5

1.5K 212 107
                                    

Penyelidikan



[Author POV]

Jungkook berjalan melewati gang sempit. Tangannya menenteng paper bag yang berisi pakaian ganti. Dia berjalan dengan penuh percaya diri. Ditelinganya ada benda bulat kecil yang berfungsi untuk melakukan panggilan. Benda bulat yang tak begitu terlihat.

"Ya, jadi aku harus melakukan apa?"

Jungkook tengah melakukan panggilan dengan rekan lainnya.

"Kak, kenapa harus sekarang?" kali ini Jungkook menggunakan nada bicara sehari-harinya. "Aku harus menemui seseorang."

"Jungkook!!!" seru seseorang dari ujung gang.

"Kak Jim? Apa yang kakak lakukan disini?" Jungkook memutuskan panggilannya.

Lelaki yang menyapa Jungkook sedikit berlari untuk mendekati sosok yang disapanya. Jaket kulit berwarna dark brown, sepatu boot hitam, celana kulit hitam serta kacamata hitam.

"Apa kakak baru saja mengintai sesuatu?"

Lelaki yang ditanya Jungkook mengangguk.

"Kenapa ganti disini?"

"Tak apa. hanya ingin saja."

"Lalu Yeri?"

"Aku tadi sudah memintanya untuk minta jemput kak Taehyung. Aku ada urusan," Jungkook melanjutkan kegiatan ganti bajunya meski didepan rekan kerjanya. Baru saja Jungkook akan melepaskan celananya, lelaki itu memberikan info yang ingin didengar Jungkook.

"Kook, orang yang ada di rumah sakit itu Kim Seok Jin. CEO dari Light East Group. Tapi kini group itu dipegang papanya."

Jungkook melanjutkan melepas celana perawatnya. Dia memasukkan celana itu ke paper bag dan mengambil jeans yang sudah dia siapkan.

"Kabarnya tunangannya kabur hingga saat ini tak ditemukan."

"Kak Jimin, tunggu. Kabur?"

"Iya. Dia menguap, tanpa jejak."

"Kalo dia diculik, pasti ada sesuatu yang hilang atau kamar yang berantakan. Tapi berdasarkan laporan yang ada di kantor, tak ada hal mencurigakan seperti itu. Jadi, kepolisian memutuskan jika itu adalah kabur," lanjut Jimin.

"Aku kok ragu kak... Sudahlah. terimakasih informasinya. Aku akan pergi menemui seseorang dulu. Nanti kita bahas lagi."

"Kook, kau boleh menyelidiki ini. Tapi janji. Jangan sampai mengganggu semuanya."

"Pasti."

*

Hari sudah semakin gelap. Namun Yeri belum pulang. Dia bahkan belum menelepon kakaknya. Sejak ditinggal Jungkook, Yeri benar-benar fokus membuat vaksin-vaksin aneh yang diminta oleh atasannya. Yeri merasa lelah. Dia meregangkan badannya.

Perlahan kakinya melangkah keluar dari laboratorium. Kakinya membawa langkah Yeri menuju toilet yang berada di lorong menuju gudang. Suasana sangat gelap. Penerangan sangat minim. Bulu kuduk Yeri meremang. Dia merasa tak nyaman berada di lorong ini. Dalam hati dia mengumpati kecerobohan kakinya karena memilih toilet yang berada dilorong gelap ini. Padahal didekat laboratorium itu sendiri ada toilet yang memang dibuat khusus laboran.

WHO YOU ARE [JINRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang