7 bulan yang lalu...
Harga diri Hyun terluka. Seolah-olah telah ada yang mendorongnya ke dalam jurang. Baru kali ini ada wanita yang melarikan diri ketika sudah sempat terjebak dalam daya tariknya.
Frustrasi? Tentu saja. Apalagi ketika Hyun melihat kearah jendela kamarnya yang sudah terbuka lebar hingga angin musim dingin menyusup masuk tanpa permisi seolah ikut menertawakan dirinya.
"Hyung... Dimana kau~ si ganteng sudah datang!!" Seru seorang lelaki seumuran anak SMA yang tiba-tiba masuk ke rumah Hyun, seraya bersiul santai sambil melompat-lompat seperti kangguru meniti satu persatu anak tangga, seolah-olah itu adalah rumahnya sendiri. Tingkahnya yang 'pecicilan' memang sudah tak bisa ditolong lagi, faktor genetika, diturunkan dari ayah dan ibunya yang juga memiliki watak yang sama.
Dia adalah Lucas Park, putra ke-7 dari pasangan Jayden-Soyeon. Si bungsu.
Karena terlalu sibuk dengan rasa kesalnya, Hyun bahkan sama sekali tidak mendengar suara super berisik itu. Ia masih saja terlarut dalam kebingungan sekaligus perasaan seperti sedang dibodohi oleh mangsanya sendiri.
"Dikacangin, dilalatin... apa saya kurang tampan, sampai saya diabaikan, tapi masih saya diamkan, siap-siap saya lempar ke jamban! Yieah swag~" Si tamu tak diundang mencoba menghibur diri dengan melantunkan lagu instan yang dikarangnya secara dadakan. Anggap saja itu rapp. Walaupun lebih terdengar seperti dukun yang tengah komat-kamit baca mantra.
Tapi masih belum ada respon.
Akhirnya dia menyerah untuk mencoba menarik perhatian, dan terpaksa diam walau sulit, takut tiba-tiba Hyun mengomelinya karena sedang tak mau diganggu seperti waktu itu.
Saat ia sudah tiba di depan kamar Hyun, hendak mencari sepupunya itu, seketika mata si anak muda yang biasa dipanggil L tersebut terbelalak ngeri saat melihat Hyun sudah berdiri di tepi Jendela, menatap ke bawah.
"Andweeeee!! Aku tahu Hyung sudah bosan hidup menyendiri selama puluhan tahun seperti ini! Tapi ini bukanlah tindakan yang benar! Setidaknya sebelum Hyung bunuh diri, wariskanlah dulu ketampanan Hyung padaku, baru aku bisa ikhlaskan! Tapi untuk sekarang kumohon jangan lakukan hal bodoh ini, Hyung! Kau belum menikah, apa tidak sayang?" Pekik L yang panik dan langsung menarik Hyun untuk turun dari sana.
"Siapa yang mau bunuh diri sih... Lagipula mana bisa aku mati hanya dengan melompat dari jendela. Aku ini kan bukan sepenuhnya manusia, kau lupa?" Timpal Hyun yang lalu bergegas turun sebelum membuat L semakin histeris, "Sejak kapan kau datang?"
"Tuh kan dia tidak sadar! Kok sakit ya? Seperti ada kretek-kreteknya gitu..." Gerutu L seraya mulai duduk di sofa putih yang terletak dekat jendela kamar Hyun, "Lagipula mengapa Hyung berdiri disana? Aku yakin semua orang yang melihatnya pasti akan salah paham."
"Mangsaku baru saja kabur... Aku sedang memikirkan bagaimana caranya ia bisa melarikan diri dari jendela setinggi ini." Ungkap Hyun dengan mata yang masih menelisik ke arah luar jendela.
Mendengar itu, seketika L meledakkan tawanya.
"Masih aku liatin..." Gumam Hyun datar, menatap tajam kearah L yang semakin membuat ia merasa seperti orang bodoh.
"Oke maaf maaf Hyung... Sebenarnya aku tertawa karena aku tak habis pikir saja, bagaimana bisa ada seorang wanita yang menolakmu sampai kabur begitu? Baru kali ini aku menemukan wanita yang sepertinya tidak tertarik padamu! Sepertinya dia benar-benar tipikal yang tidak peduli pada fisik! Kalau aku ketemu dia, bisa-bisa langsung aku nikahi!" Seru L yang masih belum bisa mengendalikan tawanya, mulut isengnya meracau tidak karuan, seolah menambah kobaran api hingga membuat Hyun semakin terbakar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped by A Cold Pervert
Romancecerita ini merupakan sequel dari BASTARD ON MY LIPS. *Tapi gapapa sih kalo mau langsung baca ini tanpa baca BOML terlebih dahulu ?* cerita ini mungkin hanya sesuai untuk dibaca oleh usia 15 tahun ke atas.