menarik nafas panjang dan mulai bicara, "Gue sama Jisoo gaada apa-apa. Jadi waktu itu emang gue mau main kerumah lo. Gue sempet kecewa karena lo ngomong ada urusan. Padahal kita udah janjian sebelumnya. Dan sebelum lo nyuruh gue kerumah, si Jisoo telepon gue sambil nangis-nangis. Si tonggos Bobby pacar Jisoo mutusin Jisoo di Marvell City. Padahal gegaranya itu Bobby yang selingkuh. Jisoonya yang nangis. Kan gue kaga tega."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Dear Jongin | Kai • Somi
Fanfiction[REVISI] Highest Rank : #31 in Short Story (09 Sep 2018) "karena memendam itu jauh lebih baik daripada aku harus mengungkapkannya" "halah, paling besok-besok juga nyesel" Copyright 2017© - zxnanaaxz Started : 17 November 2017 background cover by : @...