Pangeran Kucing

20.6K 1.1K 22
                                    

" Jauhi kucing itu dari gue..." perintah Alex histeris saat melihat kucing munggil itu meloncat dari pelukan Aisyah menuju ke arahnya.

"Meong...."

"Hus.... sana pergi!"

"Meong...."

"Pergi! pergi! hus...," Alex histeris, melihat kucing itu semakin mendekat kearahnya.

Runtuh sudah harga diri yang Alex bangun selama ini kandas tertimpa bulu kucing. Aisyah tertawa tak mampu menahan rasa geli yang begitu menggelitik perutnya.

Alex yang menyadari akan hal itu mendesah kesal,"jangan beritahu siapa pun tentang ini...!" perintah sekaligus ancaman, entah kenapa Aisyah hanya terkekeh pelan.

"Hus! sana, jauh-jauh dari gue. Dasar wol berjalan!" umpat Alex menatap geram makhluk mungil dihadapannya.

******


"Apa lagi?"tanya Alex kesal, karena gadis itu tak kunjung kunjung pergi.

"Ehm—sebenarnya aku mau ngucapin—terima kasih."

Alex terkekeh, "lo gila ya, lo ngucapin terima kasih karena gue udah bully lo!"ejek Alex, sinis.

Aisyah tersenyum di balik cadar, mata biru hazel miliknya terlihat sangat indah saat menyipit terhimpit pipi," iya, karena kamu selalu menolongku," jawab Aisyah jujur.

"Ha," Alex tersenyum sinis, "dasar aneh!"

"Terima kasih selalu menolong ku,"gumam Aisyah tersenyum simpul di dalam cadarnya.

"Lo pikir semua itu gratis?"

Dahi Aisyah berkerut,"maksudnya?"

"Lo harus balas budi!"

"Hah?"

"JADI GURU NGAJI GUE. SEKARANG"

**********

INFO, cerita ini dipindahkan ke aplikasi "DREAME"

Nah bagi kalian yang gak sempet beli bukunya atau baki kalian yang ingin bernostalgia membaca cerita ini, bisa banget mampir ke aplikasi dreame. Kalian bisa cari aku di akun Hannahqibtiya23 dengan judul Tabir di Balik Cadar

Aku bakal up seluruh part di sini..

Jangan lupa vote dan commen nya ya...

See you

Salam hangat
Hannahqibtiya..

Tabir di Balik CadarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang