"Argh! sial," Alex menjambak frustrasi rambutnya sendiri, membanting keras ponsel di tangannya, membuat semua mata di dalam kelas menatapnya kaget, namun hal itu tak berlangsung lama, tatapan menujam nan dingin dari wajah tampan Alex berhasil membuat semua orang bergidik ngeri, untuk hanya sekedar melihatnya.
Alex mengeram kesal, kepalanya terasa ingin meledak menahan marah, dengan gerakan cepat pria itu menyabar tasnya dan pergi menghilang begitu saja dari kelas.
****
INFO, cerita ini dipindahkan ke aplikasi "DREAME"
Nah bagi kalian yang gak sempet beli bukunya atau baki kalian yang ingin bernostalgia membaca cerita ini, bisa banget mampir ke aplikasi dreame. Kalian bisa cari aku di akun Hannahqibtiya23 dengan judul Tabir di Balik Cadar
Aku bakal up seluruh part di sini..
Jangan lupa vote dan commen nya ya...
See you
Salam hangat
Hannahqibtiya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tabir di Balik Cadar
Spiritual"Jangan salahkan cadar dan jilbab ku! aku tak akan terima dan diam saja jika kalian mentertawakan atau meremehkan cadar ku. Kalian boleh hina aku sesuka hati kalian, aku tak akan marah... karena aku hanya manusia biasa yang berlumuran dosa." Aisyah...