Alex menaikan satu alisnya, "gue janji ngak akan buat dia hamil" tegas Alex, perkataan Alex yang frontal membuat semua mata terbelalak tak habis pikir, hanya Aisyah yang masih setia menunduk seolah telah terbiasa dengan perkataan asal cowok yang sekarang menjadi suaminya
"Hem," Troy berdehem pelan menghilangkan suasana canggung ini, "Aisyah dan Alex tidak tinggal serumah, Aisyah masih tinggal bersama kedua orang tuanya," jelas Troy, Tama terlihat berpikir sejenak.
"Jadi—," Troy menghentikan kalimatnya, setelah di lihatnya Tama mengangguk pelan
"Kami akan merahsiakan ini," ujarnya penuh wibawa
Senyum sumringah langsung hinggap di wajah Troy, "terima kasih, Tama," kata Troy seraya menjabat tangan Tama.
Alex mendengus kesal, ia lantas keluar sambil menarik tangan istrinya, beruntung hari ini sekolah libur jadi tak ada yang melihat hal ini.
"Alex...," suara Aisyah menghentikan langkah lebar Alex, "makasih," kata Aisyah gugup.
Alex berpikir sejenak dengan wajah menatap dingin Aisyah, " lo pikir gue bakal nepatin janji, " ucap Alex sambil terkekeh pelan.
****
INFO, cerita ini dipindahkan ke aplikasi "DREAME"
Nah bagi kalian yang gak sempet beli bukunya atau baki kalian yang ingin bernostalgia membaca cerita ini, bisa banget mampir ke aplikasi dreame. Kalian bisa cari aku di akun Hannahqibtiya23 dengan judul Tabir di Balik Cadar
Aku bakal up seluruh part di sini..
Jangan lupa vote dan commen nya ya...
See you
Salam hangat
Hannahqibtiya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tabir di Balik Cadar
Spiritual"Jangan salahkan cadar dan jilbab ku! aku tak akan terima dan diam saja jika kalian mentertawakan atau meremehkan cadar ku. Kalian boleh hina aku sesuka hati kalian, aku tak akan marah... karena aku hanya manusia biasa yang berlumuran dosa." Aisyah...