9

1.2K 189 29
                                    

Dugaan




[Seokjin POV]

"Joo Hyun!!! Bae Joo Hyun!!!!."

Aku terbangun. Ternyata aku tertidur di sofa. Aku bahkan tak mengerti kenapa aku bisa tertidur disini. Padahal beberapa saat yang lalu aku baru saja berbincang dengan Saeron. Tapi ... Mimpi apa itu?

Joohyun ku diseret. Dia ketakutan dan menangis. Dua wanita berbaju, tidak itu nampak seperti jas. Jas putih.

Dokter? Tapi apa maksudnya?

Sakit?

Kita dekat?

Tempatku?

Tapi dimana? Oh Tuhan... Aku rasa otakku melemah karena aku terlalu menikmati hidupku di rumah sakit jiwa ini.

Ada satu hal yang membekas dari mimpiku. Selain bagian Joohyun, ada satu hal yang menggangguku. Punggung itu... Tidak. Bukan punggung. Tapi cara berjalan dan hentakan sepatu yang bertemu dengan lantai... Suara langkah yang pernah aku dengar. Tapi dimana?

Pintu terbuka. Aku melihat sosok lelaki jangkung dengan mata segaris berjalan kearahku. Bibirnya yang memberikan senyum membuat dimple nya terlihat. Tapi bukan senyum tulus.

"Selamat pagi tuan Kim. Bagaimana kunjungan pertama anda? Karena anda adalah pasien VIP, saya bebaskan orang untuk menemui anda," dia berbicara seolah semua kendali di rumah sakit ini ada di tangannya.

"Perkenalkan. Saya dokter utama disini. Kim Nam Joon. Bukan hanya dokter. Saya juga pemilik umah sakit ini."

Jadi dia? Kim Namjoon? Yang kabarnya akan menikahi wanita yang aku anggap Joohyunku? Apa ini arti mimpiku?

"Apa maksud kedatanganmu kemari?"

"Saya ini seorang dokter. Jadi wajar saya keliling untuk menemui pasien saya," dia masih mencoba tenang dengan senyum menjijikkannya. Aku rasa sesuatu di sakunya bergetar. Aku mendengar getarannya. Dia mengambil benda kotak yang menjadi candu bagi setiap orang, lalu mengusap layarnya sebelum menempelkan benda itu ke telinganya.

"Iya? Aku ada di kamar VIP. Aku sudah lama tak keliling melihat pasienku, apa kau mau kemari, sayang?"

Deg

Apa dia mau memanggil wanita yang mirip Joohyunku?

"Baiklah, aku tunggu di kamar VIP nomor 412."

Aku masih melihat lelaki itu dengan penuh rasa curiga. Aku rasa dia sejenis dengan mama tiriku dan Kim Minseok. Adik tiriku. Tak sampai lima belas menit, mungkin. Pintu terbuka. Wanita itu muncul.

Kim Namjoon, dia mencium wanita itu begitu jarak diantara mereka sudah tak ada. Aku hanya diam. Jujur, melihatnya aku merasa begitu sakit. Tapi jika aku mengamuk lagi, yang ada aku akan dibius lagi. Sudah cukup. Aku tak ingin merasakannya. Aku akan mencoba menahannya.

Wanita itu melirikku. Softlens abu-abu menutupi warna asli matanya. Namun tatapannya tak melembut. Malah semakin menajam. Apa mereka sengaja? Apa ada sesuatu yang mereka tau? Atau itu memang permintaan Joohyun untuk memanasiku? Aku bingung!

"Apa kau masih lama?" tunggu... suaranya... sedikit berbeda. Cara berbicaranya seperti bukan Joohyunku. Tapi, bukankah waktu tiga tahun cukup untuk merubah cara bicara?

WHO YOU ARE [JINRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang