“Kau tahu apa hal paling menyesakkan untukku? Ialah menekan dalam-dalam perasaanku, sebab tahu kehilanganmu aku tak ingin. Dan bodohnya, aku selalu mampu terlihat kuat di depanmu, namun terlalu rapuh bila tak sedang bersamamu.”
— ketahuilah, hal yang hingga saat ini masih tak mampu kumengerti adalah aku bersedia menjadi seperti itu, meski kamu hanya berpura-pura tak tahu akan itu.
📝 Hujan Mimpi
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Dia yang Ada di Bumi
RandomAku masih ingat, bagaimana kamu mengubah sesak menjadi tawa, dan luka perlahan pudar. Bersama akar-akar kebahagiaan, kamu besarkan keceriaan. Tumbuhlah senyum, aku petik setiap hari, dan ia tak pernah habis hanya dengan perlakuanmu yang manis. Saat...