Saat ini di kelas gue lagi jamkos, karena bu Gita lagi ada penataran di kecamatan. Gue udah nyari bu Meri beliau nggak ada, biasanya beliau diberi amanah oleh guru guru lain yang lagi absen.
Biarin deh! Sekarang kami semua lagi menikmati indahnya jamkos. Gue bersama sahabat dan pacar gue, lagi nyanyi sambil main gitar.
"San, sini gue pinjem gitar lo! Gue mau nyayi buat pujaan hati gue, eaakk" celetuk Varo yang bikin hati gue langsung meleleh.
"Mau nyanyi apa lo?" tanya Alvin.
"Diem! Gue lagi konsen nih"
Alvaro pun mulai memetik gitarnya dan bernyanyi.
Betapa bahagianya hatiku saat
Ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu
Menarilah dengankuNamun bila hari ini adalah yang terakhir
Namun ku tetap bahagia
Selalu kusyukuri
Begitulah adanyaNamun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
Dan buat kau bersedihBila nanti saatnya telah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawaNamun bila saat berpisah telah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani dirikuAlvaro pun mengakhiri nyanyian tersebut.
"Ihiirr..."
"Ada yang lagi terbang nihhh?!"
"Ululuuhh.. Gakuku gagana"
Itulah beberapa kalimat yang keluar dari mulut sahabat sahabat gue. Emang sih gue lagi melayang saat ini, tapi gue coba buat stay cool.
"Gimana? Enak nggak?" tanya Varo dengan menaikkan kedua alisnya.
"Yaa... Lumayan lah" jawab Adit.
"Masih enakan gue" Ihsan gak mau kalah.
"Udah dong! Enak semua kok" gue melerai mereka.
"Hmm, a..aku sih yes!" kata Abi yang membuat gue sama yang lain ketawa.
"Bel, nanti malem ke rumah gue yuk! Gue mau ajakin lo makan malem bareng nyokap sama adik gue" ajak Varo.
"Eh, i-"
"Ciee, ketemu calon mertua niih yee" Shofi selalu aja nyela ucapan gue.
"Iya, gue mau kok"
"Oke, nanti gue jemput kayak biasanya"
***
Gue sekarang lagi berjalan di koridor bareng Shofi, Alvin, dan Varo. Si Abi sama Reni udah duluan tadi, kalo Adit sama Ihsan gak tau kemana.
"Gue anter ya" bisik Varo.
"Eh, nggak usah Ro, gue dijemput bokap kok. Maaf banget ya"
"Ooh iya nggak papa kok"
"Bel, Ro, kami duluan ya" ucap Shofi sambil berjalan menjauh dari posisi tadi.
"Iya, ati ati"
Setelah sampai di parkiran, gue di anter Varo sampai di depan halte. Varo juga ikut nungguin gue sampe bokap dateng.
"Ntar kalo bokap lo belum dateng juga, bareng gue aja ya?"
"Iya iyaaa"
Setelah 10 menit gue nungguin, akhirnya yang ditunggu dateng juga. Gue dan Alvaro pun berdiri menyambut kedatangan bokap gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me [COMPLETED]
Genç KurguBella, seorang ketua kelas yang tegas dan disiplin. Tapi ketika Alvaro mulai menyukainya, semuanya berubah seketika.