Alex menatap tajam Aisyah, "Gue gak butuh bantu—"
"Kamu duduk aja yang nyaman di sini," potong Aisyah cepat dan langsung membimbing tubuh Alex untuk menyandar di kepala kasur, dan dengan bodohnya Alex mengikuti saja tanpa memberontak saat kepalanya di senderkan di kepala kasur.
"Apa masih sakit?" Aisyah tersenyum melihat wajah Alex yang terlihat menikamti pijataannya, matanya tertutup dan entah pria bermata coklat itu sadari atau tidak seulas senyum tersunging di bibirnya dan itu membuat Aisyah begitu bahagia
Aisyah pikir senyum yang keluar dari bibir Alex karena pijataanya tapi itu semua salah besar, senyum itu keluar karena Alex begitu bahagia memikirkan ia akan segera terbebas dari perjanjian bodoh dan juga Aisyah.
Dan besok semua akan berakhir, setelah memenangkan lomba membaca Al Quran yang ke- 6 maka semua akan benar benar BERAKHIR.
TERMASUK KISAHNYA DAN AISYAH!!
****
Alex mengakhiri bacaannya setelah membaca empat ayat terakhir surah Al kahfi. Semua orang langsung berdiri, gema tepuk tangan menggiri Alex yang masih berada di atas panggung. Semua orang terkesima, dan langsung bertabir.
"ALAHU AKBAR...."
"ALLAHU AKBAR...."
"ALLAHU AKABAR..."
Kalimat takbir itu memberikan rasa aneh di hati Alex, ia tahu jelas arti kalimat itu, hatinya bergetar hebat, jiwanya bergemuru. Kalimat indah itu, kalimat terakhir yang mengiringi kepergian mamanya sebelum malaikat maut melamar dan menikahkannya dengan kematian.
Semua teriakkan takbir itu kembali mengingatkan Alex tentang peristiwa berdarah yang telah meredut ibunya.
Semua seolah terputar di kepala Alex
Deg
***
INFO, cerita ini dipindahkan ke aplikasi "DREAME"
Nah bagi kalian yang gak sempet beli bukunya atau baki kalian yang ingin bernostalgia membaca cerita ini, bisa banget mampir ke aplikasi dreame. Kalian bisa cari aku di akun Hannahqibtiya23 dengan judul Tabir di Balik Cadar
Aku bakal up seluruh part di sini..
Jangan lupa vote dan commen nya ya...
See you
Salam hangat
Hannahqibtiya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tabir di Balik Cadar
Spiritual"Jangan salahkan cadar dan jilbab ku! aku tak akan terima dan diam saja jika kalian mentertawakan atau meremehkan cadar ku. Kalian boleh hina aku sesuka hati kalian, aku tak akan marah... karena aku hanya manusia biasa yang berlumuran dosa." Aisyah...